Depoedu.com-Kabar duka datang dari dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur. Data terakhir, gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Cianjur menyebabkan 329 orang meninggal. Dari jumlah korban meninggal tersebut, 59 orang di antaranya adalah guru.
Selain guru, murid yang menjadi korban meninggal hingga kini ada 42 orang. Sedangkan guru yang luka-luka ada 500 orang. Separuh dari mereka menderita luka berat, oleh karena itu masih dalam perawatan di rumah sakit.
Ketua PGRI Jawa Barat Dede Amar mengatakan, pihaknya hingga kini masih menghimpun data dari posko utama di Cianjur terkait jumlah guru yang menjadi korban, termasuk mendata jumlah bangunan sekolah yang rusak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh PGRI Jawa Barat, jumlah sekolah yang rusak sehingga belum dapat berfungsi kembali sebagai tempat belajar mengajar ada 342 sekolah.
Baca juga : Menjadi Guru Penggerak, Sulit?
Seperti dilansir pada laman medcom.id, PGRI Jawa Barat mendorong pemerintah untuk segera melakukan renovasi terhadap infrastruktur pendidikan yang rusak, serta melakukan proses pemulihan trauma terhadap para murid dan guru penyintas gempa.
“Sebelum KBM dimulai, PGRI mendorong agar semangat anak ditumbuhkan terlebih dahulu. Agar mereka pulih dari trauma,” kata Dede.
“Nanti tim dari PGRI Jabar bersama Pemprov Jawa Barat turunkan tim trauma healing. Selain itu juga menggalang donasi di lingkungan pendidikan,” lanjut Dede.
PGRI Jawa Barat menghimbau komunitas pendidikan di berbagai daerah untuk memberikan donasi untuk mempercepat pemulihan keadaan.
Untuk pemulihan di bidang pendidikan diperlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pemulihan di bidang pendidikan.
Baca juga : Murid Kelas XII SMA, Catat Jadwal Seleksi Masuk PTN Untuk Jalur SNBP, SNBT, Dan Jalur Mandiri
Saat ini sudah datang bantuan dari Kemendikbudristek berupa 1.321 paket perlengkapan belajar, 30 paket school in the box, 15 set alat permainan edukatif, 7 kit untuk remaja, dan 100 set meja lipat.
Dede Amar selaku Ketua PGRI Jawa Barat berharap aktivitas pendidikan di Kabupaten Cianjur segera pulih kembali berkat dukungan dari komunitas pendidikan di berbagai daerah.
Sangat diharapkan bantuan yang bermanfaat secara langsung untuk pendidikan seperti yang diberikan oleh Kemendikbudristek. Menurut Dede, itu yang sangat diperlukan di lokasi.
Saat ini komunitas pendidikan di berbagai daerah telah menggalang donasi guna membantu memulihkan kondisi pasca gempa. Mudah-mudahan donasi dari berbagai daerah segera berdatangan dan dimanfaatkan dengan baik. Kita berharap kondisi segera pulih kembali.
Foto:nasional tempo.co
[…] Baca juga : Menyedihkan, 59 Guru Meninggal Akibat Gempa Cianjur […]
[…] Data lain yang kami himpun dari berbagai media online juga mengejutkan. Misalnya; gempa di Cianjur kemarin begitu banyak anak-anak meninggal karena gempa dan depoedu secara khusus menyoroti 59 orang guru yang meninggal karena gempa tersebut. […]