Depoedu.com-Matematika Nusantara (MN), merupakan Organisasi profesi yang terus berkomitmen mengembangkan empat kompetensi guru dan telah berbadan hukum sesuai dengan Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU-0003239. AH.01.07.TAHUN 2017.
Tujuan MN adalah memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, pengembangan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran.
MN juga bertujuan agar guru menguasai strategi pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, memanfaatkan sumber belajar, dalam pemenuhan kompetensi abad 21.
Memberi kesempatan kepada anggota untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi anggota.
Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah. Mengubah budaya kerja anggota MN (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme.
Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik. Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan Matematika Nusantara.
Baca Juga : Indonesia Juara Olimpiade Matematika, Tetapi Disebut Darurat Mutu Pengajaran Matematika, Mengapa?
Dengan semangat Belajar, Berbagi, Memotivasi, dan Menginspirasi (B2M2) yang merupakan motto MN, membuat para guru mata pelajaran Matematika terus bergabung dan mau menjadi bagian dari keberadaan organisasi profesi ini.
Empat kompetensi yang menjadi fokus MN adalah 4K. Pertama; Koneksi, MN menjalin hubungan harmonis sesama guru, dengan pemerintah dan semua yang mendukung tujuan. Kedua; Kolaborasi, MN bekerjasama dengan berbagai pihak sebagai semangat B2M2.
Ketiga; Kompetensi, MN terus berupaya meningkatkan kompetensi anggota-anggotanya. Keempat; Kreasi, MN bersama anggota-anggotanya menghasilkan daya cipta, sehingga bermanfaat bagi semua.
Di usianya yang kelima pada tanggal 15 Desember 2020 lalu, MN yang dinahkodai oleh Bapak Moch. Fatkoer Rohman, M.Pd hadir di NTT melalui program Rabu Inspirasi (RAPI) MN yang merupakan program MN safari ke berbagai propinsi di Indonesia.
Kehadiran MN di NTT sangatlah spesial karena disambut baik oleh guru-guru Matematika di NTT dan MN berhasil mengajak guru-guru Matematika di NTT untuk menjadi bagian dari MN.
Hal ini terbukti dengan secara aklamasi guru-guru Matematika di NTT memilih langsung ketua MN wilayah NTT saat itu juga. Bapak Petrus Paulus Puru Tukan, S.Si, M.Pd yang dipilih sebagai ketua menyampaikan bahwa kami di NTT sangat menginginkan akan peningkatan kompetensi guru-guru mata pelajaran Matematika.
Dan tempat yang paling tepat untuk belajar dan berbagi terkait profesi kami sebagai guru Matematika adalah bergabung bersama-sama dengan teman seprofesi dari berbagai propinsi di Indonesia melalui wadah guru ini.
Baca Juga : Mitos–Mitos Tentang Matematika
Matematika hingga saat ini masih menjadi sebuah mata pelajaran yang dianggap oleh sebagian besar peserta didik di NTT sebagai mata pelajaran yang sulit dan bahkan menakutkan. Sehingga kehadiran MN di NTT diharapkan agar bisa berkontribusi mengubah proses pembelajaran Matematika di sekolah agar semakin asyik untuk dipelajari.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Kristianus Viktor Pantaleon, M.Pd, Si, Dosen di Universitas Katolik Indonesia Santo Paulus Ruteng. Melalui messenger disampaikan mendukung yang besar akan adanya perkumpulan guru-guru Matematika ini. Beliau pun menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian dari perkumpulan MN NTT.
Dr. Wara Sabon Dominikus, M.Sc, pakar Matematika yang saat ini menjadi dosen di Universitas Nusa Cendana Kupang, melalui WA menyampaikan dukungannya untuk guru-guru Matematika di NTT yang sudah menghadirkan MN sebagai wadah untuk belajar meningkatkan kompetensinya. Beliau juga menyatakan kesiapannya untuk berbagi dengan guru-guru Matematika dan mau bergabung dengan MN NTT.
Di lain kesempatan, Dr. Dra. Maria Agustina Kleden, M.Sc, melalui WA juga menyampaikan dukungannya untuk guru-guru Matematika NTT yang sudah menghadirkan MN sebagai wadah baru untuk meningkatkan kompetensi.
Dosen di Universitas Nusa Cendana ini menyatakan kesiapannya untuk membantu guru-guru Matematika di NTT untuk meningkatkan kompetensinya. Beliau juga mau bergabung dengan MN NTT. Berbagai dukungan juga datang dari para dosen dan guru-guru Matematika di berbagai daerah di propinsi NTT.
Dengan memiliki semangat yang sama yakni B2M2, akan menjadikan MN terus tumbuh dan tentunya akan membantu perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik. Sehingga pada tanggal 24 Maret 2021 lalu kepengurusan MN NTT dikukuhkan oleh Presiden MN Bapak Moch. Fatkoer Rohman, M.Pd.
Baca Juga : IGI Flores Timur Go International
Kepala Dinas PK Propinsi, mewakili Kepala bidang GTK dinas PK Propinsi NTT, Bapak Adelino D. C. Suares, memberikan apresiasi kepada pengurus pusat, pengurus wilayah, dan pengurus daerah yang sudah bekerja keras bekerja cerdas sehingga acara pengukuhan pengurus wilayah dan 7 daerah di NTT bisa berlangsung.
Beliau juga menyampaikan proficiat buat pengurus wilayah dan 7 daerah di NTT yang sudah dilantik dan berharap dengan bertambahnya infrastruktur atau lembaga atau organisasi Matematika Nusantara, bisa ada share pengetahuan, keterampilan sehingga meningkatkan kompetensi guru, khususnya guru Matematika di propinsi NTT.
Belajar Matematika tidak hanya asiyk tapi nikmat sekali. Sehingga tidak hanya gerakan literasi yang perlu ditingkatkan tapi gerakan numerasi juga perlu ditingkatkan karena dengan belajar Matematika kita akan melakukan analisis tingkat tinggi. Dengan belajar Matematika, seseorang dapat memiliki banyak kompetensi.
Presiden MN dalam sambutannya menyampaikan rasa salut dan apresiasi yang setinggi-tingginya buat pengurus MN NTT yang sudah dilantik. Sebelum dilantik, MN NTT sudah memberikan kontribusinya untuk MN.
MN NTT bergerak cepat, bahkan melebihi propinsi lain di Indonesia. Biasanya yang kita dengar bahwa di Indonesia bagian Timur itu pergerakannya lambat, tapi kali ini MN NTT membuktikan bahwa NTT bisa bergerak cepat.
MN NTT berhasil mengajak guru-guru Matematika di daerah-daerah atau Kabupaten untuk bergabung dengan semangat B2M2. Ada 7 (tujuh) kabupaten yang dikukuhkan hari itu juga. Ada MN Daerah Flores Timur, MN Kota Kupang, MN Daerah Lembata, MN Daerah Belu, MN Daerah Malaka, MN Daerah TTS, dan MN Daerah Ende.
Kiranya keberadaan MN NTT menjadi media baru untuk guru khususnya guru Matematika untuk bisa share pengetahuan, keterampilan, sehingga meningkatkan kompetensi guru yang pada akhirnya bermuara pada mutu peningkatan kompetensi pendidikan di propinsi NTT.
Penulis adalah Ketua Organisasi Profesi Matematika Nusantara Propinsi Nusa Tenggara Timur, guru di SMPS St. Isidorus Lewotala.
