Depoedu.com-Di era yang serba moderen dan penuh teknologi, di berbagai bidang kehidupan selalui ada teknologi yang membantu mempermudah dan mempercepat proses kerja maupun proses produksi dalam suatu perubahan.
Termasuk dalam bidang pendidikan, penerapan IT sangat membantu proses dan ketercapaian hasil olah data yang digunakan untuk evaluasi dan penilaian. Dalam hal ini sekolah menerapkan IT untuk membantu mempermudah dan mempercepat pekerjaan.
Sekolah menjadi lebih terbuka terhadap perubaharuan maupun implementasi suatu ilmu atau bidang teknologi dengan munculnya berbagai aplikasi yang bagus.
Sekolah yang menerapkan IT dalam berbagai keperluan terlaksananya proses belajar yang baik bertujuan meningkatkan kualitas maupun hasil belajar. Hal tersebut merupakan kondisi positif yang menguntungkan guru, siswa maupun pihak terkait dalam penyelenggaraan pendidikan
Mengapa sekolah-sekolah yang bermutu cenderung terdapat di daerah perkotaan? Bagaimana dengan sekolah-sekolah yang jauh dari daerah perkotaan? Apakah peserta didik di daerah pedesaan atau yang jauh dari perkotaan tidak memungkinkan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas?
Banyak usaha yang telah dan sedang dilakukan pemerintah maupun lembaga pemerhati pendidikan untuk meningkatkan kualitas atau kemampuan profesional guru.
Selain faktor kualifikasi pendidikan, faktor lain yang juga dapat mempengaruhi pendidikan berkualitas adalah pemanfaatan berbagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran melalui internet.
Baca juga : Segera Dibuka Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap II. Ini Jadwal Dan Syarat Pendaftaran
Pada umumnya, harus diakui bahwa semakin jauh keberadaan sekolah dan guru dari perkotaan, maka semakin terbatas sumber belajar yang dapat diakses karena berbagai keterbatasan.
Demikian juga dengan sumber belajar yang berupa guru. Semakin jauh keberadaan sekolah dari perkotaan (ibukota kabupaten/kota) maka semakin terbatas pula jumlah guru, terlebih-lebih lagi ketersediaan guru yang berkualitas.
Kondisi yang demikian ini secara perlahan-lahan sudah mulai pupus seiring dengan perkembangan atau kemajuan TIK yang juga sudah menjangkau daerah-daerah yang terdepan, tertinggal, terpencil, dan perbatasan (DTP). Salah satu indikasinya adalah kepemilikan handphone (HP). Tampaknya HP bukan lagi sebagai barang mewah namun sudah mulai memasyarakat.
Selain HP, jenis perangkat TIK dengan koneksi internet yang sudah mulai memasuki daerah-daerah di wilayah DTP sekalipun masih dalam penggunaan yang relatif terbatas.
Sekolah-sekolah yang berada di wilayah DTP ini secara bertahap juga sudah mulai dilengkapi dengan perangkat komputer, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Memperhatikan kemajuan IT yang secara perlahan-lahan sudah mulai menjangkau daerah pedesaan, sekalipun belum sepenuhnya menjangkau wilayah desa.
Pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh guru bersama-sama dengan berbagai ahli lain yang profesional di bidangnya dapat dinikmati oleh peserta didik di mana pun mereka berada melalui pemanfaatan IT.
Melalui ketersediaan perangkat IT dan guru yang terlatih di bidang pemanfaatan TIK, serta didukung oleh ketersediaan materi pembelajaran (konten) yang telah dikembangkan secara profesional, maka secara sederhana dapat dikatakan bahwa peserta didik akan dapat menikmati pendidikan berkualitas.
Baca juga : Tepatkah Penggunaan Jubah Dan Toga Dalam Wisuda Kelulusan Di TK, SD, SMP, Dan SMA?
Untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tidaklah mudah. Dituntut berbagai kondisi untuk menunjang terselenggaranya pendidikan yang berkualitas atau yang setidak-tidaknya mengarah pada pendidikan yang lebih berkualitas.
Faktor kedua yang kemungkinan dapat menjadi penyebab kecenderungan pendidikan berkualitas berada di daerah perkotaan adalah kemudahan dan kecepatan akses guru terhadap berbagai kesempatan untuk mengikuti kegiatan pengembangan kualitas kemampuan profesional dirinya.
Kemudahan dan kecepatan akses untuk mendapatkan informasi, baik melalui kedekatan secara fisik dengan keberadaan berbagai lembaga atau institusi yang berkompeten di bidang pengembangan kemampuan profesional guru maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang relatif lebih maju.
Kedua faktor tersebut di atas, yaitu (a) kemudahan dan kecepatan akses, (b) ketersediaan lembaga-lembaga pendidikan dan/atau pelatihan yang berkompeten di bidang pengembangan kemampuan profesional guru, dan (c) dukungan infrastruktur yang tersedia, telah berpengaruh terhadap pendidikan di daerah perkotaan menjadi pendidikan yang lebih berkualitas apabila dibandingkan dengan daerah yang jauh dari perkotaan.
Sebaliknya, guru-guru yang bertugas di sekolah-sekolah yang jauh dari daerah perkotaan menghadapi kendala di bidang (a) ketersediaan lembaga-lembaga pendidikan dan/atau pelatihan yang berkompeten di bidang pengembangan kemampuan profesional guru, (b) kemudahan dan kecepatan akses terhadap berbagai peluang kemampuan profesional guru, dan (c) ketersediaan dukungan infrastruktur yang memadai.
Seandainya para guru atau sebagian besar guru yang bertugas disekolah-sekolah di daerah terdepan, tertinggal, terpencil dan perbatasan (DTP) yang jauh dari daerah perkotaan masih terkendala untuk dapat meningkatkan kemampuan profesional mereka, apakah siswa mereka juga tidak dimungkinkan untuk dapat menikmati pendidikan berkualitas?
Apakah peserta didik harus menunggu sampai tiba saatnya para guru mereka ditingkatkan kemampuan profesionalnya? Alternatif apakah yang dapat dipertimbangkan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada para guru yang berada di wilayah DTP yang jauh dari perkotaan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya?
IT dalam Pendidikan/Pembelajaran
Berbagai kemudahan yang diperoleh melalui pemanfaatan IT telah dirasakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan lebih jauh dikatakan bahwa kemajuan IT telah mempermudah manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca juga : Mari Bersiap Untuk Kembali Ke Sekolah, Ketika Pandemi Mulai Mereda
Bumi diilustrasikan sebagai “sebuah ruang tempat tinggal yang semakin kecil” karena apa yang sedang terjadi di suatu belahan bumi dapat dengan cepat juga diketahui oleh mereka yang hidup di belahan bumi (negara) lain.
Di bidang pendidikan/pembelajaran, seseorang yang mempunyai keahlian yang sangat langka yang bertempat tinggal di satu tempat atau negara tertentu, tetap masih dapat berbagi keahlian atau ilmu pengetahuannya dari tempatnya berada.
Melalui pemanfaatan potensi TIK, orang dengan keahlian tersebut dimungkinkan untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada berbagai lapisan masyarakat secara serempak tanpa harus melakukan kunjungan secara fisik.
Dengan demikian, interaksi antara 2 orang atau lebih, atau yang dilakukan seseorang dengan banyak orang dari tempat (negara) yang berbeda, yang semula sangat menyita waktu yang relatif panjang tetapi sekarang telah dimungkinkan terjadi dalam waktu yang relatif singkat.
Berkaitan dengan kemajuan TIK, ada satu hal yang menggembirakan yaitu mulai berkembangnya kepedulian berbagai pihak untuk mempercepat ketersediaan perangkat komputer dan akses internet di sekolah-sekolah sehingga secara bertahap akan meningkat jumlah sekolah yang memanfaatkannya untuk kepentingan pembelajaran.
Sekolah dengan Sumber Belajar Terbatas
Sekalipun berbagai sumber belajar tersedia untuk diakses oleh publik namun belum tentu semua sekolah dapat mengaksesnya, baik dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimiliki sekolah, maupun keterbatasan sekolah untuk mendapatkan informasi tentang sumber-sumber belajar yang tersedia.
Oleh karena itu, diperlukan adanya “campur tangan” dari berbagai pihak yang berkiprah di bidang pendidikan yang memiliki kepedulian (concern) untuk memajukan pendidikan melalui sekolah dengan berbagai keterbatasannya.
Baca juga : 30 Sekolah Khilafatul Muslimin Mengajarkan Ideologi Khilafah, Ke Mana Birokrasi Pendidikan Kita?
Agar keberlanjutan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran terlaksana dengan baik di setiap lokasi, maka telah diidentifikasi dan ditetapkan satu orang guru pendamping yang dipilih dari satuan pendidikan SMK/SMA yang terdekat dengan sekolah pusat keunggulan.
Guru pendamping yang dipilih adalah yang memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai di bidang TIK. Guru pendamping ini bertugas untuk mendampingi para guru memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
Pendidikan berkualitas tentunya tidak hanya menjadi konsumsi yang dapat dinikmati oleh peserta didik di daerah perkotaan yang dibimbing oleh guru yang berkualitas.
Tetapi peserta didik yang berada di daerah terdepan, tertinggal, terpencil, dan perbatasan yang jauh dari daerah perkotaan, dimungkinkan juga untuk dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.
Salah satu upaya yang memungkinkannya adalah melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang tersedia dan juga yang didukung oleh ketersediaan materi pembelajaran (konten) berkualitas. Keadaan yang demikian ini dimungkinkan terjadi sekalipun para guru belum pernah mendapatkan pelatihan/penataran.
Melalui materi pembelajaran (konten) yang berkualitas yang tersedia dan dapat diakses melalui perangkat TIK, didukung oleh ketersediaan perangkat TIK, serta dilaksanakan oleh guru yang telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan TIK.
Oleh karena itu, peserta didik dengan berbagai keterbatasan yang ada di desa di daerah yang jauh dari pusat kota, tetap dapat menikmati pendidikan berkualitas atau yang setidak-tidaknya mengarah pada pendidikan yang berkualitas.
Penulis adalah Kepala SMKN 3 Kota Bengkulu
Foto:sindonews
[…] Baca juga : Pendidikan Berkualitas Melalui Pemanfaatan IT […]
[…] Baca juga : Pendidikan Berkualitas Melalui Pemanfaatan IT […]