Calon Atlet Taekwondo dari SD Yuwati Bhakti Sukabumi

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Minggu, 13 Maret 2022 merupakan hari istimewa yang tak terlupakan bagi Aaron Alvaro Wirakusuma dan Aiesha Bian Arziki. Istimewa karena hari itu, mereka dapat membuktikan pada dunia bahwa mereka mampu meraih medali emas dalam pertandingan Taekwondo tingkat Provinsi Jawa Barat.

Aaron memperoleh medali emas Kelas Pra Cadet B U32 Putra, sedangkan Bian memperoleh medali emas Kelas Cadet Pemula dalam pertandingan ITN Open V 2022, Turnament Taekwondo antar unit se-Jawa Barat, yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Jalak Harupat, Bandung, 12-13 Maret 2022.

Aaron, panggilan akrab peserta didik kelas III SD Yuwati Bhakti ini mulai menggeluti olahraga Taekwondo sejak kelas I, yaitu pada tahun 2019. Awalnya, ia hanya diajak oleh teman. Namun, lama kelamaan ia justru menyukai olahraga yang memerlukan ketahan fisik dan mental tersebut.

Prestasi yang diraihnya ini merupakan pengalaman pertama mengikuti turnamen Taekwondo sehingga ia merasa bangga dapat memperoleh medali emas. “Awalnya, saya tidak yakin akan menang, Bu,” katanya haru. Bagi saya, pertandingan ini cukup berat karena lawan saya lebih berpengalaman dan sudah masuk Golden Eagle,” ungkapnya lagi sambil tersenyum percaya diri.

Pengalaman pertama bertanding dan memperoleh medali emas menjadikan penyuka ayam goreng ini makin bersemangat berlatih, karena ia masih berharap memperoleh medali lagi di turnamen berikutnya.

Bian, panggilan akrab dari Aiesha Bian Arziki, yang duduk di bangku kelas VI SD Yuwati Bhakti ini mulai menggeluti olahraga Taekwondo sejak tahun 2020. Namun, ia telah memperoleh 4 medali dalam 4 turnamen Taekwondo sejak tahun 2021.

Baca juga : Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa Di Bulan Ramadhan Dengan Asupan Nutrisi Sehat Pada Saat Sahur Dan Buka Puasa

Medali pertama diperolehnya pada September 2021, yaitu “Gold Medalist Of Promsae Individual Cadet Female”. Kedua, medali perunggu sebagai juara III “U-47 Putri Kyorugi Cadet Prestasi”, ketiga, medali perak sebagai juara 2 “Friendship International Ukraine Taekwondo Champhionship”, dan keempat, medali emas Kelas Cadet Pemula dalam Pertandingan ITN Open V 2022.

“Awalnya hanya penasaran. Sepertinya olahraga ini seru dan kebetulan saya suka kegiatan yang banyak gerak. Orang tua saya pun mendukung, asal sungguh-sungguh dan berprestasi,” ungkap Bian tertawa. Gadis kecil penyuka warna hitam dan putih ini pun membuktikan kesungguhannya dan berprestasi.

Bagi Aaron dan Bian, menggeluti olahraga Taekwondo memerlukan kedisiplinan yang tinggi. Setiap hari mereka harus berlatih fisik dan mental. Secara fisik, mereka melatih otot tubuh dengan berolahraga seperti lari, senam, bersepeda, atau berenang.

Selain itu mereka juga harus menjaga asupan gizi dengan makan makanan bergizi, minum bernutrisi, dan tidur yang berkualitas. Selain fisik, mereka juga harus melatih kekuatan mental. Dalam olahraga Taekwondo, mental yang kuat menjadi kunci kemenangan.

Mereka melatih kekuatan mental dengan rajin berdoa, menjaga suasana hati tetap gembira, optimis, percaya diri, membaca buku, serta mendengarkan nasihat orang tua. Bagi mereka, orang tua adalah motivator dan kekuatan terbesar, terutama saat bertanding.

Baca juga : Indeks Pembangunan Manusia Dan Sarapan Pagi Anak Indonesia

Orang tua mereka pun sangat mendukung cita-cita mereka dengan memotivasi, menjaga asupan gizi,  menyiapkan baju dan perlengkapan yang diperlukan. Pendidikan karakter di SD Yuwati Bhakti pun membantu mereka meningkatkan motivasi dan kekuatan mental tersebut.

Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi sangat bangga dengan prestasi mereka berdua. Sr. Agustina Dede Mite, OSU selaku kepala sekolah dan para guru SD Yuwati Bhakti pun bangga dan berterima kasih kepada Aaron dan Bian serta orang tua mereka yang telah bekerja keras mengharumkan nama sekolah.

Aaron yang bercita-cita menjadi atlet Taekwondo Nasional dan Bian yang ingin menjadi atlet Taekwondo Internasional ini layak menjadi contoh bagi peserta didik yang lain.

Meskipun masih berusia muda, mereka memiliki daya juang yang tinggi untuk berprestasi, berani mengambil keputusan, dan siap dengan resiko yang harus ditanggungnya.

Dengan begitu, mereka telah mampu menghidupi 6 nilai dasar pendidikan serviam yang ditanamkan di Kampus Yuwati Bhakti (cinta & belas kasih, integritas, ketangguhan, semangat persatuan, totalitas, semangat pelayanan). Sekolah berharap, prestasi ini dapat ditingkatkan dan memacu peserta didik lain untuk berprestasi pula di bidang yang berbeda.

Agnes Tri Maryunani – Guru SD Yuwati Bhakti Sukabumi

Setiap pribadi itu unik. Bila digali dengan cermat, setiap peserta didik pasti menemukan kelebihannya masing-masing. Hanya perlu kesabaran dan ketekunan untuk mengembangkannya. Mari berjuang bersama mengembangkan diri demi kemajuan negeri Indonesia tercinta. Salam sehat, salam Serviam.

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments