Depoedu.com – Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku. Hasil belajar bisa diperoleh dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun nilai positif, sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian atau ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih.
Baca Juga: Pembelajaran Berbasis E-learning dan Dampaknya bagi Kemajuan Belajar
Ada banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual maupun secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus mengetahui berbagai metode.
Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Covid-19 beberapa pemerintah propinsi membuat keputusan agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah untuk tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi selama 2 minggu tidak dilaksakan. Akan tetapi para siwa harus belajar di rumah.
Baca Juga: Melangkah ke dalam Dunia Digital, Seminar Mahasiswa Universitas Mercubuana dan PT Tooling Indonesia
Salah satu teknik pengajaran selama masa liburan ini, agar siswa tetap belajar, adalah metode pembelajaran jarak jauh, yaitu belajar online atau e-Learning. Model seperti ini sudah dimulai sekitar tahun 1970-an. Pada dasarnya, ini merupakan pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer.
Bahan atau materi belajar dapat diakses melalui sebuah jaringan. Sumbernya bisa berasal dari website, internet, intranet, CD-ROM, dan DVD. Selain memberikan instruksi, e-learning juga dapat memonitor kinerja peserta didik dan melaporkan kemajuan peserta didik.
E-learning tidak hanya mengakses informasi, tetapi juga membimbing peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang spesifik. Dengan demikian, e-learning memberikan siswa akses mudah ke pendidikan di mana pun mereka berada. Selain itu, e-learning juga menawarkan proses pembelajaran optimal yang sesuai dengan setiap kebutuhan siswa.
Baca Juga: Ketika Pedagogi Kasih Sayang Diabaikan
Berikut ini adalah empat manfaat lain e-learning yang perlu kita ketahui.
- Pengalaman Belajar yang Lebih Praktis dan Menyenangkan
Belajar di kelas terkadang bisa membosankan dan membuat siswa stress, sehingga proses pemberian materi pembelajaran oleh pengajar menjadi tidak efektif. Melalui e-learning, proses belajar menjadi lebih fleksibel dan nyaman, sehingga meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
Siswa dapat mengakses materi e-learning-nya kapanpun dan di manapun, menggunakan berbagai jenis gadget yang mereka miliki. Mereka dapat mengulang materi apapun sesuka hati, jika mereka belum benar-benar memahaminya. Siswa juga dapat memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
- Pendekatan yang Lebih Personal kepada Setiap Siswa
Kita semua tahu bahwa sulit bagi seorang pengajar untuk memenuhi kebutuhan unik setiap siswa, apalagi ketika ada banyak siswa dalam satu kelas. E-learning memungkinkan pengajar untuk beralih dari model pembelajaran “satu untuk semua” ke model pembelajaran yang terfokus pada kebutuhan setiap siswa.
Dengan sistem pembelajaran yang bertahap, dan format konten yang beragam, pengajar dapat memberikan pengalaman belajar yang unik dan personal, yang tidak dapat dilakukan di kelas tradisional.
- Performa Siswa Dapat Dimonitor dengan Lebih Mudah
E-learning memberikan kemampuan bagi pengajar untuk melacak kemajuan siswa, dan memastikan bahwa mereka memenuhi pencapaian kinerja mereka. Misalnya, jika siswa tidak berhasil lulus dalam ujian online mereka.
Baca Juga: Urgensi E-Learning bagi SDK Sang Timur Karang Tengah
Pengajar dapat menawarkan metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan kepribadian mereka sehingga materi pembelajaran lebih mudah diserap, dan pada akhirnya dapat meningkatkan performa belajar mereka.
Sistem e-learning yang canggih menyediakan fitur alat pelaporan dan analisis yang juga memungkinkan pengajar untuk menentukan area mana yang masih kurang dan mana yang sudah sangat baik.
Jika misalnya ada banyak siswa Anda yang kesulitan dalam menguasai materi pembelajaran tertentu, maka Anda dapat mengevaluasinya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
- Database Siswa yang Terpusat
Dalam e-learning, seluruh informasi detail mengenai siswa disimpan dalam satu sistem terpusat secara aman. Sekolah dapat menentukan siapa saja yang bisa mengakses data siswa.
Baca Juga: Peluang bagi Dunia Pendidikan di Balik Krisis Covid-19
Biodata, kelas yang diikuti, tugas dan ujian yang diselesaikan, status pembayaran mereka, dan berbagai aktivitas pembelajaran mereka, semuanya dapat dengan mudah dipantau dalam satu layar. (Foto: sevima.com)
[…] Baca Juga: Empat Manfaat Belajar E-Learning di Tengah Virus Korona […]
[…] Baca Juga: Empat Manfaat Belajar E-Learning di Tengah Virus Korona […]