Depoedu.com – Mark Zuckerberg dan istrinya akan memilih mendidik kedua putri mereka dalam kesederhanaan. Menurut Zuckerberg, itu baik untuk pertumbuhan Maxima yang kini berusia 4 tahun, dan August yang berusia 2 tahun.
Paling tidak itu yang direncanakan oleh Mark Zuckenberg bersama istrinya Priscilla Chan. Dalam sebuah wawancara seperti dikutip oleh detikinet, Zuckerberg menceritakan bagaimana ia dan sang istri bertekad membesarkan kedua putri mereka dalam kesederhanaan.
“Kami tidak akan memberi mereka kemewahan. Bagi kami itu hal yang sangat penting”’ ujar Zuckerberg dalam wawancara tersebut.
Baca Juga : Orang Yahudi Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan
Bagi pasangan ini, mendidik anak dalam kesederhanaan merupakan tantangan yang tidak ringan, lantaran secara finansial, pasangan ini berada dalam kelimpahan.
Di usia 4 dan 2 tahun, cara satu-satunya mengajarkan kesederhanaan adalah dengan praktek hidup sederhana dari Mark dan istrinya. Itu terlihat dari pilihan pakaian dan aksesoris yang dikenakan oleh pasangan ini setiap hari.
Mark dan Priscilla tidak pernah kelihatan mengenakan pakaian mahal. Mark bahkan lebih sering mengenakan pakaian yang itu-itu saja.
Di samping itu, Priscilla Chan memilih mendidik dan mengurus kebutuhan anak-anaknya sendiri, tanpa melibatkan babysitter. Meskipun demikian, tetap ada kehadiran orang lain di rumah mereka, untuk mengurus rumah yang tergolong besar.
Selain hidup sederhana, Mark dan istri menanamkan rasa tanggung jawab dan kemandirian pada kedua anak mereka. Belum lama ini, Mark membagikan sebuah video yang memperlihatkan kedua putrinya membantu mencuci peralatan makan yang digunakan, dan menyusunnya kembali di rak piring rumah mereka.
Baca Juga : Gordon Ramsay : “Antara Memenuhi Keinginan atau Kebutuhan Anak”
Video tersebut bagi Mark menggambarkan pencapaian proses parenting pasangan ini. Bagi mereka, tidak ada cara lain mengajarkan tanggung jawab dan kemandirian selain memberi ruang bagi anak untuk bertanggung jawab dan bertindak mandiri.
Apa yang kita pelajari dari pasangan ini? Mereka melakukannya sendiri pada saat anak mereka balita. Ada banyak perbedaan dengan kita. Banyak dari kita menyerahkan pembentukan sikap bertanggung jawab dan mandiri pada sekolah, bahkan setelah sekolah menengah. Padahal, harusnya menjadi tanggung jawab orang tua.
Kita mengharapkan anak untuk mandiri, tetapi kita memproteksi anak habis-habisan. Tidak ada ruang mandiri yang kita sediakan. Kita mengharapkan anak untuk bertanggung jawab, tetapi tidak menyediakan ruang bagi anak untuk bertanggung jawab.
Baca Juga : Urgensi Pendidikan Karakter Sejak Dini
Tampak bahwa, ada ketidaksesuaian antara harapan kita dengan cara kita mewujudkannya. Padahal, sebagaimana nilai-nilai hidup pada umumnya, kemandirian dan tanggung jawab tidak akan bisa dimiliki secara tiba-tiba.
Sering kali untuk melakukannya kita terkendala oleh kekuatiran akan keselamatan mereka. Atau kuatir membayangkan jika penderitaan masa lalu kita terulang pada anak-anak kita. Maka, perlu keberanian untuk menyadari dan mengakuinya.
Setiap anak punya tantangan tersendiri. Tanggung jawab dan kemandirian mereka perlukan untuk menghadapi tantangan tersebut.Tugas kita menyediakan ruang utuk menumbuhkan dua soft skills yang penting tersebut. Tidak lebih dari ini. (Foto : Instagram Mark Zuckerberg)
Artikel Terkait Lainnya :
Barrack Obama, Politisi Sukses Yang Sayang Keluarga
Kebiasaan Unik Bill Gates, Elon Musk, dan Zuckerberg yang Inspiratif
[…] Baca Juga: Ngintip Cara Mark Zuckerberg Mendidik Kedua Putrinya […]
[…] Baca juga: Ngintip Cara Mark Zuckerberg Mendidik Kedua Putrinya […]