Mengenal Fieldtrip dalam Pembelajaran

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Pernahkah Anda melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas    di sekolah Anda? Mungkin ada sekolah yang pernah melakukannya tapi mungkin juga ada sekolah yang belum melakukan kegiatan fieldtrip. Jika ada teman-teman yang menjawab sudah melakukan kegiatan ini pasti sesuatu yang tidak asing lagi. Metode fieldtrip  bisa jadi sebagai salah satu metode pembelajaran efektif karena metode ini suatu kunjungan ke tempat – tempat yang penting sebagai objek pembelajaran yang efeketif. Metode fieldtrip  lebih popular  terkenal dengan metode karyawisata.

Metode ini  biasanya diartikan cara mengajar yang dilakukan dengan mengajak  semua peserta didik  untuk mengunjungi suatu objek  tertentu. Tujuan kegiatan ini untuk mempelajari, menyelidiki suatu objek yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.  Harapan metode pembejalaran yang digunakan guru dalam pembelajaran ini  dapat mengasah kemampuan teknis atau aplikasi di lapangan bagi peserta didik.

Mencermati metode ini guru bisa menerapkan 6M (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta) yang tentunya sesuai dengan ‘roh’ dari Kurikulum Pendidikan Nasional  (kurikulum 2013) yang sudah mulai diterapkan menggantikan kurikulum KBK.

Menerapkan metode fieldtrip  dalam dunia pendidikan sangat penting. Tentu saja pelaksanaan metode pembelajaran ini sesuai dengan karakteristik materi ajar yang diajarkan di lembaga pendidikan tersebut.  Dengan menggunakan metode pembelajaran ini maka siswa -siswi bisa mengenal lingkungan secara baik, dapat merangsang minat anak dalam bidang tertentu, melatih peserta didik lebih objektif, memiliki sikap saling menghargai suatu karya dan jasa orang lain.

Metode fieldtrip dalam pandangan ahli diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut Saiful Sagala (2006:215)  menjelaskan bahwa metode fieldtrip juga efektif melatih keterampilan menulis deksripsi karena dengan mengamati lingkungan  secara nyata, lebih semangat  dalam mengembangkan ide, pendapat  dan gagasan ke dalam bentuk tulisan.

Meskipun metode ini membawa manfaat untuk peserta didik, sebagai salah satu dari sekian metode pembelajaran ini juga memiliki  kelemahan – kelemahan antara lain metode ini praktis memerlukan persiapan melibatkan banyak pihak, memerlukan pengawasan yang ketat dan membutuhkan biaya relative tinggi.

Terlepas  dari sejumlah kelemahan metode ini seorang guru bisa memastikan bahwa metode ini membawa keunggulan yang lebih banyak dari pada kelemahannya. Yang paling utama  dalam hal ini perlu perencanaan agar proses pelaksanaan pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuannya. (Oleh: Konradus R. Mangu / Foto: zigra.co.id)

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments