Depoedu.com – Setelah tidak ada kasus baru yang dilaporkan di Propinsi Hubey, dalam waktu satu bulan terakhir, pemerintah setempat akhirnya memutuskan menormalkan kembali aktivitas sekolah, setelah kota tersebut dilumpuhkan oleh wabah virus corona beberapa bulan terakhir.
Penormalan kembali aktivitas sekolah tersebut dilakukan sejak Rabu, 6 Mei 2020. Ini merupakan langkah terbaru yang dilakukan oleh pemerintah Propinsi Hubey, Wuhan dan sekitarnya, untuk secara bertahap menormalkan kembali kehidupan.
Meskipun demikian, sikap hati-hati tetap diperlihatkan oleh para pejabat di kota tersebut. Mereka mewajibkan staf sekolah dan para murid menjalani tes virus sebelum tanggal 6 mei yang lalu.
Para pejabat pun mewajibkan pengurus sekolah untuk melakukan pembersihan dan penyemprotan desinfektan. Sekolah-sekolah masih diminta mengatur jarak bangku antar murid, agar memenuhi ketentuan social distancing.
Di samping itu, pemerintah masih memberlakukan protokol yang ketat untuk murid pada saat masuk sekolah setiap pagi, seperti tampak pada beberapa video yang beredar. Pada video tersebut terlihat, setiap murid wajib mengangkat kedua kakinya agar telapak bawah sepatu, dua-duanya, disemprot dengan desinfektan.
Di samping itu, semua murid wajib membasuh tangan dengan hand sanitizer yang disediakan. Setelah itu, menjalani proses penyemprotan desinfektan pada bagian badan, lalu mengeringkan tangan dengan alat pengering.
Setelah itu di dalam kelas, seperti dilansir Tempo.com, semua murid diwajibkan memakai masker. Di samping itu, pada setiap meja dipasang papan transparan pada sisi depan, sisi kiri, dan sisi kanan, untuk memisahkan para murid, sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19.
Baca Juga : Kemendikbud Rilis 16 Protokol Cegah Virus Corona di Sekolah
Namun pemasangan papan transparan ini tidak diterima dengan baik di semua sekolah. Di sekolah menengah atas no. 23 Wuhan, para murid tingkat akhir membuka papan tersebut. Bagi mereka, papan tersebut mengganggu ruang gerak mereka.
Mudah-mudahan sekolah-sekolah kita sebentar lagi memasuki fase tersebut. Tampaknya sejak sekarang pemerintah pun perlu mulai menyiapkan protokol penanganan pada saat murid kembali masuk sekolah.
Persiapan yang baik menyambut murid masuk kembali ke sekolah memang perlu dilakukan, agar sekolah tidak menjadi area penyebaran virus tahap kedua. Lebih baik kita berpikir bahwa mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Mari bersiap. (Foto: tempo.co)
[…] Baca Juga: Protokol Seperti Apa yang Diterapkan Pemerintah China, Ketika Murid Masuk Sekolah Kembali? […]