Depoedu.com – Kegiatan tatap muka Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur dengan SMPN 1 Wulanggitang bersama seluruh stakeholder se-kecamatan Wulanggitang terjadi pada Rabu (2/9) di Aula SMPN 1 Wulanggitang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Drs. Bernadus Beda Keda, M.A.P, Ketua Yapersuktim RD. Thomas Labina.
Hadir pula unsur Forkompimcam, Pengawas Korwil Wulanggitang, Pengawas Tingkat SMP, Para Kepala Desa, Kepala UPTD TK/PAUD-SD Pendukung, Pengurus Komite SMPN 1 Wulanggitang, dan perwakilan orangtua/wali murid.
Baca Juga : Mengintegrasikan Corak Pendidikan Lokal Dengan Disrupsi 4.0 Di Flores Timur
Kepala UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 1 Wulangggitang, Bapak Alfonsus Tube Hera, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tatap muka bersama Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
Wajah buram pendidikan sebagai akibat dari pandemi covid 19 menuntut semua pihak untuk bersinergi dan bergandengan tangan mencari solusi pembelajaran yang tepat untuk generasi bangsa.
“Kegiatan tatap muka hari ini bersama Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di era new normal ini. Momentum kegiatan ini juga sekaligus menjawab kerinduan orangtua wali murid dalam rapat pada Selasa (18/8),” jelas Bapak Alfonsus.
Baca Juga : Dinas PKO Gandeng IGI Flotim, Bangun Pembelajaran Virtual
Bapak Alfonsus juga mengapresiasi Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur yang menaruh perhatian besar terhadap lembaga pendidikan SMPN 1 Wulanggitang.
Dalam kegiatan ini Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur dan Ketua Yapersuktim hadir sebagai pemateri utama dan dipandu oleh Bernadinus Hikon, S.Fil selaku moderator.
Drs. Bernadus Beda Keda, M.A.P membawakan materi dengan tema Kebijakan Pendidikan di masa new normal, sementara RD. Thomas Labina menggarap tema Pendidikan Nilai.
Drs. Bernadus Beda Keda dalam paparan materinya memberi gambaran umum tentang standar pelayanan minimal di Kabupaten Flores Timur, dalam kaitannya dengan pembelajaran di masa new normal.
Beliau menegaskan proses pembelajaran saat ini masih mengikuti surat edaran terakhir Bupati Flores Timur dan surat himbauan Kepala Dinas yaitu pembelajaran di rumah baik dalam jaringan maupun luar jaringan. Strategi ini, jelasnya, tentu memiliki titik lemah dan mungkin kurang efektif.
Baca Juga : Dinas PKO Flores Timur, Gelar PKP Berbasis Zonasi
Namun tugas guru-pendidik adalah bagaimana berkreasi melaksanakan proses pembelajaran di masa new normal ini. Proses pembelajaran di setiap wilayah sesuai tempat tinggal siswa tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Ketua Yapersuktim, RD. Thomas Labina menekankan pentingnya pendidikan nilai yang semakin tergerus di tengah pandemi covid 19. Ancaman runtuhnya pendidikan nilai menimbulkan keresahan bagi pihak sekolah, orangtua maupun lingkungan sosial.
Pendidikan nilai ini harus bersentuhan dengan nilai agama dan budaya. Lembaga pendidikan formal menjadi salah satu wadah untuk mewariskan nilai-nilai agama dan budaya kepada anak-anak peserta didik. Posisi orangtua justru memainkan peran yang besar dalam menanamkan nilai dan pembentukan karakter ketika anak-anak harus ‘belajar dari rumah’, tegasnya.
Quo vadis pendidikan di Indonesia? Sebuah pertanyaan yang mengajak semua pihak untuk berefleksi tentang dunia pendidikan saat ini. Maju mundurnya pendidikan dan proses pembelajaran di masa new normal adalah tanggung jawab bersama.
Sinergisitas dari pelbagai komponen akan menjadi sebuah kekuatan dan modal yang besar guna mendukung proses pembelajaran di era new normal, agar dari Rahim Lamaholot-Flores Timur lahirlah generasi yang berkarakter, berpengetahuan dan berintegritas.