Depoedu.com-Ponsel Pintar atau Smartphone yang kita gunakan saat ini bisa jadi merupakan gabungan antara fungsi-fungsi telepon dan fungsi-fungsi komputer di masa lalu.
Ketika perkembangan teknologi semakin maju, orang-orang kemudian berinovasi. HP tidal lagi hanya sekedar perangkat komunikasi. Dibuat untuk tujuan menelpon atau menerima panggilan telepon.
Dalam smartphone yang kita kenal hari ini, sebuah perangkat bahkan sudah menggabungkan banyak elemen fungsi. Selain untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, smartphone juga menggabungkan fungsi komputer, asisten pribadi hingga kamera professional.
Belum lagi sederet aplikasi yang bisa diunduh untuk dijalankan di HP. Bagi mereka yang gemar olah raga, sudah banyak aplikasi yang yang bisa membaca jarak tempuh, kecepatan, jumlah kalori, hingga tingkat denyut jantung.
HP sudah mengalami inovasi yang sedemikian pesatnya, saat ini, jika membandingkannya dengan situasi dan kondisi di 30 hingga 20 tahun yang lalu.
Baca juga : Perlu Lebih Obyektif Mempertimbangkan Berbagai Episode Merdeka Belajarnya Nadiem Makarim
Saat ini, seperti dilansir laman obrelo.com, ada 4,88 miliar pengguna smartphone di dunia. Datareportal.com, menulis bahwa 5.35 milyar orang terhubung dengan internet. Angka ini setara dengan 66,2 % penduduk bumi.
Di mana 5,35 milyar orang yang mengakses internet ini, rata-rata pemakaian internet di seluruh dunia berada pada angka 6 jam 40 menit. Sementara laman explodingtopic.com menyebut angka 3 jam 15 menit sebagai rata-rata setiap orang di dunia mengakses internet.
Di Indonesia, jumlah pengguna internet telah mencapai angka 221,5 juta jiwa. Di mana laman explodingtopic.com menyebutkan bahwa rata-rata orang Indonesia mengakses internet atau bermain hp sebanyak 5 jam 58 menit.
Akses internet yang sedemikian lama ini juga menjadi salah satu pemicu banyak orang mengalami kelainan pada penglihatan, yang kemudian memaksa mereka menggunakan kacamata.
Laman unusa.ac.id mengutip menteri kesehatan RI periode 2014-2019 Prof.Dr. dr. Nila Djuwita Farid Anfasa Moeloek, SP.M(K) pada sebuah kesempatan kuliah umum menyebutkan bahwa ke depan, tidak kurang dari 50 % penduduk dunia akan menggunakan kacamata untuk mengoreksi penglihatan mereka.
Kabar baiknya adalah, kemungkinan tidak lama lagi, HP bisa saja akan punah. Punahnya HP berarti tidak lagi banyak orang yang bakalan mengalami gangguan penglihatan sehingga harus menggunakan kacamata.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg, seperti dikutip cnbcindonesia.com dari farbes (17.10.2024) mengungkapkan bahwa fungsi HP di masa depan diprediksi akan digantikan oleh smart glasses.
Menurut Mark Zuckerberg saat ini hampir ada 1 hingga 2 milyar pengguna kacamata di dunia. Dengan memakai logika yang sama seperti kecenderungan masyarakat meng-upgrade hp menjadi smartphone maka bisa jadi para pengguna kacamata ini akan mengganti kacamata mereka menjadi kacamata pintar atau smart glasses.
“Kacamata pintar (smart glasses) akan secara bertahap menggunakan ponsel pintar pada 2030, mirip dengan bagaimana perangkat seluler menyalip komputer tanpa sepenuhnya menggantikannya” kata Mark Zuckerberg.
Saat ini, Meta, perusahaan induk Facebook telah berupaya untuk menjadi yang terdepan pada pasar perangkat keras yang terhubung dengan internet seperti kacamata pintar.
Agak ironis memang. Kita berharap bahwa dengan “punah”-nya HP membuat banyak orang tidak harus mengukur kacamata karena screentime yang berkurang. Namun tidak di sangka-sangka, bahwa justru HP bisa saja akan digantikan oleh kacamata pintar.
Foto: The healthcare Technology
Tulisan ini pernah tayang di eposdigi.com, ditayangkan kembali dengan seizin penulis.