Rekatkan Relasi dalam Keluarga dengan Permainan Tradisional; Paud Islam Cikal Harapan 2 BSD Gelar CHO 2019

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Dengan beraneka ragam perlombaan permainan tradisional, Paud Islam Cikal Harapan 2 BSD kembali menggelar Cikal Harapan Open (CHO) sekaligus Family Gathering 2019 di halaman sekolah yang terletak di Blok B.09/1 Sektor Xll, Kencana Loka, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 21/09/2019.

Tampak terlihat kekompakan antara wali murid dengan murid Paud Islam Cikal Harapan 2 BSD saat mengikuti rangkaian perlombaan mulai dari lomba bakiak, lempar bola, menghias layang-layang, menerbangkan layang-layang dan berbagai permainan tradisional lainya yang melibatkan Ayah, Ibu, dan Anak.

Siti Aisyah S.Pd, Kepala Sekolah Islam Paud Cikal Harapan 2 BSD mengatakan, agenda open dan Family Gathering tersebut selalu di selenggarakan setiap tahun untuk memberikan kesan khusus bagi murid dan wali murid.

“Ini adalah rangkaian kegiatan dari CHO 2019 yang puncaknya pada 12 Oktober nanti, rencananya akan diisi juga oleh Opick. Ini juga meliputi Paud, SD, SMP dan SMA yang di bawah naungan Yayasan Permata Sari (YPS). Kita bersama Komunitas Teman Bermain. Kita sengaja mengisi kegiatan ini dengan permainan tradisional karena akan lebih mendekatkan murid dengan orang tuanya di era digital ini,” kata Aisyah

Selain itu Aisyah juga menjelaskan bahwa di SD, SMP, dan SMA, Yayasan Permata Sari juga menggelar hal yang tidak kalah menarik, seperti kegiatan “Sastrawan Bicara Siswa Bertanya” yang di hadiri oleh Taufiq Ismail, Iman Soleh, Jamal D. Rahman, Yasmin PN, Elly Kasim juga Evawani Chairil Anwar, yang merupakan anak tunggal dari Chairil Anwar.

“Di Masjid YPS juga diadakan kajian rutin dengan tema Kuantar “Anakku ke Pintu Surgamu” yang diisi oleh Ustadz Arman Rahman, dan banyak rangkaian kegiatan lainya,” terang Aisyah.

Di tempat yang sama, Fadiah Fahmid Ketua Bidang Pendidikan dari Yayasan menyatakan bahwa Open sekaligus Family Gathering dengan mengadakan lomba tradisional ini sangat baik untuk tetap menjaga kekompakan keluarga di era digital.

“Dengan melombakan berbagai permainan tradisional ini kami harap dapat lebih merekatkan kebersamaan antara keluarga, di mana saat ini kita melihat perkembangan digital yang membuat kita kurang terfokus untuk anak. Alhamdulillah adanya permainan tradisional ini terlihat kompak antara orangtua dengan anak,” terang Fadiah Fahmid.

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments