Merawat Keberagaman Kunci Sukses Persatuan Bangsa

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Pendidikan sejatinya bukan sekadar hak yang harus diterima seluruh bangsa Indonesia. Pendidikan adalah tulang punggung yang menentukan karakter dan nasib suatu negara.

Pendidikan yang baik akan membentuk individu yang berkarakter kuat dan positif, serta tak ragu bekerja keras demi kemajuan diri dan bangsanya.Di tengah berbagai persoalan dan tantangan memasuki Revolusi Industri 4.0 saat ini, baru-baru ini kita dikejutkan dengan adanya sikap intolerasi di sekolah.

Temuan intoleransi yang terjadi di sekolah, di mana masih ada siswa yang cenderung menolak Ketua OSIS yang berbeda agama merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud), Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Dealing With Differences

Realita ini menggangu Dunia Pendidikan yang merupakan Taman Bunga Kehidupan Generasi Anak Bangsa. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa  Intoleransi di dalam dunia pendidikan di Tanah Air,  akan menjadi “penyakit menular” jika tidak sesegera mungkin ditangani. Lantas, bagaimana menangkal bibit intoleransi di dunia Pendidikan.

Upaya  meminimalkan dan mengatasi intoleransi di sekolah-sekolah sepenuhnya berada di tangan sekolah, orang tua serta peserta didik itu sendiri. Karena itu, semua elemen di sekolah harus aktif mengawasi dan menindak perilaku siswa yang bersifat radikal. Upaya sekolah dalam menindak intoleransi menjadi faktor kunci agar kasus tersebut tidak terus berkembang.

Sikap intoleransi yang akut  harus segera dihapuskan melalui pendidikan yang kritis. Sekolah-sekolah perlu menggalakkan cara belajar yang mengakomodasi pikiran kritis. Anak-anak juga perlu diberi ruang untuk belajar memahami apa itu keberagaman .

Baca Juga: Pelantikan Presiden Momentum Persatuan Bangsa

Keberagaman adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Keberagaman tersebut merupakan kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Keberagaman tersebut ditandai dengan ragam suku bangsa, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut bersatu dalam sistem nasional berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.  Adanya keberagaman di Indonesia menjadi modal persatuan dan kesatuan bangsa.  Penyebab keberagaman Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun luar masyarakat. Secama umum, keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi faktor alam dan  masyarakat .

Oleh karena itu, satu upaya mengelola keberagaman bangsa adalah menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan keberagaman dan penguataan nilai-nilai Pancasila . Tanpa penguatan nilai Pancasila , kemungkinan proses menjaga keberagaman akan gagal.

Oleh karena itu, generasi muda perlu diberi tempat yang memadai untuk ikut menjaga keutuhan bangsa dengan saling menghargai keberagaman. Mengapa generasi muda? Karena generasi muda pemilik jaman. Selain memiliki gagasan pembaruan, generasi muda juga berpotensi menawarkan metode baru dalam menjaga keberagaman bangsa.

Baca Juga: Kemendikbud Rilis 16 Protokol Cegah Virus Corona Di Sekolah

Untuk itu, generasi muda harus terlibat aktif merawat keberagaman dengan cara mengelola potensi keberagaman, menjungjung tinggi kesatuan dan persatuan. Mengajarkan generasi muda secara bijak dan arif melihat persoalan keberagaman serta penuh kreativitas, toleran dan cinta keberagaman.

Cara merawat keberagaman juga dengan saling menghormati satu sama lain. Keberagaman di Indonesia merupakan sesuatu yang indah dan anugerah dari Tuhan. Bukanlah sesuatu yang pantas untuk dipermasalahkan.

Ingat selalu prinsip Bhinneka Tunggal Ika.Walau berbeda-beda, bukan berarti tidak dapat bersatu. Selama tetap dalam tujuan yang sama, maka keberagaman suku, budaya, dan agama pun tidak akan menjadi rintangan dalam menciptakan negeri yang rukun dan damai.

Foto : qureta.com

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments