Gangguan Komunikasi

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Gangguan dalam suatu sistem komunikasi kadangkala terjadi dan mengganggu komunikasi itu sendiri. Keberhasilan komunikasi ditentukan oleh keberhasilan cara penyampaian informasi dari pengirim (transmitter) kepada penerima (receiver). Ini dilihat dari seberapa akurat penerima dapat menerima sinyal yang ditransmisikan dengan baik dan benar.

Menurut De Vito ( dalam Ruliana 2018 ), salah satu gangguan komunikasi atau noise ialah gangguan yang mendistorsi pesan dalam komunikasi. Suatu gangguan yang dapat menghalangi penerima dalam menerima pesan dan menghalangi sumber saat mengirimkan suatu pesan kepada penerima pesan.

Baca Juga: 12 Hambatan Komunikasi Orang Tua – Anak

Suatu sistem komunikasi dikatakan mengalami gangguan, bila pesan yang disampaikan oleh si pembuat pesan berbeda dengan pesan yang diterima oleh si penerima pesan.

Gangguan komunikasi pada kenyataannya, seringkali sinyal informasi yang diterima oleh receiver, mengalami kerusakan atau kesalahan. Sebagian besar kesalahan pengiriman informasi atau pesan dalam sistem komunikasi disebabkan oleh noise.

Gangguan atau noise dalam sistem komunikasi, tidak hanya terjadi dalam penggunaan alat komunikasi seperti radio, telepon dan lain-lain. kalam kehidupan sehari-hari, kadang kala kita mengalami gangguan komunikasi saat kita berada di rumah, di lingkungan kerja, dan di lingkungan masyarakat, di manapun kita bersosialisasi dengan orang lain.

Baca Juga: Pentingnya Komunikasi Dalam Keluarga

Saat kita berbicara untuk menyampaikan ide atau pesan maupun informasi kepada orang lain di sekitar, kita sering mengalami gangguan atau noise. Gangguan ini bisa datang dari diri sendiri maupun dari sekitar, saat kita berbicara. Namun gangguan pun bisa datang dari orang yang mendengarkannya, dan dari lingkungan di sekitarnya.

Gangguan dalam komunikasi seringkali sangat menjengkelkan. Tidak jarang  membuat kita sakit kepala dan dilanjutkan dengan emosi. Dalam kondisi emosi, pengendalian diri sangat kita butuhkan. Kita harus lebih sabar dan mengatur ucapan maupun tutur kata kita.

Gangguan komunikasi bisa mengakibatkan salah persepsi dari orang yang menerima informasi. Contoh nyata dalam hal ini bisa kita jumpai dalam situasi pandemi covid 19 yang sedang kita alami. Proses pembelajaran online mengubah pola komunikasi tatap muka yang selama ini terjadi dalam relasi antara guru dengan murid, juga dengan orang tua murid.

Baca Juga: Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi

Pada awal periode pemberlakuan belajar online, semua guru, orang tua, maupun murid harus menyesuaikan diri dengan keadaan baru, beradaptasi dengan pola komunikasi yang baru. Pada saat seperti inilah gangguan komunikasi dengan mudah terjadi.

Komunikasi di jejaring sosial, seperti grup whatsapp, misalnya. Seharusnya media komunikasi ini membawa manfaat, menjadi sarana komunikasi dalam situasi berjauhan. Namun simpangsiurnya pemberitaan tentang wabah korona yang di-share di forum ini, menjadi gangguan tersendiri.

Tidak hanya itu, gangguan pun terjadi dalam proses pembelajaran yang selama ini berlangsung secara tatap muka. Gangguan bisa terjadi dari pihak guru maupun murid yang keduanya berada di rumah dan bekerja / belajar dari rumah.

Baca Juga: Komunikasi Diadik dalam Pendidikan

Seiring berjalannya waktu, semua pihak semakin mampu menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Kita berangsur bisa menerima perubahan yang harus terjadi dan beradaptasi terhadapnya. Kondisi ini membuat gangguan komunikasi mulai berkurang.

Gangguan komunikasi dapat dihilangkan, bila kita memahami dan mengoreksi diri masing-masing. Untuk penerima pesan kita dapat mencerna maksud pesan yang disampaikan, dan untuk pengirim pesan harus lebih efektif lagi dalam penggunaan kata-kata. (Foto: mirifika.net)

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments