Depoedu.com-Riset adalah suatu penyelidikan, pemeriksaan, pencermatan, percobaan yang membutuhkan ketelitian dengan menggunakan metode/ kaidah tertentu untuk memperoleh suatu hasil dengan tujuan tertentu.
Kegiatan Riset/ Research meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah.
Riset/ penelitian merupakan kegiatan dalam koridor keilmiahan yang harus sesuai dengan bidang akademika/ keilmuan.
Dunia kampus harus membiasakan diri dengan dunia riset. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan kegiatan riset atau penelitian.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan atau memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus menuntaskan suatu permasalahan. Proses menjalani penelitian bisa dikatakan cukup panjang bahkan sah saja disebut sangat-sangat panjang.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) bekerja sama meluncurkan program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) bertema UKICIS.
RISPRO UKICIS merupakan skema pendanaan bagi peneliti Indonesia yang ingin melakukan kerja sama riset dengan perguruan tinggi terbaik di United Kingdom (UK).
Baca juga : Empat Cara Menumbuhkan Sikap Rendah Hati Pada Anak
Kerja sama riset antar kedua negara ini akan berfokus pada penguatan lima bidang riset yang menjadi prioritas nasional yaitu Green Economy, Blue Economy, Digital Technology, Health, dan Tourism.
Lalu, seberapa penting riset bagi perguruan tinggi itu sendiri? Berikut tiga manfaat riset bagi perguruan tinggi.
1.Mengembangkan Materi Pengajaran
Ketika seseorang bukan lagi sekedar siswa, melainkan ada tambahan kata ‘maha’ di depannya. Itu artinya dia dituntut untuk bisa mengkritisi pengetahuan yang sudah ada.
Bukan hanya sebagai penerima informasi yang sifatnya pasif, melainkan pembelajar yang aktif. Untuk itu, diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang relevan untuk mendukung materi perkuliahan yang sudah ada.
Jadi, melalui kegiatan penelitian, seorang dosen dapat mengembangkan materi yang akan diajarkan kepada mahasiswanya. Materi perkuliahan merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Untuk merancang materi kuliah perlu memikirkan materi/bahan pelajaran apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan perkuliahan dan mencapai kompetensi yang diinginkan, karena itulah kita perlu mengembangkan materi pengajaran.
- Mendukung Pengabdian Masyarkat
Pentingnya peran serta dunia pendidikan tinggi dalam mendorong pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi. Hal ini tercermin dalam pasal 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Diknas) yang menyatakan bahwa salah satu dharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan penelitian, adalah kegiatan pengabdian masyarakat.
Baca juga : Tujuh Skills Yang Dibutuhkan Dunia Usaha, Sekolah Wajib Kembangkan
Selain itu, pasal 24 UU Diknas menyatakan adanya otonomi Perguruan Tinggi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dimata masyarakat luas, sebuah institusi perguruan tinggi layaknya sebuah kiblat ilmu pengetahuan. Pusat dari berbagai ilmu pengetahuan, pun beragam kemampuan. Secara moral, perguruan tinggi berkewajiban ikut serta dalam memajukan kehidupan masyarakat disekitarnya.
Melalui kegiatan penelitian terhadap beragam masalah yang berkembang di masyarakat dapat dihasilkan sebuah solusi maupun inovasi yang bisa memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat disekitarnya.
- Meningkatkan Reputasi Kampus
Memiliki reputasi yang bagus merupakan dambaan semua pihak. Tidak terkecuali kalangan perguruan tinggi. Reputasi yang bagus akan otomatis menaikkan gengsi dari suatu kampus. Meningkatkan reputasi kampus tidak bisa dilepaskan dari peran dan tugas utama semua eleman kampus.
Semakin banyak riset yang ditelurkan oleh para dosen di suatu perguruan tinggi, ternyata mampu mendorong perbaikan peringkat reputasi bagi institusi tersebut.
Logikanya, saat seorang peneliti melakukan publikasi diberbagai jurnal ilmiah, otomatis peneliti tersebut akan memasukan nama institusi dari mana dia berasal. Sehingga nama perguruan tinggi tersebut menjadi semakin dikenal.
Foto:edukasi.okezone.com