Depoedu.com – Pada hari Sabtu, 23 Februari 2019, Tim Literasi yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Flores Timur, melawat ke tiga sekolah di Kecamatan Solor Selatan, dalam rangka menyuarakan Gerakan Literasi Sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh 314 siswa dari ketiga sekolah tersebut, yakni 84 siswa SDI Kalike, 80 siswa SMPN 2 Solor, serta 150 siswa SMAN 1 Solor Selatan.
Terdapat tiga tujuan utama yang hendak dicapai melalui penyelenggaraan gerakan literasi sekolah oleh IGI Flores Timur ini. Tujuan pertama adalah menggali potensi, bakat, dan minat siswa dalam menghasilkan karya tulis berupa puisi, cerpen, dan kisah inspiratif lainnya. Selanjutnya, karya tulis yang dihasilkan siswa akan dibukukan dalam antologi siswa dan ber-ISBN. Selain itu, penyelenggaraan kegiatan ini pun bertujuan melibatkan sekolah setempat dalam kegiatan akbar kanal Sagusaku IGI Pusat pada tanggal 2 Mei 2019, yang ditandai dengan launching 1000 buku serentak di seluruh Indonesia. Kabupaten Flores Timur akan mewakili Wilayah NTT dalam kegiatan spektakuler tersebut.
Tim Literasi dari IGI Flores Timur yang hadir memberikan pendampingan literasi pada kesempatan ini adalah Kamsudin Ridwan, selaku Wakil Ketua IGI Flores Timur, Damsianus S. Tukan (Sekretaris), Paskalis Nusaraya Kawuan (Bidang Literasi), Fransiskus X. Rate Rebon (Bidang IT), dan Vinsensia B. Odi Kein (Bidang Literasi). Paskalis Nusaraya Kawuan, S.Pd., yang juga menjadi Koordinator kegiatan IGI Flores Timur zona Solor, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara berantai dari lokasi penyelenggaraan pertama dan selanjutnya, dimulai dari SMAN 1 Solor, dilanjutkan ke SDI Kalike, kemudian berakhir di SMPN 2 Solor Barat. Di setiap lokasi, kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah masing-masing, dan berlangsung sejak pk 08.30 hingga pk.14.00.
Di lokasi pertama, bertempat di ruang aula SMAN 1 Solor Selatan, kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum. Dalam sambutannya disampaikan bahwa kegiatan literasi bukan merupakan hal baru di sekolah mereka. Gerakan Literasi Sekolah sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti, telah dilaksanakan dalam bentuk aktivitas membaca wajib 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Akan tetapi diakui bahwa implementasi gerakan ini masih belum optimal, terkendala oleh keterbatasan waktu juga oleh kedisiplinan dalam penggunaan waktu. Berkaitan dengan aktivitas menulis, ditegaskan bahwa ide bisa muncul pada waktu dan tempat manapun. Oleh karena itu, penting untuk mulai berlatih menulis, bahkan melalui catatan pribadi hari demi hari, mengingat kegiatan menulis membutuhkan proses.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Damsianus S.Tukan, S.Pd selaku Sekretaris IGI Flores Timur memperkenalkan IGI Flores Timur dan Kanal-kanal Pelatihan IGI Pusat. Ia juga memberikan motivasi untuk mengembangkan bakat-minat siswa dalam hal menulis, serta mempublikasikan karya tulis siswa melalui buku. Berkaitan dengan agenda peluncuran serentak 1000 buku se-Indonesia di Larantuka, pembicara yang akrab disapa dengan Pak Damsil ini mendorong siswa untuk terlibat, dengan membuat karya tulis yang kemudian dapat dipublikasikan. Pada akhirnya disampaikan harapan agar kerja sama antara pihak sekolah dengan IGI Flores Timur dapat tetap terjalin, dalam upaya untuk terus meningkatkan kompetensi siswa maupun guru, yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Selanjutnya, kegiatan pelatihan literasi di SMAN 1 ini dilakukan oleh Bapak Paskalis Kawuan, S.Pd dan Ibu Vinsensia B. Odi Kein, S.Pd. Sementara, aggota tim lainnya bergerak menuju lokasi kedua yakni di SDI Kalike.
Saat memasuki gerbang sekolah, Tim Literasi IGU Flores Timur disambut oleh segenap guru dan siswa SDI Kalike. Tidak hanya itu, Mars SDI Kalike yang diciptakan sendiri oleh Bapak Joni Kaha selaku Kepala Sekolah, diperdengarkan untuk menyambut tim memasuki ruangan yang disiapkan sebagai tempat penyelenggaraan upacara pembukaan. Persiapan matang yang tampak pada penyelenggaraan acara ini dapat memperlihatkan tingginya antusiasme SDI Kalike dalam menyelenggarakan gerakan literasi sekolah.
Dalam sambutannya membuka kegiatan ini, Bapak Joni Kaha menyampaikan bahwa gerakan literasi di sekolah mereka telah berjalan sejak berdirinya Perpustakaan Via Solo. Implementasi gerakan ini di setiap kelas sangat bervariasi, bisa berwujud portofolio, majalah dinding, dan lain-lain, sesuai kreasi masing-masing guru. Menulis diyakini dapat menjadi sarana mengaktualisasikan potensi. Ditargetkan kemudian, aktivitas ini dapat membuahkan karya yang diterbitkan dalam bentuk buku, sejalan dengan visi sekolah “maju dan berprestasi”. Launcing buku perdana pada saatnya akan menandai perayaan HUT pancawindu sekolah yang akan terjadi di tahun 2022 mendatang. Selanjutnya Bapak Joni Kaha mengajak segenap warga sekolah untuk aktif dalam kegiatan pendampingan tulis menulis yang dilakukan oleh tim IGI Flores Timur pada kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya, Sekretaris IGI Flotim, Damsianus S. Tukan, S.Pd menyemangati peserta untuk menulis setiap kali ada kesempatan. Mereka dapat menulis apa saja yang ada dalam pikiran, baik berupa puisi maupun cerpen. Pada saatnya kelak, mereka berpeluang menjadi penulis-penulis yang hebat. Usai memberikan sambutan, Pak Damsil bersama dengan Bapak Kamsudin Ridwan meninggalkan SDI Kalike, menuju lokasi ketiga.
Sementara, kegiatan pendampingan literasi di SDI Kalike ini dilakukan oleh Bapak F.X. Rate Rebon yang dikenal dengan sapaan Pak Engky. Pada awalnya, disampaikan penjelasan tata cara menulis yang dikemas dalam konsep arapitut (amati, rasakan, pikirkan, tuliskan, terbitkan). Selanjutnya, para peserta yang dengan antusias mengikuti penjelasan tersebut berkesempatan melakukan praktek menulis. Masih dalam pendampingan Pak Engky, serta para guru, mereka membuat tulisan, baik berupa puisi aupun cerita pendek.
Di lokasi ketiga yakni SMPN 2 Solor Barat, tim literasi IGI Flores Timur disambut oleh Bapak Yohanes Joni Crowin, S.Pd., selaku Kepala Sekolah. Dalam sambutannya membuka acara ini, Pak Jokro menjelaskan bahwa di sekolah dengan 350 siswa serta 25 guru tersebut telah terbentuk Tim Literasi Sekolah (TLS). Salah satu produk literasi di SMPN 2 ini adalah buletin sekolah yang terbit enam bulan sekali. Bulletin yang diberi nama Littera ini menjadi wadah bagi pengembangan bakat minat dan kreativitas siswa maupun guru dalam bidang tulis menulis. Kehadiran tim literasi dari IGI Flores Timur diyakini dapat semakin mengembangkan berbagai program literasi di sekolah ini. Untuk itu disampaikan apresiasi serta harapan akan kerja sama dua lembaga ke depan, dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa maupun guru di bidang literasi.
Sambutan dari pihak IGI Flores Timur kembali disampaikan oleh Sekretaris IGI Flotim, Damsianus Sepulo Tukan, S.Pd. Kali ini Pak Damsil menjelaskan bahwa IGI Flores Timur merupakan cabang dari Ikatan Guru Indonesia di tingkat nasional, yang sejak tahun 2009 telah memiliki badan hukum. Dalam usianya yang masih muda, IGI Flores Timur telah mengadakan dua kali pelatihan yakni diklat Sagusaku (Satu Guru satu Buku) pada tanggal 17 Maret 2018, menghadirkan tiga pelatih dari IGI Pusat, serta pelatihan Sagumanisan (Satu Guru Mahir Penilaian Berbasis Android) pada tanggal 1 Mei 2018, menghadirkan dua pelatih dari IGI Pusat.
Dalam kaitan dengan literasi yang merupakan kanal pelatihan Sagusaku, IGI Flores Timur telah melaksanakan kegiatan literasi sekolah dalam bentuk Wisata “Gelis” (Gerakan Literasi Sekolah) di beberapa sekolah, di daratan Adonara dua titik yang melibatkan tujuh sekolah dan di beberapa titik yang tersebar di daratan Larantuka. Kunjungan ke Pulau Wadas (Pulau Solor), tepatnya di Kecamatan Solor Selatan pada kesempatan tersebut juga merupakan realisasi dari kegiatan ini.
Secara khusus untuk peserta, Damsil memotivasi mereka untuk menulis apapun yang mereka lihat, pikir dan rasakan. Sebagai contoh, saat meng-update status di Facebook, foto yang di-upload dilengkapi dengan tulisan deskripsi. Aktivitas sederhana ini pun dapat menjadi sarana untuk mengasah potensi menulis, menjadi semakin baik dan berkualitas.
Usai penyelenggaraan acara pembukaan, Bapak Kamsudin Ridwan langsung mengambil alih acara selanjutnya yakni pendampingan literasi. Pelatihan menulis di sekolah ini berfokus pada penulisan puisi. Setelah mengikuti pemaparan materi dari pembicara seputar kiat-kiat menulis, para siswa yang terbekali secara teoritis segera memulai praktik menulis puisi. Mereka diberi kesempatan dan kebebasan untuk menulis, mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka dengan bebas dan rileks, tanpa ada hambatan ataupun tekanan. Sesaat sebelum kegiatan berakhir, empat orang siswa diminta untuk membacakan hasil karyanya di depan seluruh peserta dan didokumentasikan dalam bentuk video oleh pengurus Ikatan Guru Indonesia Flores Timur. Sebelum berpamitan dan meninggalkan lokasi kegiatan, Tim Literasi IGI Flores Timur berfoto bersama dewan guru dan para siswa peserta Gelis.
[…] Baca Juga: Menyuarakan Gerakan Literasi Sekolah; Kunjungan IGI Flores Timur ke Kecamatan Solor Selatan […]