Beberapa Negara Dihantam Gelombang Kedua, Bagaimana dengan Corona di Indonesia?

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Setelah sebelumnya dinilai sukses menghentikan penyebaran corona, Jerman, seperti dilansir dw.com, menjadi salah satu negara yang melaporkan tingkat infeksi baru corona, paska pelonggaran lockdown. Pada Rabu (06/05), tingkat infeksi berada di bawah angka 1 yaitu sebesar 0,65.

Namun selang 4 hari kemudian, berdasarkan laporan dari Robert Koch Institute (KRI) pada Minggu (10/05) terjadi peningkatan reproduksi corona menjadi sebesar 1,13. Ini berarti lebih dari 1 kasus positif corona baru yang ditularkan dari kasus positif sebelumnya.

Pendaftaran Online  melalui link berikut : SMA Surya Mandala dan SMK Surya Mandala – Untuk Informasi lengkap –>Sekolah Surya Mandala

Tidak hanya Jerman. Prancis pun kembali menutup beberapa sekolah setelah munculnya kasus positif corona baru. Sejak pertengahan Maret, seperti dikutip dari kompas.com, Prancis telah menutup sekolah dan lembaga  pendidikan tinggi, sebagai langkah awal pencegahan corona.

Setelah kasus positif corona mereda, pada tanggal 11 Mei  lebih dari 1,4 juta anak sekolah di Prancis memulai aktifitasnya kembali.

Namun seminggu kemudian seperti dilansir kompas.com dari Business Insider, Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanguer melalui radio Prancis RTL (18/05) mengatakan bahwa 70 kasus baru terdeteksi dalam minggu pertama sekolah.

Baca Juga: Bandara Soekarno Hatta Dibuka, Menuai Bencana?

Merespon temuan itu, Pemerintah Prancis kemudian menutup kembali beberapa sekolah di Prancis Utara untuk mencegah meluasnya penyebaran baru corona.

Demikian pula dengan Korea Selatan. Pada Kamis (25/05) dilaporkan dugaan 79 kasus baru hanya dalam 24 jam. Jumlah ini adalah penambahan harian tertinggi dalam sehari selama 2 bulan terakhir.

Dikutip oleh kompas.com dari BBC.com, para pejabat negeri gingseng khawatir karena kasus baru ini muncul di daerah padat penduduk.

Sebagai respon atasnya, Pemerintah Korea Selatan kembali menutup taman umum dan museum. Kampanye pengetatan jarak sosial kembali dilakukan. Pusat-pusat bisnis diminta lebih fleksibel mengatur jam kerja karyawannya.

Termasuk diantaranya menutup kembali 250 sekolah padahal baru saja dibuka untuk kegiatan pendidikan.

Baca Juga: Protokol Seperti Apa yang Diterapkan Pemerintah China, Ketika Murid Masuk Sekolah Kembali?

Di Wuhan – China, seperti dilansir ccindonesia.com (11/05), setelah sebulan bebas dari kasus baru, pada Minggu (10/05) dilaporkan satu kasus baru. Keesokan harinya 5 kasus lainnya terkonfirmasi.

Bagaiamana dengan di Indonesia? Wacana pelonggaran PSBB di beberapa daerah oleh pemerintah dilakukan ditengah belum ada tanda tanda penurunan kaus positif harian. Dalam 14 hari terakhir, dari 12 Juni hingga hari ni 25 Juni  rata-rata 1.087 kasus baru bertambah setiap hari.

Kasus Positif Harian 14 hari terakhir. Data diolah dari berbagai sumber / Eposdigi.

Gelombang penambahan setiap hari masih naik turun. Belum ada tanda-tanda penurunan secara signifikan dalam 14 hari terakhir.

Sementara itu tatanan kehidupan baru atau  new normal bakalan  diterapkan oleh pemerintah secara bertahap. Diawali dengan pemulihan di sektor ekonomi.

Terdiri dari 5 Fase pemulihan ekonomi yang dimulai dari tanggal  01 Juni lalu, dengan mengizinkan beberapa sektor industry dan jasa mulai beraktifitas dengan mematuhi protocol penanganan COVID-19 secara ketat.

Fase-Fase Pemulihan Ekonomi

Namun melihat tingkat kesadaran masyarakat sepertinya bukan new normal berlaku. Masih jamak dijumpai orang keluar rumah tanpa mengenakan masker.

Hari ini, sepanjang jalan berangkat maupun pulang kerja, terlihat banyak orang nongkrong di pinggir jalan tanpa memperhitungkan jarak minimal 1 meter. Banyak dari mereka terlihat tidak mengenakan masker. Beberapa diantaranya memakai masker menutupi dagu, bukan hidung dan mulut.

Baca Juga: Sistem Pengajaran PAUD Saat Pandemi Corona

Secara sederhana, tatanan kehidupan baru atau new normal  di tengah corona hanya berarti memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak aman minimal 1-2 meter dengan orang lain, lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun atau memakai hand sanitzer.

New normal juga berarti setelah bepergian, langsung mandi saat pulang ke rumah. Tidak bersalaman atau berpelukan saat bertemu orang lain. Jika sedang flu sebaiknya tetap di rumah.

Saya percaya bahwa pembaca setia Depoedu – Eduers – masih dan selalu menjadi bagian dari upaya global pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19. Corona hanya bisa dikalahkan melalui gerakan bersama, mulai dari Anda dan saya. Mulai dari kita pribadi lepas pribadi. (Tulisan ini sebelumnya tanyang di eposdigi.com,  kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis/ Foto : suara.com)

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga: Beberapa Negara Dihantam Gelombang Kedua, Bagaimana dengan Corona di Indonesia? […]