Depoedu.com – Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih Panjang); bahasa Inggris: New Zealand, bahasa Latin: Nova Zeelandia) adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik; kira-kira 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan kira-kira 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia.
Pendidikan dasar, dan menengah diwajibkan bagi anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun, sebagian besarnya dimulai pada usia 5 tahun. Pendidikan wajib ini memerlukan waktu selama 13 tahun, dan belajar di sekolah negeri adalah gratis. Selandia Baru memiliki angka melek huruf sebesar 99 persen, dan lebih dari setengah populasi berumur 15 sampai 29 tahun menjalani pendidikan tinggi.Terdapat lima jenis lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki pemerintah: universitas, kolese pendidikan, politeknik, kolese spesialis, dan wānanga, selain lembaga pelatihan swasta. Dalam populasi dewasa; 14,2 persen bergelar sarjana atau lebih tinggi; 30,4 persen berkualifikasi sekunder (setara pendidikan menengah); dan 22,4 persen tidak berkualifikasi formal..
Selama ini, para pelajar Indonesia mungkin sudah cukup banyak yang berkuliah di Australia karena beberapa perguruan tinggi di sana punya nama bergengsi. Namun negara tetangganya, Selandia Baru, rupanya juga punya prospek yang bagus untuk pendidikan dan karier. Tidak hanya menonjol karena keindahan alamnya sehingga menjadi daya tarik tersendiri di sektor pariwisata, Selandia Baru juga kini mulai menunjukkan kualitasnya dalam sektor pendidikan. Salah satunya adalah Pendidikan Kejuruan atau dikenal sebagai pendidikan vokasi atau skill based.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang menekankan pada keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Biasanya satu program membahas topik yang spesifik. Keistimewaan Pendidikan Vokasi lebih praktikal. Pendidikan vokasi benar-benar melatih keahlian praktikal, sehingga tentu saja lebih banyak praktek daripada teori. Di Selandia Baru, siswa tidak dibebani banyak mata pelajaran. Subyek pembelajaran wajibya juga sedikit, sisanya siswa bisa pilih sesuai minat dan bakatnya. Jadi, pola pendidikan vokasi berkesinambungan waktu memasuki jenjang pendidikan tinggi dan bikin siswa terbiasa belajar dengan masalah di dunia kerja sejak dini. Bahkan pemerintah mengijinkan dan mendorong mahasiswanya buat magang selama 20 jam selama seminggu.
Lebih jauh pendidikan vokasi cocok bagi mereka yang sudah jelas dan yakin dengan apa yang ingin mereka kejar sebagai karir masa depan. Banyak sekali bidang yang tersedia mulai dari pariwisata dan perhotelan, manajemen retail, pengembangan software, desain interior, teknik otomotif, penata rambut hingga kuliner. Pendidikan vokasi menekankan keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk terjun langsung ke industri serta membahas topik yang lebih spesifik, jika dibandingkan dengan perkuliahan di universitas yang membahas topik yang lebih luas.
Dalam pendidikan vokasi di Selandia Baru penguasaan aspek keilmuan dan teori-teori tidak begitu utama, justru yang sangat penting adalah siswa memiliki ketrampilan khusus dalam bidang program yang mereka ikuti. Pendidikan vokasi menekankan pembelajaran terstruktur dengan keahlian, dalam kurikulumnya mencakup muatan pembelajaran keilmuan, keterampilan dan praktik kerja lapangan.
Lembaga pendidikan vokasi juga bermitra dengan perusahaan dan industri sebab pembelajaran tidak hanya dilakukan kampus tapi juga di perusahaan, inilah kelebihan pendidikan vokasional yang paling subtansial, dimana mahasiswanya dituntut mampu bekerja dengan terampil saat dibutuhkan perusahaan dan maupun pemerintah.
Sehingga dalam perkembangan dunia saat ini lulusan perguruan tinggi vokasi sangat dibutuhkan peranannya dalam berbagai sektor, terutama sektor ekonomi dan bisnis. Kontribusi para lulusan yang memiliki keahlian dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan industri. Pada titik ini pengembangan pendidikan vokasi pun sangat relevan sebagai penyedia tenaga kerja yang handal berkompeten, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, dan karakter.
Sehingga sangat tepat jika Negara kita belajar dan memasukkan pendidikan vokasi sebagai sasaran utama program kerja bidang pendidikan untuk kemauan bangsa. (Foto: medcom.id)
[…] Baca Juga: Belajar Pendidikan Vokasi dari Selandia Baru […]