Jika Empat Ciri Ini Ada Pada Anda, Itu Menandakan Anda Punya IQ Tinggi Tapi EQ Anda Rendah

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Ada beberapa teori tentang kecerdasan yang popular dikenal dan berpengaruh di kalangan pendidik, dan praktisi parenting. Teori yang paling terkenal dan sangat berpengaruh adalah kecerdasan intelektual yang sudah dapat diukur dengan alat ukur yang hasilya disebut Intelligence Quotient (IQ).

Kecerdasan ini adalah kecerdasan akademis yang ditandai oleh kemampuan menggunakan logika untuk memecahkan masalah, memahami ide-ide yang abstrak, dapat menyusun strategi untuk beradaptasi pada perubahan dan kemampuan berbahasa dengan baik.

Pada teori ini, orang dengan IQ tinggi lebih dikaitkan dengan kemampuan mereka dalam ilmu-ilmu eksak seperti Matematika, Ilmu-ilmu Alam seperti ilmu Fisika, Kimia dan penguasaan bahasa. Di luar ilmu eksak dan Bahasa, orang dianggap tidak cerdas.

Belakangan muncul teori baru yang bersifat melengkapi teori Teori Inteligensi, yang mengatakan bahwa selain kecerdasan yang berkaitan dengan bidang eksak, ada kecerdasan lain pada individu. Teori ini disebut teori multiple intelligences.

Teori multiple intelligences meyakini bahwa tiap anak cerdas, meskipun bidang kecerdasan mereka berbeda-beda. Ada kurang lebih 7 kecerdasan, mulai dari kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logical-matematik, kecerdasan visual-spasial.

Gabungan dari tiga kecerdasan ini adalah kecerdasan akademik yang pada teori pertama dikenal sebagai kecerdasan akademis, yang indeks kecerdasannya dapat diukur dan hasilnya disebut intelligence quotient.

Baca juga : Program Studi Berikut Ini Biasa Dibutuhkan Oleh Industri Pertambangan

Kecerdasan lainnya adalah kecerdasan kinestetik, kecerdasan musical, kecerdasan intra-personal dan kecerdasan interpersonal. Pendidik; orang tua dan guru, ditantang untuk membantu anak menemukan kecerdasan pada masing-masing anak dan mengembangkan kecerdasan tersebut.

Belakangan teori yang kedua ini dilengkapi lagi dengan temuan yang khas, sehingga para ahli, tidak memasukkan temuan tersebut pada tujuh kecerdasan yang sudah ditemukan sebelumnya.

Mereka lalu membuat kategori kecerdasan sendiri yakni kecerdasan emosional-sosial dan kecerdasan emotional-spiritual sehingga menjadi 9 kecerdasan.

Selanjutnya tulisan ini hanya berfokus pada teori kedua yakni teori multiple intelligences, meskipun masih dipengaruhi oleh teori pertama, IQ.

Orang dengan kecerdasan akademik tinggi (IQ, teori pertama), pada teori kedua  sama dengan orang yang memiliki kecerdasan matematis-logis, kecerdasan linguistic dan kecerdasan ruang visual.

Agar hidup bisa seimbang, orang dengan kecerdasan matematis-logis, kecerdasan linguitik dan kecerdasan ruang visual menonjol, juga perlu dimbangi dengan kecerdasan emosional. Namun dalam kenyataan tidak selalu demikian. Oleh karena itu hidup mereka menjadi tidak seimbang dan tidak sehat.

Baca juga : Jika Anak Kurang Percaya Diri, Perbaiki Empat Faktor Ini

Oleh karena itu perlu diseimbangkan, namun harus mengenali gejalanya terlebih dahulu. Seperti dilansir pada laman Beautynesia, ada beberapa tanda orang dengan kecerdasan akademik tinggi dengan kecerdasan emosional rendah sebagai berikut:

Emosi intens terhadap sesuatu tetapi sulit mengendalikan

Ciri orang dengan kecerdasan akademik tinggi adalah orang yang logis dengan kesadaran ruang tinggi. Oleh karena itu mereka empatik dan tingkat emosi mereka intens. Mereka biasanya bereaksi secara logis, kuat dan perseptif terhadap berbagai hal di sekitar.

Namun dengan kecerdasan emosional yang rendah, mereka cenderung tidak fleksibel sehingga kesulitan mengontrol sisi gelap yang berasal dari intensitas emosi mereka, membuat mereka kewalahan. Akhirnya melempiaskannya dalam bentuk yang kurang sehat.

Berprestasi tinggi dan perfeksionis

Orang dengan kecerdasan akademik tinggi, jika berada dalam lingkungan yang suportif dapat mencapai banyak hal dengan mudah. Namun dengan tingkat kecerdasan emosional yang rendah mereka cenderung terlalu fokus pada detail dan menjadi perfeksionis.

Perfeksionis dengan kecerdasan emosional yang rendah menyebabkan orang-orang di sekitar menjadi stress, tidak merasa damai, bahkan sulit bekerja dengan baik, dan menggangu semangat kolaborasi.

Dalam jangka panjang, ini akan memperlambat produktivitas. Bisa jadi terus berprestasi, tetapi sebagai organisasi rapuh dari dalam. Situasi ini harus segera diatasi kerena akan mengancam kesinambungan perkembangan.

Baca juga : Pengembangan Kelas Khusus Siswa Berbakat Seni

Kesulitan menjalin hubungan 

Orang dengan kecerdasan akademik tinggi sering dilaporkan kesulitan dalam menjalin hubungan. Mereka merasa sering disalah pahami, sulit terhubung dengan orang lain, bahkan diabaikan.

Situasi ini terjadi karena kecerdasan emosional yang rendah,  menyebabkan mereka sering bermasalah dalam hubungan dengan orang lain. Mereka tidak cakap membuka pembicaraan dan menjalin hubungan dengan orang lain.

Tidak dapat merawat diri

Orang dengan kecerdasan akademik tinggi cenderung sangat fokus dalam bekerja. Mereka bekerja seolah tak kenal lelah. Namun dengan kecerdasan emosional yang rendah, mereka cenderung tidak memperhatikan kesehatan fisik sendiri.

Ketidakmampuan untuk menjaga kesimbangan antara kerja keras dan kesehatan fisik dengan tidak merawat diri sendiri merupakan ciri orang dengan kecerdasan akademik tinggi dan kecerdasan emosional yang rendah.

Jika empat ciri tersebut ada pada anda, itu berarti anda adalah orang yang cerdas secara akademik. Namun untuk bisa hidup secara seimbang, kita membutuhkan orang lain yang memiliki kecerdasan yang berbeda. Formatnya adalah sinergi.

Sinergi hanya dapat terjadi jika ada situasi saling menghargai, bahwa semua orang yang terlibat adalah orang cerdas, meskipun bidang kecerdasannya berbeda-beda. Hanya itu yang membuat hidup bersama menjadi hidup, menjadi lebih bermakna dan indah. 

Foto:Grid.id

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga: Jika Empat Ciri Ini Ada Pada Anda, Itu Menandakan Anda Punya IQ Tinggi Tapi EQ Anda Rendah […]