Depoedu.com – Konsultan dan motivator pendidikan, Rino Zeldeni mengatakan pelatihan (training) yang berhubungan dengan hipnoterapi bertujuan mengajak para guru menjadi lebih dekat dengan para peserta didik dalam melaksanakan tugas mengajar. Dengan demikian materi yang disampaikan mudah diserap dengan baik. “Dengan demikian prestasi para peserta didik lebih mumpuni dan jauh lebih baik dari sebelumnya,’’ katanya.
Rino Zeldeni mengatakan hal itu selesai menjadi pembicara dalam pelatihan bertajuk “Hypnoteaching” -Menjadi Guru Lebih Dicintai dan Dirindukan, bertempat di masjid Al Hidayah Modernland, Kota Tangerang. Pelatihan ini diikuti sekitar 80 orang guru yang bertugas di Kotamadya dan Kabupaten Tangerang, juga di luar Tangerang.
“Dengan menggunakan pendekatan yang tepat, peserta didik memiliki pengetahuan yang cukup. Dan hanya dengan melalui pelatihan ini, guru bisa terus meningkatkan kompetensinya sehingga bisa melayani anak-anak di sekolah dengan baik,’’ ungkap trainer yang pernah berkeliling ke berbagai tempat di seluruh Indonesia itu.
Menurut Rino, kesalahan umum yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya adalah, ketika beriteraksi dengan para siswa, ia lebih mengutamakan cara berpikir guru. Padahal guru perlu mengetahui lebih mendalam tentang kepribadian anak didik itu dengan jelas.
Mengawali pelatihan ini Rino menjelaskan empat kompetensi dasar yang perlu dimiliki guru yakni; kompetensi personal, social, professional, dan pedagogic. Keempat kompetensi ini menjadi syarat dan jaminan sehingga guru itu melaksanakan tugas lebih baik dan berkualitas. Pada gilirannya, guru dapat melahirkan output pendidikan yang lebih berdaya saing.
Agar guru-guru mengenal bagaimana cara menguasai materi ia harus rajin mengikuti seminar, pelatihan, talkshow berkaitan dengan alat peraga dan mengenal beragam pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar. Pengenalan tentang metode belajar yang variatif meningkatkan teaching skills yang baik. “Teaching skills itu semacam perkakas atau perabotan rumah tangga yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga mencapai suatu tujuan,’’ katanya .
Di hadapan para guru, Rino mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh guru untuk meraih kesuksesan yakni; mindset yang tepat, strategi yang pas, dan kerja keras yang konsisten. Sedangkan empat hal yang perlu dihindari adalah; menyalahkan orang lain (blame), mencari-cari alasan (excuse), menyangkal (deny) dan mempermalukan orang lain (shame).
Lebih lanjut Rino menjelaskan tentang hypnosis yang biasa didefenisikan filter kritis pikiran yang ditembus dari sebuah pikiran/atau ide yang diterima. Konsep sebuah hypnosis sederhana ketika guru menugaskan anak mengerjakan suatu pekerjaan kemudian dengan kesadaran mengumpulkan kembali tugas itu kepada gurunya. Artinya anak mengerjakan sesuai dengan petunjuk guru.
Berkaitan dengan hypnoteaching, Rino memberikan contoh ketika menyampaikan materi tentang sumber daya makanan yang ada di Indonesia yang disampaikan dalam kemasan cerita. Ketika menyampaikan materi itu guru menyampaikannya dalam balutan cerita yang menarik, yang diperankan oleh nama-nama sumber daya makanan (jagung, padi, kopi, dan sebagainya). Tanpa disadari, ketika peserta didik mendengarkan, cerita itu langsung diingat dan diserap dalam otaknya. Dengan demikian, ketika ditanyakan kembali, dengan leluasa mereka dapat menyebutkan nama-nama sumber daya makanan.
Proses cerita ini sangat cepat diserap karena guru sudah mengetahui pribadi anak itu lewat introduksi, lalu membiarkan anak menyimpan semua yang diterima. Inilah tiga hal yang perlu diketahui oleh guru sebelum melakukan hypnoteaching.
[…] Baca Juga: Guru Semakin Meningkatkan Kompetensi […]