Depoedu.com – Karena kompleksnya masalah – masalah yang harus ditangani dalam sebuah organisasi baik bisnis, swasta, sosial ataupun pemerintahan, maka “kompetensi” dalam kepemimpinan menjadi sangat penting. DR.Gunadi Getol, MBA mengulas bahwa seorang pemimpin harus menyadari sikap seperti apa yang dituntut dan harus dikembangkan dalam dirinya, bagaimana dia harus memperlakukan kelompoknya agar mereka tidak tertekan oleh tugas-tugas. Kompetensi pimpinan terkait dengan kemajuan seseorang dalam berbagai aspek antara lain pengetahuan dan wawasan, pengalaman, keterampilan manajerial dan keterampilan memimpin itu sendiri. Kompetensi dalam kepemimpinan terdiri dari berbagai aspek antara lain :
1. Aspek Pengetahuan dan Wawasan yang luas.
Pengetahuan yang luas membuat seseorang mampu berbicara tentang banyak hal, seorang pemimpin dituntut untuk mampu berbicara tentang situasi yang dihadapi, kesempatan yang dimiliki, masalah yang dihadapi dan mencari solusi. Di luar pengetahuan formal untuk menambah pengetahuan biasakan diri untuk membaca dalam kenyataannya banyak para eksekutif yang tidak mampu menyisihkan waktunya untuk hal ini karena rutinitas yang sibuk. Pemimpin juga harus mengikuti perkembangan teknologi, dimana saat ini kita berada dalam era teknologi informasi, maka internet merupakan sumber berita dan ilmu pengetahuan yang hampir tidak ada batasnya.
2. Aspek Pengalaman yang cukup.
Pengalaman adalah suatu pembelajaran dari hal-hal yang pernah dilakukan seseorang, dengan bekal pengalaman ini seseorang dapat lebih yakin dan percaya diri atas kemampuannya, dan lebih siap bila suatu saat menghadapi hal yang sama. Inilah sebabnya pengalaman sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin, tanpa pengalaman kita adalah pemimpin yang belum siap. Pembelajaran melalui pengalaman berarti kita belajar dari kegagalan maupun dari kesuksesan. Kesuksesan merupakan pembelajaran yang sangat berharga dan menjadi motivasi, kegagalan merupakan pembelajaran yang sangat mahal. Pengalaman adalah pembelajaran yang sangat efektif karena dampaknya langsung kita rasakan.
3. Aspek Keterampilan
Manajemen.Aspek yang dimaksud disini adalah keterampilan seseorang dalam mengatur dan mengelola sebuah badan usaha atau sosial yang meliputi antara lain:
a. Membuat konsep dan perencanaan.
Sebelum setiap usaha atau kegiatan dilakukan, maka perlu dibuat sebuah konsep dan perencanaan yang jelas agar organisasi tahu kemana arah dan tujuan yang akan dicapai. Konsep adalah dasar-dasar pemikiran tentang suatu kegiatan, mengapa perlu dilakukan dan apa tujuaannya. Sedangkan “Perencanaan” adalah menentukan langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Di dalam konsep bisnis terkandung dua hal pertama “Visi” atau pandangan tentang sesuatu yang ingin dicapai. Kedua adalah “Misi” atau pokok-pokok pikiran bagaimana akan mewujudkan keinginan tersebut.
b. Menjalin hubungan dengan anggota kelompok.
Dalam interaksi ini seseorang berusaha agar lawan beraktivitasnya merasa aman dan nyaman. Pimpinan yang baik berusaha agar bawahan merasa nyaman berdiskusi tentang pekerjaannya bahkan pada hal yang pribadi sekalipun, karena selain sebagai antara atasan dan bawahan, maka di luar kantorpun kita sebagai kawan. Dengan terjalinnya hubungan dengan anggota kelompok maka hal-hal yang menyangkut pekerjaan dapat berjalan lebih lancar.
c. Melakukan pekerjaan secara teknis.
Technical Skill adalah kemampuan seseorang untuk benar-benar mengerjakan secara fisik dan teknis. Misalnya bagaimana cara mengunjungi dan berkomunikasi dengan pelanggan, hal teknis seperti ini perlu dicontohkan oleh pemimpin, untuk menghindari kesan bahwa pemimpim hanya bisa memberi perintah saja, namun tidak benar – benar tahu bagaimana mengerjakan sesuatu dengan benar. Dengan berpartisipasi dalam pekerjaan, pemimpin memperoleh beberapa manfaat yakni dapat memonitor proses jalannya pekerjaan, dapat mengamati kinerja masing-masing anggota kelompok dan memotivasi kelompok.
[…] Kompetensi Dalam Kepemimpinan […]