Urgensi E-Learning bagi SDK Sang Timur Karang Tengah

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta pergeseran paradigma pendidikan mempengaruhi metode dan proses pembelajaran. E-learning merupakan salah satu bentuk penerapan dari perubahan proses pembelajaran tersebut.  Dilihat dari sisi fungsi e-learning memiliki 3(tiga) fungsi yaitu sebagai suplemen (pelengkap), komplemen (pelengkap), dan substitusi (pengganti).

Selain komputer dan jaringan internet, yang berperan dalam e-learning adalah producer yaitu yang membuat konten (tulisan, gambar, video, animasi), host yaitu penyedia e-learning melalui jaringan internet (browser), dan learner yaitu pemakai/pengguna e-learning (mahasiswa, peserta didik, pengguna umum, dan sebagainya).

E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Pendidikan secara E-Learning dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat komputer atau laptop yang terhubung dengan koneksi internet. Sistem yang terintegrasi dengan baik membuat siswa dapat memperoleh semua informasi  yang dibutuhkan dan mampu melaksanakan sistem pembelajaran dengan baik. Output yang diperoleh dari sistem pembelajaran ini sangat maksimal.

Sejalan dengan fakta diatas, SDK Sang Timur Karang Tengah Kota Tangerang  terus berupaya menjadi institusi pendidikan sekolah dasar modern ramah anak, sekolah ADIWIYATA, berbasis pembelajaran digital & terpusat pada penguatan pendidikan karakter (PPK) dan barometer literasi di kota Tangerang.  Hal yang paling mendasar dalam implementasi tak lain adalah SDM guru berkualitas sesuai bidangnya masing masing yang diberi kesempatan dan kebebasan untuk berkarya memajukan kualitas dan kompetnsi diri. Dalam dunia pendidikan mau tidak mau guru terus berbenah.  Guru dalam kenyataannya  adalah seorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada anak didiknya.  Dengan kenyataan sekarang yang serba cepat, baik informasi maupun perubahan yang terjadi, mauk tidak mau seorang guru akan terus belajar agar tidak mau ketinggalan dengan kondisi kenyataan yang ada.

Proses pembelajaran e-Learning dalam konteks sekolah SDK Sang Timur Karang Tengah memberi banyak manfaat.

  1. Dengan e-learning, pembelajaran lebih hemat dari segi waktu. Siswa tidak perlu lagi mencatat pelajaran yang dituliskan guru pada papan tulis seperti pada zaman dulu. Siswa dapat meng-copy pelajaran yang guru berikan melalui media flashdisk atau cd. Atau bisa juga guru mengirimkan email silabus materi pekanan yang dipelajari. Secara langsung, guru pun menjadi lebih ringan karena tidak perlu menuliskan materi pada papan tulis atau netbooknya ketika mengajar di kelas.
  2. Dengan e-learning, pembelajaran membuat siswa aktif. Siswa yang didampingi orangtua menjadi lebih aktif untuk mencari sendiri buku pelajaran yang dibutuhkan, mengerjakan tugas sekolah seperti kliping dengan bantuan internet.
  3. Dengan e-learning, pembelajaran menjadi menyenangkan. Siswa tidak lagi jenuh belajar di kelas dengan selalu duduk manis. Pembelajaran bisa juga diselingi dengan menonton film yang tetap dalam koridor atau tema belajar. Dengan menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri, penerimaan materi pada siapa pun akan menjadi lebih mudah. Siswa senang dalam belajar, guru pun menjadi lebih mudah dalam mengajar.

Komunitas pendidikan SDK Sang Timur Karang Tengah  menyadari bahwa pemanfaatan e-learning harus dilakukan dengan perencanaan atau kontruksi pembelajaran yang lebih baik oleh guru. Efektifitas e-learning yang diterapkan dengan baik akan memberi hal positif dalam membingkai  pendidikan.  Lebih dalam hal ini memberikan kesempatan kepada peserta didik terutama sekolah dasar untuk belajar lebih luas tanpa dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat. Tumbuhnya sikap kedisiplinan, ketelitian, kesadaran dan motivasi yang tinggi merupakan dampak positif dari penggunaan e-learning dalam pembelajaran. Guru dipacu untuk kreatif dalam mengemas pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. (Oleh: Celly Beto)

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments