Mengenal 4 Tipe Kepribadian Murid dan Bagaimana Guru Memberi Perlakuan yang tepat?

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Pada artikel Depoedu edisi 2 Juli 2020, dikatakan bahwa salah satu faktor yang membuat seorang murid menjadi individu yang unik adalah faktor karakter. Karakter seorang murid dibentuk oleh tipe kepribadiannya.

Pada artikel tersebut dijelaskan secara singkat bahwa ada murid yang memilik tipe kepribadian sanguinis, ada yang melankolis, ada yang koleris, dan ada yang Plegmatis.

Dikatakan pula bahwa seorang guru yang profesional harus memberi sentuhan didaktis yang berbeda terhadap masing-masing murid pada kelas tersebut berdasarkan tipe kepribadian murid-murid.

Artikel yang sedang Eduers baca ini beraksud menggambarkan lebih detail tentang tipe-tipe kepribadian tersebut dan bagaimana memberi sentuhan didaktis yang tepat bagi tipe-tipe kepribadian tersebut.

Dengan sentuhan didaktis yang tepat, individu-individu tersebut dapat tumbuh sebagai pribadi secara utuh. Pengetahuan tentang ini sangat fungsional dan sangat perlu diketahui oleh guru.

Baca Juga : Bagaimana Menjadi Orang Tua yang Sabar Untuk Anak?

  1. Tipe Sanguinis

Murid dengan tipe ini, ingin populer dan cenderung populer. Ia disukai teman-temannya. Hidupnya penuh warna. Dalam semua situasi, murid yang memiliki tipe sanguinis selalu antusias, ceria, ekspresif dan penuh rasa ingin tahu.

Murid tipe ini hidup untuk masa sekarang dan hari ini. Tidak menyimpan dendam alias mudah memaafkan. Mereka berusaha mengambil inisiatif, Menghindari situasi monoton dan membosankan.

Mereka suka spontan, suka bicara hingga terkadang sukar untuk dihentikan, dominan, suka menyela pembicaraaan orang lain. Mereka juga tidak suka mendengarkan orang lain hingga tuntas.

Gejolak emosi murid tipe sanguinis fluktuatif. Bisa sangat sedih tetapi bisa kegirangan untuk waktu yang berdekatan. Sering tidak tepat waktu, suka berdalih dengan mengulang cerita yang sama.

Murid tipe sanguinis juga mudah merasakan permasalahan orang lain seperti masalahnya sendiri.

Bagaimana Guru menghadapi Anak Sanguinis?

Murid tipe ini senang jika diapresiasi. Berikan perhatian misalnya dengan menunjukan sikap mendengarkan. Pada saat berkomunikasi dengan murid tipe ini guru harus dengan penuh semangat, dan penuh kehangatan.

Jika di kelas ada murid tipe ini, dia murid yang dapat berpengaruh pada teman-temannya. Karena murid tipe ini suka bebas, hal terkait disiplin aturan mainnya harus jelas dan disepakati dari awal.

Jika tidak dilakukan, kelas akan tidak terkendali. Pendekatan lainnya, kasih kepercayaan pada murid tipe ini untuk memimpin kelas.

Namun demikian murid tipe ini perlu didampingi dalam hal mengurangi kebiasaan ngelantur dan ceplas-ceplos hingga menyinggung perasaaan orang lain.

Dalam mendampingi murid tipe ini guru tidak boleh menggunakan pendekatan yang kaku karena bagi mereka akan sangat bosan.

Baca Juga : Mengapa Sekolah Kita Perlu Kembali ke Fitrahnya?

  1. Tipe Melankolis

Murid tipe ini cenderung serba teratur, rapi, terjadwal serta tersusun sesuai dengan pola. Murid tipe ini suka dengan fakta, data, diagram, grafik, bagan dan angka-angka. Mereka memikirkan segalanya secara mendalam.

Murid dengan tipe melankolis cenderung menganalisis, memikirkan, mempertimbangkan segala sesuatu hingga mendalam. Akibatnya sering menjadi gelisah memikirkan segala sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.

Jika bicara, pasti sudah dipikirkan terlebih dahulu kalimatnya secara mendalam. Murid tipe ini suka berkorban dengan penuh kesadaran. Mereka adalah orang yang idealis, berorientasi jadwal, perfeksionis, memiliki standar tinggi, gigih dan cermat.

Tipe melankolis adalah tipe yang perfeksionis. Perfeksionis secara berlebih membuat mereka mudah depresi dan patah semangat. Mereka selalu bersungguh-sungguh mengatakan sesuatu dan menganggap orang lain pun begitu.

Murid dengan tipe melankolis mudah percaya pada kata-kata orang lain. Jika kata orang lain negative, mereka akan jadi sedih dan kecewa.

Bagaimana guru menghadapi murid melankolis?

Hal yang dibutuhkan murid tipe ini adalah dukungan dan dorongan. Pada dasarnya mereka sudah tau apa yang mesti dilakukan. Ini tentu saja berlaku pada murid kelas besar.

Karena mereka sudah relatif tau apa yang mereka lakukan maka, mereka tidak suka tugas dan perintah-perintah, tanpa pembicaraan dengan mereka sebelumnya. Bagi mereka tugas dan perintah tanpa didiskusikan adalah bentuk tekanan.

Perlakuan lembut dan penuh pemahaman sangat dibutuhkan murid tipe melankolis. Karena selain tau apa yang harus dilakukan mereka juga teliti mengerjakan tugas bahkan sebelum anak yang lain lakukan.

Pada anak tipe ini dikelas kecil maupun kelas besar, guru harus konsisten dengan apa yang dikatakan. Janji harus ditepati, karena mereka teliti dan akan menagih janji.

Baca Juga : Pelajaran Penting Dari Angelina Jolie; Orang Tua Hanya Perlu Jujur

  1. Tipe Koleris

Kata kunci untuk menggambarkan murid tipe koleris adalah “Murid yang kuat”. Tipe koleris adalah tipe murid yang sangat suka mengatur. Pada situasi yang mereka masuki, mereka tidak mau menjadi penonton. Mereka suka mengatur dan tidak mau mengalah.

Ini yang membuat mereka kurang disukai dalam pertemanan. Pada umumnya orang menghindar karena tidak mau jadi korban mereka.

Orang bertipe koleris punya rasa percaya diri yang tinggi. Mereka suka berpetualang dan suka tantangan. Mereka kuat, tegas, cepat, dan tangkas serta sangat berorientasi dengan tujuan dalam mengerjakan segala sesuatu.

Bagi mereka tidak ada hal yang tidak mungkin. Hampir dapat dipastikan apa yang dikatakan dan dilakukan serta akhirnya tercapai seperti yang mereka katakan. Mereka adalah seorang kerja keras, pantang menyerah dan tidak putus asa.

Bagaimana menghadapi murid tipe koleris?

Murid dengan tipe kepribadian koleris tidak suka diperintah. Mereka senang diajak dialog. Dalam dialog guru menggambarkan pilihan dan memberi pillihan pada murid. Berikan alasan atau diskusikan konsekuensi yang akan dihadapi ketika memilih pilihan tertentu.

Ketika mereka melakukan apa yang mereka pilih menjalani konsekuensinya dengan baik, guru harus menunjukkan apresiasi. Buat mereka merasa bangga pada diri sendiri.

Jika ini terjadi mereka akan bersikap baik. Mereka akan berusaha mencapai yang terbaik. Murid dengan tipe kepribadian koleris akan berkembang jika guru menggunakan pendekatan ini.

Baca Juga : Komunikasi antara Orang tua dan Guru

  1. Tipe Flegmatis.

Kata kunci untuk melukiskan kepribadian murid tipe flegmatis adalah cinta damai. Bagi mereka kedamaian adalah segalanya. Jika ada masalah, atau konflik mereka mengupayakan solusi damai.

Cara mereka memecahkan masalah sangat menyenangkan. Dengan kemampuan mendengarkan dan kesabaran. Namun ketika mengambil keputusan mereka selalu bimbang, oleh karena itu mereka suka menunda.

Karena menjadi pendengar yang baik dan lembut maka mereka dapat menjadi tempat curhat untuk orang lain. Kelembutan dan kesediaan mendengarkan membuat orang nyaman dan membuat mereka dekat dengan banyak orang.

Murid dengan tipe kepribadian flegmatis tidak menyukai resiko, tantangan dan kejutan. Mereka pun kurang menyukai peraturan dan kurang disiplin. Mereka malas, dan suka menghindar dari pekerjaan. Oleh karena itu, mereka memerlukan pemimpin yang kuat untuk mengerakan mereka.

Bagaimana menghadapi murid tipe flegmatis?

Terhadap murid tipe flegmatis, guru harus menggunakan pendekatan lembut. Mereka sangat memerlukan motivasi dari guru yang bersifat positif.

Mereka juga adalah tipe yang susah mengambil keputusan. Dorong mereka untuk mengambil keputusan. Jika ada yang salah dari keputusan mereka, jangan memarahi atau mengejek keputusannya.

Memarahi atau mengejek keputusan mereka justru membuat mereka semakin minder dan sakit hati.

Akibatnya membuat mereka memilih untuk pasif atau bahkan memberontak. Tunjukan salahnya dengan hati-hati dan ajak mereka untuk belajar dari kesalahan. Ini sekaligus dapat menumbuhkan rasa percaya diri mereka.

Baca Juga : Ternyata Memeluk Anak Bermanfaat dalam Pertumbuhannya

Bisa jadi dalam satu kelas, keempat tipe kepribadian ini hadir bersama-sama. Interaksi dari anak-anak dengan tipe kepribadian tersebut disatu pihak dan pendekatan guru dalam mengelola kelas akan membentuk warna dominan dari kelas tersebut.

Kelas sebagai kelompok penting di sekolah harus produktif mencapai tujuannya. Sebagai kelompok, kunci produktivitas kelas terletak pada kecanggihan guru melakukan pendekatan pada masing-masing anak. Ini sangat bergantung pada pengenalan guru terkait tipe kepribadian masing-masing anak.

Inilah yang disebut pendekatan individual. Hanya dengan pendekatan individual, masing-masing murid dapat tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Disinilah tujuan pendidikan yang hakiki akan tercapai.

Foto : m.dreamers.id

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga : Mengenal 4 Tipe Kepribadian Murid Dan Bagaimana Guru Memberi Perlakuan Yang Tepat? […]