Tiga Faktor Penting yang Mempengaruhi Pengembangan Mutu Guru di Finlandia

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Keberadaan guru yang bermutu sebagai komponen dalam sebuah sistem pendidikan, sangat menentukan mutu pendidikan secara keseluruhan. Namun guru yang bermutu dibentuk oleh banyak faktor. Bukan hanya tingkat pendidikan yang ditempuh guru, tetapi pelatihan lanjutan setelah guru tersebut telah menjadi seorang guru.

Selain itu, masih banyak faktor lain yang berpengaruh. Melalui artikel ini saya ingin mengajak Eduers untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi mutu guru pada negara seperti Finlandia. Kita ketahui Finlandia adalah salah satu negara dengan mutu pendidikan terbaik di dunia.

Berikut ini faktor-faktor tersebut menurut, Ratih D. Adiputri dalam bukunya Sistem Pendidikan Finlandia.

Baca Juga: Arah Baru Reformasi Pendidikan Kita; Catatan Pendidikan Pada Hari Pendidikan Nasional

Persyaratan Tingkat Pendidikan Guru

Untuk menjadi guru di Finlandia, guru wajib menyelesaikan pendidikan minimal di tingkat master atau S2. Ini tidak hanya berlaku bagi sekolah menengah tetapi juga bagi sekolah dasar, taman kanak-kanak.

Untuk dapat mengajar di pendidikan dasar (hingga kelas 9) guru kelas wajib memiliki ijazah S2 dan menguasai ilmu pedagogi, seperti program akta 4 di Indonesia. Untuk menguasai ilmu pedagogi calon guru setidaknya menyelesaikan 60 kredit mata kuliah pendidikan dan pedagogi.

Di samping itu, calon guru pun harus menguasai metodologi pengajaran mata pelajaran khusus yang menjadi topik yang ia minati dan akan ia ajarkan seperti Matematika, Ilmu Alam, Bahasa Inggris, Olahraga, atau IPA, yang metodologi mengajarnya berbeda.

Baca Juga : Pendidikan Demokrasi Ala Finlandia, Dimulai Sejak Taman Kanak Kanak

Oleh karena itu, harus dipelajari. Pada program pedagogi para calon guru juga harus menguasai psikologi pengajaran efektif pada berbagai kelompok usia.

Mengapa guru harus berpendidikan master dan menguasai pedagogi karena mereka bakal memiliki otonomi untuk mengimplementasikan kurikulum pendidikan di Finlandia.

Alasan lai

nnya adalah karena guru diberi kebebasan memilih buku pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, menyelenggarakan pengajaran dan melakukan penilaian hasil belajar secara mandiri dan adil.

Profesi Guru Sangat Dihormati

Di Finlandia, masyarakat sangat menghormati profesi guru. Untuk menjadi calon guru, harus memiliki standar kompetensi yang tinggi agar lolos seleksi. Setiap tahun dari seluruh pelamar hanya ada 10% pelamar terbaik yang akan diterima.

Hanya lulusan S2 terbaik yang diterima dengan gaji yang cukup tinggi yakni sekitar 3.500-4.000 euro. Gaji guru ini, melebihi standar gaji rata-rata penduduk pada umumnya yang berkisar di antara 2.500 euro per bulan.

Dalam satu survey nasional dengan pertanyaan profesi pasangan suami atau istri mana yang paling diidamkan?

Ternyata hasil survey tersebut menunjukkan bahwa suami idaman berprofesi sebagai guru berada di posisi ketiga. Sedangkan istri idaman berprofesi sebagai guru berada di posisi pertama.

Persepsi positif dan penghormatan masyarakat yang tinggi ini membuat anak muda dengan bakat terbaik mau menjadi guru. Guru dengan bakat terbaik tentu saja lebih mudah dibentuk dan dilatih sehingga menjadi bermutu.

Baca Juga : Finlandia, Negara Dengan Mutu Pendidikan Terbaik Di Dunia

Program in Service Training

Dengan mutu input yang baik; direkrut dari calon terbaik dengan tingkat pendidikan S2, pemerintah tetap menyelenggarakan training lanjutan berdasarkan analisa kebutuhan guru maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah umumnya berkaitan dengan perubahan kebijakan atau reformasi di bidang pendidikan. Di samping itu seorang guru juga mengikuti pelatihan lanjutan secara berjenjang setelah guru yang bersangkutan di observasi selama dia mengajar.

Inilah faktor yang menyebabkan guru di Finlandia bermutu. Dan hanya guru yang bermutulah yang mendesain dan menyelenggarakan pengajaran yang bermutu. Mutu pendidikan Finlandia tentu saja lahir dari gabungan tiga faktor ini.

Inilah peta jalan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Persyaratan tingkat pendidikan guru harus dinaikkan, guru harus diapresiasi dan dihargai lebih tinggi sehingga profesi guru diminati oleh anak muda dengan bakat terbaik lulusan perguruan tinggi.

Jika tiga faktor ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, jangan harap mutu pendidikan dapat ditingkatkan.

Foto : SekolahDasar.net

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
3 Comments
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
Edih
Edih
3 years ago

Semoga guruguru diindonesia bisa seperti itu…sy itu sangat bagus jia bisa diterapkan diindonesia jadi guru itu bukan sekedar profesi tuk bisa bekerja tapi lebih kpda kepanggilan jiwa…karena dgn panggilan jiwa biasanya guru akan selalu belajar mencari metode”dlm menghadapi murid”nya…bukan yg guru type mengajar selesai kurikulum yaa sudah selesai tugasnya….seripikasi guru harus diutamakan …apalagi bagi kami para orang tua menengah kebawah…yg tidak /belum tahu cara atau samapai di mendidik anak dgn baik…

Sipri peren
3 years ago
Reply to  Edih

Guru di kita memang masih perlu di benahi dalam banyak hal Pak Edih. Kompetensinya harus terus di kembangkan, diikuti dengan kesejahteraannya ditingkatkan, kita berharap mutu pendidikan ikut membaik.

trackback

[…] Baca juga: Tiga Faktor Penting Yang Mempengaruhi Pengembangan Mutu Guru Di Finlandia […]