Depoedu.com – Sebanyak 88 dari 90 siswa/i SMA Plus Pembangunan Jaya angkatan ke-22 melaksanakan sidang Karya Tulis (Kartul) pada Sabtu (20/02/2020).
Pelaksanaan sidang kartul diawali dengan acara pembuka secara virtual (zoom) yang diikuti oleh pimpinan Sekolah Pembangunan Jaya, bapak/ ibu guru, para penguji yang berasal dari luar SMA Plus Pembangunan Jaya dan para siswa kelas XII SMA Plus Pembangunan Jaya.
Acara pembukaan yang dipandu oleh Ibu Nani Septiani berjalan dengan lancar dan aman. Acara diawali dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan laporan pelaksanaan kegiatan sidang kartul yang disampaikan langsung oleh ketua panitia, Ibu Eny Kusrini.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Plus Pembangunan Jaya, Endang Wahyuningsih dan Principal Eksekutif Sekolah Pembangunan Jaya, Indira Sunito.
Dalam sambutan pembukanya, Kepala Sekolah SMA Plus Pembangunan Jaya, Ibu Endang Wahyuningsih mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi terutama kepada para siswa kelas XII yang sudah berjuang hingga kemudian mempertanggungjawabkan hasilnya dalam sidang kartul. Juga kepada panitia dan bapak/ ibu guru yang sudah mendampingi para siswa dalam proses bimbingan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan juga bapak/ ibu guru yang sudah membimbing para siswa. Apresiasi juga saya berikan kepada para siswa yang sudah melaksanakan pembuatan kartul,” kata Ibu Endang.
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun 2020; Menetapkan Sasaran Fokus Perhatian
‘Pelaksanaan sidang karya tulis merupakan perwujudan dari mata pelajaran Metode Penelitian. Sekaligus juga sebagai bekal dalam mempersiapkan diri masuk ke perguruan tinggi,” tegas Ibu Endang.
Hal senada juga disampaikan oleh Principal Sekolah Pembangunan Jaya, Ibu Indiras Sunito. Selain memberikan apresiasi kepada para guru dan para siswa, beliau juga menegaskan tentang manfaat yang diperoleh dalam proses pembuatan kartul.
“Terima kasih kepada kepala sekolah, tim leader, bapak/ ibu guru dan para siswa yang sudah memberikan kontribusi dan warna yang luar biasa bagi kemajuan SMA Plus Pembangunan Jaya,” jelas Ibu Indiras Sunito.
“Pembuatan karya tulis memberikan makna besar bagi para siswa terutama untuk melatih kemampuan menulis dan berbahasa Indonesia yang baik dan benar,” lanjutnya.
Kartul merupakan salah satu persyaratan kelulusan bagi para siswa di SMA Plus Pembangunan Jaya. Topik penelitian yang diteliti dan ditulis disesuaikan dengan minat dan ketertarikan para siswa.
Baca Juga: Siswa SMA Plus Pembangunan Jaya Tetap Aktif Dalam Kegiatan Crescent
Ketua Panitia Kartul tahun 2020, Ibu Eny Kusrini dalam pesan singkatnya menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan dinamika dalam proses pembuatan hingga pelaksanaan sidang kartul.
“Untuk tahun ini, proses bimbingan kartul terjadwal sejak bulan September 2020 sampai dengan pecan pertama Februari 2021. Guru pembimbing adalah bapak dan ibu pamong dari siswa/i kelas XII SMA Plus Pembangunan Jaya,” jelas Ibu Kusrini.
Adapun siswa yang diujikan pada hari ini yakni hanya 88 orang siswa dari 90 siswa. Ada 2 orang siswa yang mengalami kendala sehingga pelaksanaan sidangnya ditunda.
Sedangkan untuk pengujinya sendiri, selain melibatkan bapak/ ibu guru di SMA Plus Pembangunan Jaya, juga terdapat beberapa penguji eksternal yang berjumlah 16 orang.
Sebanyak 4 orang dari kantor pusat terdiri dari principal eksekutif, konsultan pendidikan dan 2 orang tim pengembangan pendidikan. Kemudian ada 2 orang dari dosen Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), bapak/ ibu pimpinan unit TK, SD, SMP, kepala SSC dan 3 orang dari perwakilan orang tua siswa.
Baca Juga: Penelitian Ilmiah, Diferensiasi SMA Santa Laurensia
Pelaksanaan kartul yang disidangkan pada tahun ini agak berbeda karena mulai dari pembimbingan sampai ujian sidang kartul dilakukan secara virtual karena Indonesia masih dalam kondisi pandemi covid-19.
“Meski demikian, hal itu tidak mengurangi semangat dari para siswa dan juga bapak/ ibu guru dalam proses penyelesaian kartul ini. Kiranya kegiatan ini memberikan manfaat bagi seluruh siswa kelas XII untuk dapat melatih keterampilan dalam melakukan penelitian dan pembuatan karya tulis sebagai bekal pada saat studi lanjutan mereka di perguruan tinggi nanti,” tulisnya Ibu Kusrini.
Pelaksanaan sidang kartul dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi zoom dan google meet. Masing-masing siswa diberikan kesempatan selama 15 menit untuk memaparkan isi kartul dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penguji.
Baca Juga: Belajar Dari Kearifan Lokal Suku Baduy, Sebuah Pembelajaran Leadership Di SMA Candle Tree
Salah seorang siswi yang diujikan pada hari ini, Sylvira Tabina Ixelles Roesli, mengungkapkan perasaan senang sekaligus menyampaikan nilai-nilai penting yang ia dapatkan dari proses pembuatan kartul ini.
“Sejujurnya proses pembuatan kartul ini memberikan banyak manfaat bagi saya. Selain untuk mengasah kemampuan dalam menulis, meneliti dan juga berbicara, kegiatan ini juga mengajarkan saya tentang arti penting dari kedisiplinan. Kebetulan saya efektif mulai melaksanakan bimbingan kartul pada bulan Januari,”unkap Sylvira.
“Dalam perjalanannya terkadang ada kecewa karena direvisi terus sama guru pembimbing tapi banyak nilai moralnya sih. Terus tadi sebelum sidang, perasaan saya tetap calm, tenang dan optimis juga. Setelah sidang perasaan menjadi legah sepenuhnya,” kenang Sylvira.