Depoedu.com – Hari Raya Idul Adha juga dikenal dengan Idul Qurban atau juga disebut Lebaran Haji. Tiga sebutan yang berbeda-beda ini ternyata bermula dari sejarah yang sama.
Disebut Idul Qurban untuk memperingati ujian paling berat yang diterima Nabi Ibrahim seperti di riwayatkan dalam Kitab Miskatul Anwar.
Dalam Riwayat tersebut diceritakan bahwa Nabi Ibrahim kaya raya karena memiliki 1000 ekor domba, 300 ekor lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan Nabi Ibrahim kaya raya karena memiliki 12.000 ekor ternak.
Baca Juga: Makna Hari Raya Idul Fitri; Dari Fitrah Menjadi Akhlak
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim ditanya, “milik siapa ternak sebanyak ini?” Nabi Ibrahim menjawab, “Kepunyaan Allah, tapi kini masih menjadi milikku,” jawab Nabi Ibrahim.
“Sewaktu-waktu jika Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.” lanjut Nabi Ibrahim.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya Al-Qur’anul’adzim mengemukakan bahwa berawal dari pernyataan iman Nabi Ibrahim inilah kemudian Allah menguji Nabi Ibrahim. Allah yang memerintahkan agar Ia mengorbankan anaknya, Nabi Ismail yang masih berusia 7 tahun, yang elok rupawan dan cekatan.
Nabi Ismail adalah anak satu-satunya setelah melewati penantian panjang. Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anak-ya dengan tangannya sendiri.
Karena besarnya iman Nabi Ibrahim pada Allah Ia bertekad melakukan seperti yang Allah perintahkan. Ketika ia siap mengorbankan putra kesayangannya, seperti diperintahkan Allah, datanglah setan membujuknya untuk tidak mengorbankan putra kesayangannya.
Namun Nabi Ibrahim tetap pada tekadnya. Ia mengambil batu lalu mengucapkan, “Bismillahi Allahuakbar” dan melempar batu tersebut untuk mengusir setan sang penggoda.
Teladan Nabi Ibrahim mengusir setan agar dapat tetap dapat menjalankan perintah Allah inilah yang kemudian diulang dalam wukuf melempar jumrah yang dilakukan oleh Jemaah haji di padang Arafah pada 9 Dzul hijjah.
Sejarah mencatat bahwa karena iman dan ketakwaan yang besar dari seorang Nabi Ibrahim, maka Allah mengganti korban dengan seekor domba, dan Nabi Ismail tidak jadi dikorbankan.
Baca Juga: Delapan Hidangan Buka Puasa Sehat Di Bulan Ramadhan
Inilah asal muasal sunah kurban yang dilaksanakan umat islam pada setiap Hari Raya Idul Adha atau juga disebut Idul Kurban atau juga disebut lebaran haji.
Bagi umat islam yang menjalankan ibadah haji, pada 9 Dzul hijjah sedang melaksanakan ritual haji yang paling utama yaitu ritual melempar jumrah di padang Arafah. Keesokan harinya, pada 10 Dzulhijah hari raya Idul Adha, adalah puncak dari ibadah haji.
Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji, pada tanggal 10 Dzul hijjah atau pada hari raya Idul Adha, disunahkan untuk menyembelih hewan qurban dan dibagikan pada fakir miskin.
Makna Idul Adha
Seperti yang diteladankan oleh Nabi Ibrahim, karena sikap batinnya yang takwa, tindakannya yang hendak mengorbankan hal yang paling berharga dalam hidupnya yakni anaknya, menghasilkan kedekatan pada Ridho Allah.
Itulah sejatinya makna Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha memang mengajarkan untuk berkrban namun pengorbanan yang dilandasi oleh sikap batin yang benar.
Kurban yang betul-betul menjadi kurban adalah kurban yang mendekatkan kita dengan Allah. Bukanlah fisik atau jumlah hewan kurban yang penting, melainkan nilai takwa yang ada di dalam sikap batin kita.
Baca Juga: Sembilan Tips Berpuasa Sehat Di Bulan Suci Ramadan
Coba renungkan firman ini: “tidak akan sampai kepada Allah daging (hewan) itu, dan tidak pada darahnya. Tapi yang akan sampai kepadanya ialah takwa dari kamu”. (QS Al-Hajj/22:37)
Dan karena kelemahan kita, takwa adalah perjuangan yang terus menerus. Itulah sebabnya agama disebut jalan menuju pada Allah. Maka terlalu kurang jika berkurban hanya pada saat Idul Adha saja. Kurban harus dilakukan terus menerus.
Dan wujud paling penting dari kurban adalah seluruh perbuatan baik dan tulus kita. Hanya dengan begitlah kita mendekati Ridho Allah. Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Foto: kumparan.com