Depoedu.com: Untuk mengasah keterampilan penggunaan media teknologi di masa Pandemi Coivd 19, sebanyak 15 guru SD Setia Setia Bhakti Tangerang, mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi google form. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah yang beralamat di Jl. Kisamaun No 171 Tangerang, Sabtu (14 November 2020) menghadirkan dua nara sumber sebagai dosen di sejumlah univesritas Fachri Helmanto, M. Pd dan Nuryansa Adijaya, M.Pd.
Melalui pelatihan ini guru SD Setia Bhakti yang bekerja oniline, efektif melakukan kegiatan adminsitrasi termasuk penilaian yang dilakukan secara efektif.
Kepala SD Setia Bhakti, Raden Ane Andriani Kusumawati, S.Pd menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan kemampuan guru, khsusus dalam kaitan penggunaan teknologi. Dengan mengetahui dan memahami baik maka dapat menunjang seluruh kegiatan guru dalam melakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca juga: Songsong New Normal , SMPN 2 Wulanggitang, Gelar Pelatihan Zoom Meeting
Kegaiatn PJJ selama ini, guru memberikan tugas hanya dengan WA, google meet dan media video pembelajaran, kali ini dengan menggunakan aplikasi google form ketika memberikan penungasan. Evaluasi disepakati untuk menyeragaman menggunakan aplikasi google form
Nuryansa Adijaya, M.Pd mengatakan Pandemi Covid 19 menimbulkan beragam reaksi guru. Reaksi itu mampu mengoperasikan teknologi atau belum bisa melakukannya. Ada kelompok guru yang dengan mudah menyesuaikan diri namun da pula yang belum mampu melakukannya.
Fachri Helmanto melanjutkan pelatihan ini dan menjelaskan jenis-jenis penilaian formatif dan sumatif. Penilaian itu dilakukan dengan menggunakan automaticly dalam google form, setelah itu mengirimkan soal itu ke group WA anak sehingga dapat menyelesaikan soal yang diberikan.
Fachri mengharapkan guru – guru perlu berkolaborasi dalam penggunaan teknologi kepada kelompok guru yang belum terlalu lancar menggunakannya. Tujuannya agar bisa mendampingi mereka yang selama ini masih asing menggunakan alat – alat yang berhubungan dengan pembelajaran daring.
Pelatihan penggunaan teknologi untuk guru, diselingi dengan pertanyaan dari guru tentang berbagai kesulitan. Fachri meminta setiap lembaga dalam pembuatan google form menggunakan semacam password ketika mengirim soal Penilaian Akhir Semester (PAS). Tujuannnya untuk menjaga kerahasiaan soal PAS.
‘’Saya tahu ini sekolah swasta yang mana membutuhkan dukungan saling bersinergi antara orangtua dengan pihak sekolah,’’ kata Fachri.
Baca juga: Tiga Faktor Penting Yang Mempengaruhi Pengembangan Mutu Guru Di Finlandia
Ia juga mengharapkan guru-guru yang belum mahir perlu bertanya kepada yang sudah mampu sehingga saling berbagi pegalaman.
Berbagai pertanyaan muncul berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam pelatihan tersebut. Peserta menilai langkah yang dilakukan ini baik karena bisa membantu guru dalam menyelesaikan tugas admisntrasi di sekolah.
