Depoedu.com-Belajar adalah suatu proses atau usaha yang menjadi dasar atau fundamental didalam pendidikan setiap individu. Dengan adanya belajar, setiap individu mengalami berbagai perubahan baik dalam tingkah laku, pengetahuan, pola pikir, keterampilan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kehidupannya.
Tentunya, akan ada perbedaan yang jelas didalam setiap individu sebelum dan sesudah dia belajar mengenai suatu hal. Belajar dapat berasal dari pengalaman, bacaan/pengetahuan, pengamatan, aktivitas fisik dan yang lainnya.
Untuk membentuk individu dengan karakter dan pengetahuan yang baik maka diperlukan proses pembelajaran yang baik dan mengarah kepada hal-hal yang positif.
Dalam proses belajar peran otak manusia sangat penting. Otak adalah organ paling penting pada manusia. jutaan saraf berpusat pada organ yang berfungsi untuk berpikir, fungsi memori, keseimbangan, dan fungsi vital lainnya.
Otak manusia berkembang hingga usia 18 tahun, setelah itu sel-sel otak hanya mengalami regenerasi. Jika tidak diperhatikan, otak dapat mengalami degenerasi, yaitu penurunan fungsi, dari efek yang paling ringan hingga terberat.
Gejala yang mudah dirasakan antara lain adalah sering kehilangan konsentrasi, mudah lupa, kurangnya reflek, dan sebagainya.
Polusi, gaya hidup tak sehat, efek alkohol dan obat-obatan, serta cedera merupakan berbagai masalah bagi kesehatan otak. Di antara faktor pemicu tersebut, merokok dan paparan polusi adalah dua hal yang sangat berbahaya bagi kesehatan otak.
Baca Juga : Bacakan Buku Untuk Anak Sangat Bermanfaat, Orang Tua Tidak Punya Waktu?
Zat-zat berbahaya dan asap karbonmonoksida (co) merupakan radikal bebas yang akan mengakibatkan sel-sel otak mengalami oksidasi. Pada rokok, nikotin mempunyai sifat mengentalkan darah sehingga peredaran darah ke otak terhambat sehingga suplai oksigen pun berkurang.
Otak merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi sangat penting. Sama seperti bagian tubuh lainnya, otak juga perlu dirawat dan dilatih agar kemampuannya selalu berkembang dengan baik.
Jika kemampuan otak tidak dilatih secara berkala maka kemampuan otak pun akan menurun dan tentunya akan berpengaruh pula pada kemampuan tubuh dalam menerima dan menyerap informasi. Otak itu dipengaruhi oleh lingkungan, gaya hidup, pengaruh genetika termasuk juga makanan.
Sebuah temuan awal dari studi jangka panjang yang dilakukan oleh University of Zurich menunjukkan bahwa proses degeneratif tertentu berkurang di otak akademisi.
Penelitian yang dipimpin oleh Lutz Jäncke, profesor neuropsikologi di University of Zurich ini menemukan bahwa otak para akademisi lebih mampu mengkompensasi keterbatasan kognitif dan saraf yang berkaitan dengan usia.
Para peneliti mengikuti lebih dari 200 warga lanjut usia selama lebih dari tujuh tahun. Para peserta penelitian tidak memiliki riwayat demensia, memiliki kecerdasan rata-rata hingga di atas rata-rata, dan menjalani kehidupan sosial yang sangat aktif.
Baca Juga : Final Piala AFF Suzuki Cup 2020: Thailand Juara, Juara Dua Kembali Milik Pasukan Garuda
Mereka diperiksa secara neuroanatomi serta neuropsikologis menggunakan pencitraan resonansi magnetik (MRI) secara berkala.
Temuan mengungkapkan bahwa selama tujuh tahun, warga lanjut usia dengan latar belakang akademis menunjukkan peningkatan yang jauh lebih rendah dalam tanda-tanda khas degenerasi otak.
Berdasarkan analisis statistik yang kompleks, para peneliti dapat menunjukkan bahwa pendidikan akademis memiliki efek positif pada degenerasi otak terkait usia. Hal penting dalam penelitan di atas semakin banyak hal-hal baru yang kita pelajari maka akan semakin mencerdaskan otak kita.
Otak yang bekerja dengan belajar banyak hal, akan menciptakan aliran arus syaraf yang baru di dalam otak sehingga akan semakin mencerdaskan otak. Pengetahuan-pengetahuan yang ada didalam otak, sebagian besar bersumber dari kapasitas belajar. Semakin banyak kita belajar maka akan semakin mencerdaskan otak kita.
Sebagus apapun kualitas otak yang dipunyai seseorang jika tidak digunakan untuk belajar serta tidak diasah kemampuannya maka akan kalah dengan orang yang mempunyai kualitas otak sedang tetapi seringkali diasah dengan belajar banyak hal dan pengetahuan.
Seperti halnya pisau, semakin diasah dan digunakan maka akan semakin tajam, tetapi jika jarang digunakan maka akan menjadi tumpul.
Foto:koran-jakarta.com
[…] Baca Juga : Belajar Sebagai Upaya Memperlambat Degenerasi Fungsi Otak […]