Depoedu.com – Kiprah Ikatan Guru Indonesia tidak diragukan lagi. Walaupun masih berusia muda dibandingkan dengan organisasi profesi guru yang lain, namun sumbangan pemikiran IGI boleh diperhitungkan dalam dunia pendidikan di tanah air.
Salah satu adalah lahirnya banyak kanal atau saluran program pengajaran bagi guru. Kanal-kanal ini merupakan saluran pelatihan dan pengembangan diri bagi guru-guru anggota IGI setanah air. Saat ini sudah ada 105 kanal. Yang terakhir hadir adalah kanal Satu Guru Mahir Pembelajaran Sience Technology Engineering Mathematics (Serumaster STEM)
Serumaster STEM adalah kanal paling muda yang dimiliki IGI karena baru berusia sekitar 6 bulan. Namun, kanal yang didirikan oleh Edi Syahputra, S. Pd, ini menjadi kanal pembelajaran dan pengembangan diri guru yang dipercaya paling banyak diminati oleh para guru.
Baca Juga : IGI Flores Timur Go International
STEM sendiri sebenarnya muncul pertama kali dari Amerika Serikat. Oleh Guru IPA pada SMP Negeri 1 Satu Atap Mempura – Siak – Riau ini dijadikan satu saluran pembelajaran IGI. Edi Syahputra sekaligus didaulat sebagai penanggungjawab kanal ini.
Sistem ini pada dasarnya adalah integrasi dari empat komponen pelajaran yaitu sains, teknologi, enjinering dan matematika ke dalam proses pembelajaran. Walaupun keempat bidang ini memiliki spesifikasi konten yang berbeda, namun diyakini memiliki kesalingterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lain.
System ini diciptakan untuk mendorong system pembelajaran yang aktif dan aplikatif untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul pada masing-masing komponen.
Terutama dalam menghadapi revolusi industry 4.0, dimana semua orang dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, mampu berkomunikasi dan bisa berkolaborasi dengan banyak pihak untuk sama-sama mendorong kreativitas memecahkan berbagai persoalan.
Baca Juga: Gerakan IGI Flotim (GIF) : Satu Flores Timur Satu Rumah Belajar
Maka Kanal Serumaster STEM menjadi kebutuhan yang penting dikuasai oleh seorang guru; terkhusus guru mata pelajaran eksata. Harapannya para siswapun ditularkan berbagai keterampilan hidup ini. Terutama agar para siswa memiliki kemampuan memecahkan berbagai permasalahan dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dengan berbagai disiplin ilmu.
Mengingat pentingnya Kanal ini bagi pengembangan guru, maka IGI membangun kolaborasi dan sinergi dengan banyak pihak. Tidak tanggung-tanggung. Salah satu pihak yang didekati IGI untk kolaborasi ini adalah Universitas Sains Malaysia (USM).
Begitu juga dengan IGI Flores Timur. Kesempatan belajar ini dimanfaatkan dengan baik, dengan mengirim salah satu pengurusnya ke Malaysia untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) dalam Workshop Serumaster STEM di USM – Penang Malaysia.
Kegiatan yang disponsori oleh Kemendikbud ini berlangsung dari tanggal 22 – 31 Desember 2019, mengikutsertakan 21 guru dari Indonesia. Dengan pendampingan dari para dosen di Universitas yang berdiri sejak 1969 ini.
Nantinya, setelah kegiatan ini, para peserta akan dikukuhkan menjadi Coach di tingkat nasional. Mereka diharapkan dapat menularkan pelatihannya kepada sesama rekan guru hingga pelosok Indonesia.
Tidak berhenti di Penang. 21 Guru dari Indonesia inipun masih akan melanjutkan literasi wisata ke Putra Jaya – Malaysia, kemudian lanjut ke Pattani – Thailand. Rombongan ini akan menghabiskan malam tahun baru 2019 di Singapura dan memulai tahun 2020 di Batam – Indonesia.
*Penulis adalah Sekretaris IGI Flores Timur
