Depoedu.com – Model pembelajaran berbasis e-learning berakibat pada perubahan budaya belajar dalam konteks pembelajarannya. Setidaknya ada empat komponen penting dalam membangun budaya belajar dengan menggunakan model e-learning di sekolah. Pertama, siswa dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam pembelajaran. Kedua, guru mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Ketiga, tersedianya infrastruktur yang memadai dan yang ke empat administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam memfasilitasi pembelajaran.
Penetrasi internet di Indonesia mengalami kemuajuan yang pesat di beberapa tahun terakhir. Ini juga dibarengi dengan beralihnya sistem belajar offline ke online yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. Tak hanya itu, metode belajar online atau e-learning dinilai lebih menguntungkan karena dapat menghemat waktu belajar, biaya, serta lebih efektif.
Pembelajaran berbasis E-Learning merupakanpemanfaatkan media elektronik yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sebagian besar berasumsi bahwa E-Learning yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Di Indonesia sudah banyak sekolah dasar yang menerapkan pembelajaran berbasis E-Learning.
Namun,penerapan pembelajaran berbasis E-Learning tersebut belum efektif dan terprogram.
Sebuah laporan baru berjudul “Indonesia Digital Education and E-Learning Market Outlook to 2018 – Rising Trend of Blended to Drive the Future Growth’ mencatat bahwa total pengeluaran untuk pendidikan digital di Indonesia telah berkembang dalam lima tahun terakhir, dan bahwa telah ada peningkatan kolaborasi antara institusi pendidikan dan penyedia pendidikan digital untuk melengkapi kelas mereka dengan fasilitas pendidikan digital.Laporan tersebut menyatakan: “Lembaga pendidikan terkenal terkemuka di negara ini telah menjadi lebih reseptif terhadap penerapan komponen pembelajaran hi-tech. Kemajuan-kemajuan teknologi di bidang pendidikan di Indonesia telah memberikan sejumlah manfaat bagi institusi pendidikan dan juga pelatih perusahaan seperti pelatihan multi-modal, tes online dan tutorial, video streaming langsung dengan fakultas pengajaran dan beberapa fasilitas lainnya.”
Output yang diperoleh dari sistem pembelajaran ini juga tidak kalah dengan pembelajaran konvensional. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sistem pembelajaran online ini, diantaranya :
a. Jadwal pelajaran fleksibel
Sistem E-Learning memungkinkan siswa untuk mengatur jadwal sendiri. Jadwal belajar fleksibel ini didukung dengan akses materi yang bisa dilakukan dari mana pun dan kapan pun. Ritme belajar sesuai kemampuan siswa
Kegiatan belajar yang dilakukan secara individu membuat siswa dapat menyesuaikan dengan kemampuan diri masing-masing. Siswa bisa mengulang materi sampai beberapa kali sesuai dengan kebutuhan. Hal ini salah satu yang tidak bisa didapatkan dari sistem pembelajaran tatap muka di dalam kelas.
b. Siswa dapat memahami materi dengan lebih baik
Tiap-tiap siswa biasanya memiliki waktu-waktu tersendiri saat konsentrasi dan fokus mereka berada pada kondisi paling optimal. Waktu belajar yang fleksibel dapat dimanfaatkan siswa untuk melaksanakan proses belajar pada waktu-waktu yang tepat agar pemahaman materi dapat terjadi lebih cepat dan mudah.
c. Lebih hemat tenaga, biaya serta waktu
Pembelajaran online bisa dilakuan dari mana saja seperti di rumah, di kantor atau di tempat lainnya. Model pembelajaran ini akan sangat menghemat biaya transportasi, tenaga serta waktu yang biasanya diperlukan untuk perjalanan ke tempat kuliah konvensional. (Oleh: Celly Beto / Foto: robysuprana.wordpress.com)
[…] Baca Juga: Pembelajaran Berbasis E-learning dan Dampaknya bagi Kemajuan Belajar […]
[…] Baca juga: Pembelajaran Berbasis E-Learning Dan Dampaknya Bagi Kemajuan Belajar […]