Depoedu.com – Semua orang pasti setuju jika pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membantu seseorang mencapai kesuksesannya. Meskipun sebenarnya pendidikan bukanlah satu-satunya hal yang menentukan keberhasilan tersebut.
Kepandaian tanpa pembentukan karakter yang baik hanya akan menghasilkan sebuah ijazah. Namun tidak menghasilkan generasi yang berbudi luhur.
Lebih dalam, pendidikan merupakan tiang pancang kebudayaan dan pondasi utama untuk membangun peradaban bangsa. Kesadaran akan arti penting pendidikan akan menentukan kualitas kesejahteraan lahir batin dan masa depan warganya.
Oleh karena itu substansi pendidikan, materi pengajaran, dan metodologi pembelajaran, serta manajemen pendidikan yang akuntabel sudah seharusnya menjadi perhatian bagi para penyelenggara negara. Terbukti bahwa seluruh bangsa yang berhasil mencapai tingkat kemajuan kebudayaan dan teknologi tinggi mesti disangga oleh kualitas pendidikan yang sangat kokoh.
Telah dipahami oleh para pendidik bahwa misi pendidikan adalah mewariskan ilmu dari generasi ke generasi selanjutnya. Jangan sampai pewarisan lintas generasi itu terputuskan dengan begitu saja. Ilmu yang dimaksud antara lain: pengetahuan, tradisi, dan nilai-nilai budaya (keberadaban).
Secara umum penularan ilmu tersebut telah diemban oleh orang-orang yang terbeban terhadap generasi selanjutnya. Mereka diwakili oleh orang yang punya visi ke depan, yaitu menjadikan generasi yang lebih baik dan beradab. Betapa sangat pentingnya pendidikan ini. Negara-negara yang majupun tentunya tidak akan terlepas dari peran pendidikan.
Baca Juga: Belajar Pendidikan Vokasi dari Selandia Baru
Melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi merupakan dambaan semua lulusan SMA/SMK. Sebelum memilih kuliah di mana dan mengambil jurusan apa, ada beberapa hal perlu diketahui. Berbicara mengenai pendidikan, ternyata banyak orang tidak tahu kalau di Indonesia ada tiga jenis pendidikan tingggi.
Berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ternyata pendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 jenis pendidikan, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi/Ahli. Apa perbedaan antar ketiganya?
- Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Pendidikan vokasi mencakup program pendidikan diploma I (D1), diploma II (D2), diploma III (D3) dan diploma IV (D4). Lulusan pendidikan vokasi mendapatkan gelar vokasi, misalnya A.Ma (Ahli Madya), A.Md (Ahli Madya).
- Pendidikan Akademik
Definisi pendidikan akademik adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Pendidikan Akademik mencakup program pendidikan sarjana (S1), magister atau master (S2) dan doktor (S3).
Contoh: lulusan sarjana ekonomi bergelar S.E., sarjana kedokteran mendapat gelar S.Med., sarjana teknik mendapat gelar S.T., sarjana hukum S.H. dan sebagainya. Begitu juga dengan Magister dan Doktor (Dr.)
Baca Juga: Visi Pendidikan Jokowi yang menjadi PR Nadiem Makarim
- Pendidikan Profesi
Pendidikan profesi adalah sistem pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang menyiapkan peserta didik untuk menguasai keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi mendapatkan gelar profesi.
Ujung dari ketiga jenis pendidikan ini adalah membentuk generasi menjadi anggota masyarakat yang bermutu, yaitu anggota masyarakat yang mempunyai kecakapan praktis dan dapat memecahkan problem sosial sehari-hari dengan baik. (Foto : rri.co.id)
[…] Baca Juga : Mengenal Bedanya Pendidikan Akademik, Pendidikan Profesi dan Pendidikan Vokasi […]