Depoedu.com – Di kehidupan nyata, orang Indonesia terkenal keramahannya. Ketika bertemu dengan orang lain, apalagi orang asing, senyum, salam, dan sapa sudah jadi budaya. Oleh karena itu, telah jadi ciri yang membedakan antara orang Indonesia dan bukan orang Indonesia.
Banyak survey juga menyimpulkan hal tersebut. Dua hasil survey berikut misalnya, menjadi penegas benarnya fakta tersebut. Survey pertama dilakukan Rough Guides tahun 2017.
Survey tersebut menyimpulkan dan merilis daftar negara dengan penduduk lokal teramah pada turis. Indonesia masuk dalam daftar tersebut, pada urutan ke 6 dari 62 negara.
Baca Juga: Dunia Maya Vs Dunia Nyata
Survey kedua dilakukan tahun 2019 oleh expat insider terhadap 20.259 expatriat yang tinggal di berbagai negara di seluruh dunia. Hasil survey tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ke 8, negara dengan penduduk paling ramah pada expatriate.
Namun fakta yang berbeda terjadi pada perjumpaan di dunia maya. Di dunia maya, Netizen Indonesia ternyata paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Bahkan dari survey tersebut disimpulkan bahwa kesopanan Netizen Indonesia termasuk terburuk dari 32 negara yang disurvey.
Kesimpulan tersebut berasal dari survey Digital Civillity Indeks (DCI) yang disponsori oleh Microsoft. Survey ini merupakan survey tahunan, dan survey tahun ini adalah tahun kelima. Survey ini bertujuan untuk mengkampanyekan internet sebagai media interaksi online yang baik dan lebih aman.
Baca Juga: Semakin Sibuk, Semakin Dirimu Butuh Keheningan!
Responden dari Indonesia yang terlibat dalam survey ini berjumlah 503 orang. Sedangkan jumlah responden yang terlibat secara keseluruhan ada 16.000 orang, berasal dari 32 negara.
Hasil survey tersebut menggambarkan Indonesia berada pada posisi 29 dari 32 negara, hanya lebih unggul dari 3 negara yaitu Meksiko, persis di bawah Indonesia, Rusia, dan Afrika Selatan. Di Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi paling buruk.
Negara di Asia Tenggara seperti Malaysia berada di peringkat 10, Thailand berada di peringkat ke-19, Vietnam berada di peringkat ke-24, sedangkan Singapura berada di peringkat ke-4, posisi yang tahun lalu ditempati oleh Malaysia.
Oleh karena itu, Netizen Singapura adalah netizen yang paling sopan di Asia Tenggara. Tiga posisi terbaik di atas Singapura adalah Amerika Serikat, Britania Raya, dan Belanda berada di posisi puncak. Dengan demikian, Belanda adalah negara yang netizennya paling sopan di dunia.
Baca Juga: Peluang Menjadi Guru Sekolah Indonesia Di Luar Negeri
Pertanyaannya, mengapa kesopanan Netizen Indonesia berada di peringkat bawah? Seperti dilansir detikinet, jawabannya adalah karena cukup tingginya netizen tanah air, terpapar hal-hal negatif di internet. Konten negatif menjadi santapan sehari-hari di dunia maya.
Konten negatif yang dinilai mempengaruhi netizen sehingga bertindak tidak sopan tersebut adalah penipuan, hoax, ujaran kebencian, diskriminasi dan bullying. Dan yang menarik dari data ini adalah ternyata pelakunya yang dominan bukan remaja melainkan orang dewasa.
Mengapa justru orang dewasa? Padahal seharusnya orang dewasa lebih matang. Mengapa kematangan orang dewasa tidak direpresentasikan dalam kebiasaan bermedia dan perjumpaan di dunia maya? Mudah-mudahan pertanyaan ini dapat memicu diskusi lebih lanjut di antara pembaca.
Foto: mycity.co.id
[…] Baca juga : Survey Digital Civillity Indeks; Kesopanan Neitizen Indonesia Paling Buruk Se-Asia Tenggara […]