Dinas PKO Gandeng IGI Flotim, Bangun Pembelajaran Virtual

Depoedu.com – Setelah hampir sebulan siswa dirumahkan, dan guru-guru IGI Flores Timur, berkutat dengan pembelajaran di sekolahnya masing-masing, kini IGI Flores Timur dipercaya untuk berkolaborasi dengan dinas PKO (Pendidikan Kepemudaan dan Olah raga)  Kabupaten Flores Timur, untuk kemajuan pendidikan di Flores Timur.

Ini terjadi dalam sebuah pertemuan antara IGI Flotim dan pejabat tinggi dinas PKO Kab. Flores Timur. Kurang lebih 30 menit, pertemuan telah membuahkan hasil yang boleh dibilang sangat baik. Paling tidak, sedikit memberi pengaruh baik untuk  guru dan siswa di Flores Timur.

Baca Juga: Gerakan IGI Flotim (GIF) : Satu Flores Timur Satu Rumah Belajar

Dalam pertemuan tersebut disepakati kerjasama antara Dinas PKO dan IGI Flores Timur, untuk meluncurkan pembelajaran virtual melalui Webinar IGI Flores Timur yang akan dikemas dalam BEL FLOTIM.

Bapak Drs. Bernadus Beda Keda, M.A.P., selaku Kepala Dinas PKO Kab. Flores dalam diskusi singkat, mengatakan bahwa guru kita harus lebih peka membaca situasi  dunia pendidikan sekarang, di tengah bencana nasional yang melanda negeri kita.

Di sisi lain, Beda Keda juga menegaskan bahwa walaupun dirumahkan, tetapi proses belajar mengajar harus tetap berjalan.  Sudah saatnya guru kita ditantang untuk  mampu mengemas pembelajaran  secara kekinian.

Dengan hati lapang, IGI Flotim, menerima ajakan kolaborasi dalam bentuk pembelajaran daring tersebut.  “Patut kami berikan apresiasi kepada Pengurus IGI Flotim atas kesediaan berkolaborasi  di tengah situasi  semua guru dan siswa  dirumahkan”, pungkas Beda Keda  serius.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SD dan SMP, Sergius O.D. Kelen,S.Pd, M.Pd. Menurut Sergius,  sudah saatnya guru-guru Flores Timur melek IT.

Baca Juga: Menyuarakan Gerakan Literasi Sekolah; Kunjungan IGI Flores Timur ke Kecamatan Solor Selatan

“Apapun situasi saat ini, kita harus berani keluar dari zona nyaman kita. Ini sebuah inovasi pembelajaran yang harus didukung penuh oleh setiap lapisan elemen, termasuk guru itu sendiri”, lanjut mantan guru IPA ini.

“Mengelola dan memanfaatkan waktu saat dirumahkan ini, sedapat mungkin untuk terus meng-upgrade dan meng-update diri, demi meningkatkan kapabilitas profesional yang melekat pada diri seorang guru”, tegas Kasi Kurikulum ini.

Hal ini diperkuat dengan akan diterbitkannya surat keputusan/kebijakan kepala dinas terkait pembelajaran virtual untuk guru dan siswa Flores Timur, melalui Webinar IGI Flotim yang dikemas dalam “BEL FLOTIM”. Mari kita manfaatkan ajang kreativitas kita ini, yang telah mendapat dukungan penuh dari Bapak Kepala Dinas PKO Kab. Flores Timur.

Untuk merealisasikan rencana besar di tengah pandemi ini, akan dilaksanakan sejumlah kegiatan yang dalam beberapa hari ke depan. Rangkaian kegiatan ini juga sekaligus untuk menyongsong Hari Pendidikan Nasional 2 Mei nanti :

1. Hari ini, Selasa, 28 April 2020, sosialisasi aplikasi pembelajaran daring kepada 10 kepala sekolah pimpinan rayon se-Flotim, bersama bapak Kepala Dinas.
2. Peluncuran “BEL FLOTIM”, sebuah pembelajaran virtual IGI Flotim.
3. Pembekalan Pembelajaran Daring oleh IGI untuk seluruh guru Flotim
4. Pembelajaran Virtual oleh IGI untuk guru Flotim

Selaku Sekretaris IGI Flores Timur, saya turut prihatin akan wabah pandemi ini, yang telah memberi dampak kompleks terhadap situasi pembelajaran. Saat ini, yang paling urgen, bahkan sangat mendesak bagi bapak ibu guru dan siswa Flores Timur, sesungguhnya bukan sebatas tentang literasi baca tulis.

Baca Juga: STEM bawa IGI Flores Timur Go Internasional

Jauh di atasnya adalah bagaimana mengupayakan agar guru-guru dan siswa-siswi dapat tetap belajar dari rumah, dengan bantuan teknologi. Kita tidak bisa terbelenggu oleh amukan covid-19. Kita harus tetap semangat, bangkit melawan virus ini, bersama pendampingan orang tua, melalui pembelajaran virtual maupun non-virtual.

Guru masa kini dituntut untuk tidak lagi ikut terseret oleh alasan-alasan klasik tanpa ritme. Sangat tidak cukup jika kita tetap berpasrah pada titik acuan masing-masing kita yang serba minus maklum.

Kita memang tertinggal, tetapi jangan sampai kita ditinggal. Corona memang virus. Tetapi corona bukan virus pelemah kreativitas guru. Jangan biarkan virus ini masuk dan menggerogoti pola pikir kita.

Kita memang di rumah, tetapi bukan di rumah melainkan dirumahkan. Dirumahkan bukan saja tentang siswa-siswi kita tetapi juga tentang kita. Dan ini bukan masalah siapa, tetapi ini masalah kita. Mari bangkit bersama, lawan juga virus kita, virus pelemah kreatifvtas dan inovasi pembelajaran kita.

Salam share and growing together.