Depoedu.com – Selain Assesmen Kompetensi Minimal, Survey Karakter adalah kegiatan lain yang kelak dilakukan untuk menggantikan Ujian Nasional. Sejak di-launching ke public, hingga saat ini, publik belum memperoleh penjelasan yang detail tentang kebijakan Survey Karakter tersebut.
Kementrian Pendidikan tampaknya sedang menyiapkan regulasi menyeluruh terkait Survey Karakter tersebut. Tulisan ini dibuat berdasarkan keterangan Nadiem Makarim dalam berbagai kesempatan.
Oleh karena itu, tulisan ini pun belum memberikan gambaran utuh tentang Survey Karakter. Misi tulisan ini adalah memberikan informasi pendahuluan untuk membantu publik memahami Survey Karakter, ketika nanti kebijakan tersebut benar- benar di-launching.
Apa itu Survey Karakter?
Survey Karakter adalah upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem karakter para murid di sekolah terkait apakah azas Pancasila benar-benar dirasakan para murid dalam interaksi di sekolah.
Baca Juga: Empat Cara Membentuk Karakter Anak Sejak Dini
Upaya untuk mengetahui bagaimana salah satu nilai inti dari pancasila yakni gotong royong diimplementasikan dalam interaksi antar murid di sekolah? Bagaimana level toleransi anntar murid dalam interaksi anatar murid di sekolah?
Upaya untuk mengetahui apakah para murid bahagia dalam menjalani keseharian mereka di sekolah? Apakah bullying terjadi antara murid dalam pergaulan mereka di sekolah?
Selama ini pemerintah melakukan assesmen dengan biaya yang sangat mahal hanya untuk mengetahui pencapaian pengembangan kognitif para murid. Belum ada upaya untuk mengetahui kondisi pencapaian pengembangan karakter para murid.
Padahal pendidikan yang utuh mencakup baik kognitif maupun karakter. Pemerintah selama ini hanya memiliki data pengembangan kognitif murid, tetapi tidak memiliki data kondisi pengembangan karakter murid.
Baca Juga: Beberapa Agenda untuk Pendidikan Karakter yang Lebih Efektif
Nadiem Makarim menegaskan bahwa jika kita tidak melakukan Survey Karakter, kita tidak mengetahui kondisi keamanan, kerukunan di antara murid. Padahal ini merupakan aspek yang penting dari ketahanan nasional kita.
Bagaimana Survey Karakter Dilakukan?
Survey karakter dilakukan bukan dalam bentuk tes yang harus dikerjakan oleh para murid. Para murid menjawab sejumlah pertanyaan yang sifatnya personal, terkait opini murid mengenai topik seperti gotong royong, Bhinneka Tunggal Ika. Tetapi terkait esensi dan behavior dari topik-topik tersebut.
Untuk survey tersebut akan didisain alat ukur yang sulit diakali oleh murid sehingga hasil dari survey tersebut dapat menggambarkan potret sesungguhnya dari karakter para murid di sekolah, dalam waktu tertentu.
Baca Juga: Pendidikan Karakter Menurut Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017
Meskipun demikian, hasil survey ini tidak digunakan untuk menilai murid sebagai individu, tetapi untuk menilai keberhasilan sekolah dalam pengembangan karakter.
Survey tersebut akan diikuti oleh murid pada pertengahan level yakni murid SD kelas IV, murid SMP kelas VIII, dan murid SMA/SMK kelas XI.
Survey tersebut dilakukan di tengah level agar sekolah dan pemerintah masih memiliki waktu untuk mendisain program pengembangan dan perbaikan lebih lanjut, bertolak dari hasil survey tersebut.
Publik menunggu regulasi lanjutan dari kebijakan tersebut. Mudah-mudahan dengan implementasi yang konsisten, upaya Survey Karakter ini dan tindak lanjutnya, memberi dampak pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. (Foto: youtube.com)
[…] Baca Juga: Apa Itu Survey Karakter dan Bagaimana Survey Karakter Dilakukan […]
[…] Baca Juga : Apa Itu Survey Karakter Dan Bagaimana Survey Karakter Dilakukan […]
[…] Baca juga : Apa Itu Survey Karakter Dan Bagaimana Survey Karakter Dilakukan […]