Komunikasi antara Orang tua dan Guru

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Di sekolah, orang tua murid dan guru adalah mitra. Sebagai mitra, seharusnya mereka mengupayakan hal yang sama, yakni tumbuh kembang anak melalui proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Kemitraan yang baik tidak hanya menumbuhkan anak sebagai tujuan dari seluruh proses pendidikan, namun harusnya juga menumbuhkan orang tua  dan guru.

Kemitraan yang menumbuhkan semua pihak ini hanya mungkin terjadi apabila orang tua dan guru menempatkan diri setara. Orang tua tidak menempatkan diri lebih tinggi daripada guru, demikian juga sebaliknya.

Kesetaraan ini hanya dapat terjadi jika kedua pihak saling menghormati posisi masing-masing. Orang tua menghormati guru dan sebaliknya, guru menghormati orang tua.

Jika ada sikap saling menghormati, baru bisa terjadi dialog yang dibutuhkan sebagai syarat terjadinya kerja sama yang menumbuhkan baik anak, maupun orang tua dan guru.

Baca Juga: Guru Yang Berkomunikasi Dengan Asertif

Jadi kemitraan direpresentasikan oleh kerja sama antara orang tua dan guru di satu pihak, serta kerja sama masing-masing dengan anak di pihak lain. Ini jelas membutuhkan dialog di antara pihak-pihak tersebut.

Pada dasarnya, pendidikan merupakan peristiwa komunikasi, namun komunikasi pada taraf yang paling tinggi, yakni  dialog. Untuk itu dibutuhkan syarat tertentu. Tidak semua orang tua atau pun guru dapat memenuhinya. Padahal, jika ingin sukses mendidik, dialog menjadi keharusan bagi semua pihak yang terlibat.

Berikut ini bagaimana dialog antara orang tua dan guru dapat terjadi sebagai syarat penting terselenggaranya pendidikan yang berkualitas.

  1. Visi

Orang tua dan guru harus memiliki visi yang sama terkait pendidikan anak. Karena sekolah adalah lembaga, maka sekolah harus merumuskan dan menjelaskan visinya, baik pada guru, maupun pada orang tua. Visi sekolah pada akhirnya menjadi visi bersama tidak hanya guru, tetapi juga orang tua.

Baca Juga: Pentingnya Komunikasi Dalam Keluarga

Dalam implementasinya, ada banyak tujuan antara yang harus dicapai, agar visi besar tersebut tercapai, maka perlu ada komunikasi terus menerus dengan orang tua.

Oleh karena itu, sekolah harus memiliki sarana komunikas, baik melalui media maupun pertemuan tatap muka, termasuk rapat. Orang tua harus meluangkan waktu untuk mengadirinya. Jika melalui media, orang tua dan guru harus menyempatkan waktu untuk membacanya.

  1. Wawasan

Memiliki pengetahuan  atau wawasan mengenai segala hal terkait pendidikan, tentang anak, dan tentang kurikulum. Seringkali guru dan orang tua tidak sepakat ketika berdialog karena pengetahuan yang digunakan adalah pengetahuan yang lama.

Baca Juga: 12 Hambatan Komunikasi Orang Tua – Anak

Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu terus menerus membaharui wawasannya dengan pengetahuan yang baru. Inilah yang membuat banyak sekolah rutin menyelenggarakan seminar untuk orang tua, dan pelatihan bagi guru.

  1. Kesamaan kepentingan

Agar dialog dapat terjadi, orang tua harus memiliki kepentingan yang sama, dan tidak memiliki agenda tersembunyi, yang bertentangan dengan tujuan pendidikan anak.

Belakangan  banyak kasus muncul karena orang tua memiliki agenda tersembunyi yang bertentangan dengan tujuan pendidikan, sehingga upaya dialog lebih sering gagal.

Dari pihak guru dan sekolah pun bisa terjadi pertentangan kepentingan dengan tujuan pendidikan. Jika kepentingan masing-masing berbeda, dialog sering tidak terjadi.

  1. Kejujuran

Semua pihak yang berdialog harus bersikap jujur, tidak manipulatif. Di samping itu, tidak mencari kelemahan pihak lain yang terlibat dalam dialog.

Baca Juga: Komunikasi Diadik dalam Pendidikan

Jika salah satu pihak, baik guru maupun orang tua bersikap tidak jujur, dialog pasti tidak terjadi. Jika dialog tidak terjadi, maka pendidikan yang sesungguhnya pun tidak terjadi.

Demikian empat hal penting yang harus diupayakan agar dialog dapat terjadi. Jika dialog tidak terjadi, sulit bagi kita untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang tidak hanya menumbuhkan anak tetapi menumbuhkan Orang Tua dan Guru.

Karena pada dasarnya, pendidikan dan pengajaran adalah peristiwa komunikasi. Siapapun dapat melakukannya dengan baik jika ia mampu berkomunikasi dengan baik. Dan komunikasi pendidikan terbaik adalah dialog. (Foto: kincet.com)

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga: Komunikasi antara Orang tua dan Guru […]

trackback

[…] Baca Juga : Komunikasi Antara Orang Tua Dan Guru […]