Depoedu.com – Minggu 20 Oktober 2019 Presien Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024. Pelantikan diawali dengan mengucapkan sumpah. Sumpah itu memiliki makna spritual yang dalam, yang menegaskan komitmen untuk bekerja keras mencapai kehendak bersama sebagai bangsa yang besar. Kini saatnya, seluruh bangsa mewjudukan Mimpi kita. Mimpi kita adalah cita-cita kita di tahun 2045, pada satu abad Indonesia merdeka, Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.
Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Itulah target kita. Untuk mewujudkan mimpi itu Indoensia menyatukan hati dan tangan. Kini saatnya, bersama-sama melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat, yakni mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Lebih jauh Jokowi mengatakan, dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Harus ada inovasi, bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya.
Pelantikan presiden RI tersebut menjadi puncak dari proses politik yang dimulai lebih dari 1,5 tahun lalu. Pemerintahan yang di pimpin Jokowi akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok tanah air, merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Pemerintah juga mengajak seluruh lembaga Negara untuk bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia terdiri dari banyak pulau serta aneka ragam suku dan budaya yang ada didalamnya. Dari sabang sampai ke merauke terdapat ribuan pulau yang membentang di negara indonesia serta suku ras agama yang beraneka ragam didalamnya.Pancasila merupakan ideologi dasar negara bangsa indonesia yang di sahkan pada saat setelah negara indonesia merdeka yang dilambangkan oleh simbol burung garuda.
Perbedaan yang begitu banyak ini harus mengarah pada persatuan indonesia. Mengapa harus persatuan indonesia? Karena saat ini situasi negara indonesia yang sering terjadi gejolak. Perlu kita ketahui bahwasannya nenek moyang kita bertempur mengorbankan nyawa, jiwa dan raga demi merdekanya bangsa Indonesia. Seharusnya kita merasa malu dan harus merapatkan barisan, bertoleransi antar suku dan umat beragama, dan juga menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara yang aman, tentram dan damai serta bersaing sampai ke kancah internasional. Terutama generasi muda Indonesia harus dapat manjaga kesatuan dan persatuan dan keutuhan bangsa serta mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat mempersatukan bangsa dan juga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar/HOAX yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Karena negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang “BHINEKA TUNGGAL IKA” dimana walapun berbeda beda Namun tetap satu jua. Untuk itu sesuai dengan point ke 3 pancasila yaitu “Persatuan Indonesia” kita bangsa indonesia harus bisa menjaga Negara Indonesia dari orang-orang yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Merawat persatuan dan kesatuan bangsa berarti harus menjaga dan mengedepankan keadilan bagi semua. Prinsip-prinsip persatuan akan tetap terjaga jika nilai-nilai keadilan dapat terwujud. Untuk mewujudkan keadilan, masyarakat yang berada di negara ini semuanya harus mendapatkan perhatian penuh tanpa terkecuali, baik dalam aspek ekonomi, sosial, hukum, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Benar adanya, jika kita masih perlu banyak belajar dalam menjalankan nilai-nilai demokrasi, serta kepatuhan diri sebagai warga negara. Tetapi yang perlu kita ingat, dalam ruang lingkup sejarah, bangsa ini bukanlah bangsa yang asing dalam menangkap perbedaan. Bangsa ini berdiri di atas semua golongan. Bangsa ini besar dari sebuah perbedaan dan keberagaman. Seperti semboyan yang terpampang jelas dengan cengkeraman kuat dari sang Garuda: Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda, tetapi tetap satu. Kepada Bapak Joko Widodo-KH Ma’ruf dengan kerendahan hati kami ucapkan selamat mengemban amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Semoga selalu diberikan perlindungan dan kesehatan , serta sukses memimpin Indonesia lima tahun mendatang.