Depoedu.com-Ketika merekrut karyawan baru, perusahaan selalu berusaha mencari pelamar terbaik. Pada saat awal para recruiter perusahaan berusaha mengenal kandidat dari dokumen yang dilampirkan.
Selain ijazah, indeks prestasi kumulatif (IPK), faktor lain yang sangat dipertimbangkan adalah penguasaan soft skill pelamar. Oleh karena itu, penguasaan soft skill pelamar perlu uraikan dengan baik dalam curriculum vitae.
Pentingnya soft skill dalam rekrutmen ini misalnya muncul dari laporan The Job Market Outlook for Grad’s. Menurut laporan tersebut, sebanyak 93% recruiter mengaku menjadikan soft skill sebagai penentu seorang calon direkrut atau tidak direkrut.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa ada enam soft skills yang saat ini sangat dicari oleh perusahaan seperti nampak pada uraian berikut:
Skill Komunikasi
Soft skill yang paling penting adalah keterampilan komunikasi. Selain kemampuan berbicara, kemampuan presentasi dan mempersuasi orang lain, kemampuan menulis, misalnya menulis laporan, menjawab e-mail, sangat dipersyaratkan. Mengapa? Karena saat ini, semua pekerjaan kita tidak hanya berkaitan, tetapi juga melibatkan orang lain.
Hai ini diakui oleh Kristen Kelley, chief marketing officer pada Karer Builder. Ia menegaskan bahwa calon dengan kemampuan berbicara jelas, sopan, efektif, responsif dan asertif, akan punya nilai lebih. Apalagi dapat berkomunikasi dalam bahasa asing.
Skill Fleksibel-adaptif
Selain itu, soft skill lain yang dianggap sangat penting adalah kemampuan beradaptasi dan fleksibel. Mengapa? Karena setiap hari para pekerja berhadapan dengan tantangan yang berbeda-beda, sebagai akibat dari perubahan yang terus terjadi.
Baca juga : Inspirasi Hidup Sehat Dan Umur Panjang Dari Ratu Elizabeth II
Oleh karena itu, para pekerja perlu memiliki minat belajar, cepat belajar hal yang baru, agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan informasi dan teknologi.
Skill Melayani Pelanggan
Semua perusahaan, baik yang memproduksi barang maupun jasa, perkembangannya sangat ditentukan oleh pelanggan mereka. Oleh karena itu, karyawan perusahaan harus menempatkan pelanggan pada hirarki pelayanan yang paling tinggi.
Ini hanya dapat dilakukanjika perusahaan dapat merekrut dan melatih karyawan untuk memiliki skill melayani pelanggan dan berusaha menjadi pelayan yang baik bagi pelanggan.
Skill Bekerja Mandiri
Meskipun dalam kerja professional di perusahaan hampir semua pekerjaan dikerjakan dalam tim, namun karyawan harus memiliki skill untuk bekerja secara mandiri.
Justru ketika seorang pekerja tidak memiliki skill untuk bekerja secara mandiri, maka ia akan merusak kerja tim.
Skill Berpikir Kritis dan Kreatif
Untuk dapat bekerja secara mandiri dan dapat memberi sumbangan pada pertumbuhan, perusahaan harus dapat merekrut karyawan yang kritis sekaligus kreatif.
Di tengah-tengah persaingan, pertumbuhan perusahaan juga sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan menjawab tantangan perubahan dengan pemikiran kritis dan ide-ide kreatif.
Skill Me-manage Waktu dan Pekerjaan
Perusahaan yang bertumbuh adalah perusahaan yang karyawannya memiliki kemampuan untuk mengatur waktunya dengan baik sehingga kehidupan professional dan kehidupan pribadinya dapat berjalan seiring.
Baca juga : Setelah Merayakan Hari Anak Nasional, Apa Yang Harus Kita Kerjakan?
Semua orang memiliki hanya 24 jam sehari, dan jumlah jam tersebut harus digunakan untuk bekerja dan menyelesaikan masalah terkait hidup pribadi. Oleh karena itu, skill me-manage waktu sangat dipersyaratkan dalam recruitment calon karyawan.
Selain itu, calon karyawan juga harus memiliki pengalaman dan skill memanage pekerjaan karena setiap hari selalu ada pekerjaan baru yang perlu dikerjakan.
Itulah skills yang dicari oleh perusahaan-perusahaan pemberi kerja pada para calon karyawan. Para recruiter yang mewakili perusahaan akan menggunakan berbagai cara untuk memastikan skills ini ada pada calon yang mereka rekrut.
Dan skill tidak pernah muncul tiba-tiba. Penguasaan skills merupakan hasil latihan terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, harus menjadi perhatian dari lembaga-lembaga pendidikan untuk melatih skills ini, bahkan sejak dari pendidikan dasar, dan berkesinambungan hingga perguruan tinggi.
Pendidkan di lembaga pendidikan tanpa mengembangkan skills tersebut akan mmenyebabkan lulusan lembaga pendidikan banyak yang menganggur karena skills lulusan tidak relefan dengan kebutuhan dunia kerja.
Foto:edmuku
[…] Baca juga : Soft Skill Mana Yang Paling Dicari Perusahaan Ketika Rekrut Karyawan Baru? […]
[…] Baca juga : Soft Skill Mana Yang Paling Dicari Perusahaan Ketika Rekrut Karyawan Baru? […]