Nadiem Makarim ; Kepala Sekolah Akan Jadi Fondasi Perubahan Pendidikan

Depoedu.com – Fondasi perubahan pendidikan yang dirancang oleh Nadiem Makarim dimulai dari mencari formula dan upaya membentuk kepala sekolah terbaik. Kebijakan ini akan jadi formula yang penting untuk mengubah dunia pendidikan.

“Oleh karena itu, dicari formula dan dilakukan identifikasi untuk menemukan figur kepala sekolah terbaik. Jika formula sudah ditemukan, maka model kepemimpinan sekolah telah terbentuk”, tegas Nadiem Makarim.

Baca Juga: Iklim Keluarga dan Sekolah Kita Tidak Mendidik Anak Kita Mandiri

“Ini diharapkan akan menggerakkan perubahan di sekolah, bahkan menggerakkan perubahan pendidikan secara keseluruhan”, lanjut Nadiem Makarim dalam Konfrensi Video Educreator,  Rabu 6 Mei 2020, seperti dilansir oleh medcom.id.

Pola ini merupakan implementasi lanjutan dari program guru penggerak yang digagas beberapa waktu yang lalu. Menurut Nadiem, guru penggerak diperlukan untuk membentuk iklim pendidikan yang sehat bagi perkembangan sekolah.

Menurut Nadiem Makarim, perancangan formula dan identiikasi kepala sekolah sangat diperlukan karena sekolah sebagai lembaga penting pendorong perubahan, perlu melakukan regenerasi. Setidaknya dalam rentang waktu kurang lebih lima tahun.

Baca Juga: Arah Baru Reformasi Pendidikan Kita; Catatan Pendidikan pada Hari Pendidikan Nasional

Namun menurut Menteri Pendidikan termuda dalam sejarah Kementrian pendidikan ini, jika proses ini berhasil, ini baru merampungkan 20 persen pekerjaan dari kerja besar mendorong perubahan dunia pendidikan.

“Untuk mencapai angka 100 persen, dibutuhkan waktu yang lama. Waktu lima tahun masa kepemimpinan tentu saja tidak cukup untuk menuntaskan perubahan ini”, tegas Nadiem Makarim.

Menurutnya, untuk menuntaskan perubahan idealnya, diperlukan waktu 15 tahun. Menyadari keterbatasan tersebut, Nadiem memilih untuk memulai perubahan dari fondasinya, yakni penguatan kepemimpinan kepala sekolah, agar pada kepemimpinan yang akan datang dapat berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkannya, organisasi penggerak akan didorong untuk bekerjasama untuk mewujudkan ini.

Baca Juga: Tantangan Pendidikan Abad 21 di Indonesia dan Respon Orangtua Siswa

Kita berharap sosialisasi terkait organisasi penggerak segera dilakukan, agar kita tidak kehilangan waktu. Sebab waktu tidak akan pernah berhenti, untuk menunggu kita siap. (Foto: ayobandung.com)