Depoedu.com-Pondok pesantren yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai, Kuningan Jawa Barat ini, mencatat prestasi tahun ini, setelah 308 santrinya berhasil diterima di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN), melalui berbagai jalur seleksi.
Ustadz Elfa Robi, Kepala Madrasah Aliyah (MA), dalam wawancara tertulis dengan depoedu.com menyampaikan, tahun ini peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dari MA yang ia pimpin, sebanyak 553 orang.
Dari jumlah tersebut, yang mendaftar UTBK utuk program Saintek sebanyak 259 santri, dan 294 santri lainya mendaftar untuk program soshum di berbagai perguruan tinggi negeri.
Setelah mengikuti UTBK, seperti dilansir pada laman Republika online, 181 santri dinyatakan diterima di berbagi perguruan tinggi negeri. Sedangkan sebelumnya, 41 santri telah dinyatakan diterima, melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
Jalur SNMPTN adalah jalur penerimaan berdasarkan nilai raport dan prestasi lain, yang dimiliki oleh santri. Oleh karena itu, tidak semua santri memenuhi persyaratan untuk masuk perguruan tinggi negeri, melalui jalur tersebut.
Baca juga : Ada Apa Dengan Kurikulum Merdeka?
Setelah itu, menyusul 22 santri masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur mandiri. Jalur mandiri adalah jalur tes masuk yang dibuka oleh perguruan tinggi negeri secara mandiri.
Di samping itu, 15 orang santri lulus Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPANPTKIN). Tak hanya itu, 35 santri lainnya menyususl dinyatakan, lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN).
Terhadap capaian ini, Ustadz Elfa Robi menggambarkan terjadi perkembangan yang menggembirakan. Untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN misalnya, terjadi peningkatan yang signifikan.
“Untuk jalur SNMPTN, pada tahun 2021 santri yang diterima melalui jalur ini sebanyak 24 orang. Sedangkan pada tahun ini, terjadi peningkatan sehingga menjadi 41 santri,” jelas Elfa Robi
“Sedangkan pada jalur SBMPTN, juga terjadi peningkatan. Pada tahun 2021 lalu, santri yang diterima melalui jalur ini sebanyak 147 orang. Tahun ini mencapai 181 santri,” lanjut Kepala MA ini.
Peningkatan ini tentu saja merupakan hasil pendampingan dan kerja keras dari staf pondok pesantren Husnul Khotimah. Di antaranya, sejak kelas X para santri didampingi untuk menentukan akan masuk perguruan tinggi negeri atau melanjutkan studi ke luar negeri.
Di kelas XII, pondok bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar Excellenze untuk mendampingi para santri yang memilih masuk perguruan tinggi negeri, atau ke Timur Tengah. Dalam pelaksanaannya, proses pendampingan dibantu oleh wali kelas dan guru BK.
“Alhamdullillah, dalam pendampingan, ada SDM internal yang memiliki bimbingan belajar namanya Excellenze, meski juga ada sebagian santri yang ikut bimbel tambahan eksternal online, yang dipantau oleh guru BK dan wali kelas,” jelas Elfa Robi.
“Meski penyelenggara bimbel berasal dari SDM internal, tetapi kerja sama tersebut tetap berlangsung secara profesional. Ada bimbingan regular melalui program bimbel intensif untuk saintek dan soshum serta bimbel untuk santri yang melanjutkan studi ke Timur Tengah, termasuk 10 kali try out,” tutur Elfa Robi.
“Try out 5 kali berlangsung di pondok dan 5 kali di rumah secara online, setelah santri selesai mengikuti ujian akhir dari pondok, meskipun try out terakhir ini dinilai kurang efektif, karena para santri berada di rumah,” lanjut Elfa Robi.
Baca juga : Arab Saudi Mengembangkan Kurikulum Baru Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Toleransi
Elfa Robi menegaskan, meskipun pengelola lembaga bimbel ini adalah SDM internal, namun tetap berlaku kerja sama yang profesional melalui penandatanganan MOU antara Madrasah Aliyah dan lembaga.
Elfa Robi berharap, capaian prestasi tahun ini dapat ditingkatkan di masa depan, dengan kerja sama yang lebih baik dengan para santri, orang tua dan para guru di pondok.
Selanjutnya kepada para santri yang berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri, Elfa Robi berharap menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.
“Kami berharap, para santri bisa berprestasi dan unggul, menjadi pelopor, professional yang ikut andil, memberikan kontribusi terhadap perkembangan bangsa ke depan,” tutur Elfa Robi, seperti dilansir pada laman Republika online.
[…] Baca juga : Catat Prestasi Baru, 308 Lulusan Pesantren Husnul Khotimah Masuk PTN […]