Hidup Sebagai Alat Kebenaran-Nya

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Hari ini Minggu, 31 Maret 2024, umat Katolik dan Kristen Protestan merayakan Paskah.  Paskah   dimaknai sebagai hari pengampunan umat Kristiani dari Tuhan yang telah rela meninggalkan dunia demi menyelamatkan hidup umat-Nya. Paskah adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen.

Bagi umat Kristiani, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai “anak domba Paskah”; jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan pada hari Jum’at sore, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati di hari minggu pagi.

Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru. Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.

Baca juga : Ustadz Khalid Basalamah; Tidak Ada Puasa Anak Setengah Hari Dalam Islam

Tema Paskah 2024 adalah ‘Hidup sebagai alat kebenaran-Nya. Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya”, diusung dari Firman Tuhan dalam Roma 6:13 yang berbunyi, “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.”

Hidup dalam kebenaran dalam konteks di atas adalah hidup tanpa kepalsuan, hidup tanpa manipulasi atau dengan kata lain hidup secara jujur. Kita melihat kebenaran itu ada pada Allah, dalam diri Allah tidak ada kepalsuan karena Allah adalah kebenaran.

Kebenaran dalam diri Allah sangat jelas kita lihat melalui Yesus Kristus. Dalam diri Yesus Kristus kita melihat kebenaran, Dia tidak berkompromi dengan orang-orang yang melakukan ketidakbenaran tetapi Dia sendiri menunjukkan hidup benar walau banyak yang membenci Dia.

Dalam praktik hidup sehari-hari, hidup dalam kebenaran masih sering dibarengi dengan rasa takut dan malu, sehingga hal itu menjadi penghambat untuk mempraktikkan kebenaran tersebut. Kita malu untuk menyampaikan kebenaran jika itu dapat menyakiti perasaan orang lain.

Baca juga : Ini Daftar Kampus Yang Diduga Terlibat Kasus TPPO Berkedok Magang Pada Program Ferienjob Di Jerman

Kita malu untuk menyatakan sesuatu itu salah, jika pada akhirnya saya akan disalahkan. Akhirnya, kita mendiamkan perlakuan orang-orang yang ada di sekitar kita, karena kita tidak mau mereka tidak menyukai atau membenci kita karena menyampaikan kebenaran.

Paskah tahun ini  lebih jauh mengajari kita bahwa cinta yang sempurna selalu menang. Pada akhirnya, apa pun yang dilakukan oleh orang-orang jahat untuk membungkam cinta, cara Tuhan selalu lebih kuat. Paskah menunjukkan kepada kita bahwa tubuh fana kita akan mati, tetapi kehidupan kita terus berlanjut.

Perayaan ini juga menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak perlu takut akan kematian. Kematian tidak lagi berkuasa atas kita. Cinta mengalahkan kebencian, harapan mengalahkan rasa takut, pengorbanan mengalahkan keserakahan, pengampunan mengalahkan kekuasaan, dan hidup mengalahkan kematian.

Paskah menandakan bahwa Yesus rela menanggung segala perkara dan sengsara kehidupan manusia. Selamat Hari Paskah 2024

Foto: Unair News 

 

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments