Depoedu.com – Untuk meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan dilakukan berbagai kegiatan di antaranya bhakti sosial (baksos). Kegiatan baksos tersebut dilakukan dengan memberikan sembako untuk para guru yang paling terkena dampak pandemi covid-19 dan sejumlah siswa-siswi yang tidak mampu.
“Pemberian santunan sembako kepada guru menurut rencana akan dilaksanakan pada 21 November, sebelum peringatan HUT ke-75 organisasi profesi guru Indonesia itu. Sedangkan penyerahan santunan anak tidak mampu dilaksanakan pada tanggal 25 November 2020,’’ demikian dijelaskan Drs. Tatang Koryana di gedung SD Negeri Tangerang 6, Selasa (17 November 2020) dalam rapat bersama.
Acara rapat kordinasi itu dihadiri Kepala Korwil Kec. Tangerang, para kepala sekolah dan pejabat yang mewakili.
Selain bhakti sosial berupa pemberian sembako, HUT ke-75 PGRI juga diisi dengan penyerahan santunan dan penyelenggaraan seminar yang diikuti seluruh guru secara daring pada tanggal 24 November 2020. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada siswa yang tidak mampu.
Baca Juga : IGI Flores Timur Go International
Selanjutnya pada 26 November 2020, dilakukan seminar daring yang bertema “Menjadi Orangtua Hebat,” diikuti para orangtua murid.
Untuk mendukung kegiatan itu, setiap sekolah akan mengirim masing-masing data jumlah tenaga pendidik dan kependidikan, serta murid yang layak dibantu. Adapun sumber dana yang dipakai untuk aksi sosial itu adalah sumbangan sukarela dari seluruh anggota PGRI di lingkungan Kecamatan Tangerang.
Setiap guru akan memberikan sumbangan sukarela dengan kategori Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20,000. “Semangat dari aksi ini adalah dari guru oleh guru dan untuk guru,’’ kata Tatang di hadapan seluruh guru yang hadir.
Pada bagian lain, Tatang yang dipilih kembali memimpin PGRI periode 2020 – 2025 belum lama ini menyampaikan pesan yang disampaikan ketua PGRI Pusat Unifa Rosidi bahwa di tengah pandemi covid-19 diharapkan guru-guru bisa menjalankan tugas sebagai guru, melayani dengan penuh cinta dan kasih sayang. Walaupun pembelajaran yang dilaksanakan saat ini masih dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).