Depoedu.com – Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata “Poromuko” yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Kepramukaan dalam lingkungan SDK Sang Timur adalah proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Untuk membina dan meningkatkan keterampilan para pramuka serta memperkuat persaudaraan pramuka, khususnya tingkat siaga, maka Kwartir Cabang SDK Sang Timur Karang Tengah mengadakan Pesta Siaga tahun 2019 di lapangan SDK Sang Timur, Sabtu (30/03).
Sr. Clarissa PIJ selaku Kepala Sekolah SDK Sang Timur Karang Tengah, meresmikan Pesta Siaga. Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Lebih jauh satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung Merah, Barung Hijau dan lain-lain.. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 – 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.
Dalam sambutannya Sr. Clarissa PIJ menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan harapan semoga kegiatan ini bermanfaat bagi para siswa , khususnya dalam pembinaan pramuka di SDK Sang Timur. Pesta Siaga adalah wahana untuk menempa diri generasi muda bangsa Indonesia sejak dini, sehingga diharapkan akan lahir patriot-patriot bangsa yang handal dan berkarakter baik. “Dalam Pesta Siaga ini, terdapat banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil, seperti dapat membangkitkan semangat untuk berpacu meraih prestasi, cinta lingkungan, disiplin dan bertanggungjawab serta mempererat tali persahabatan dan persaudaraan,” ujar Sr. Clarissa PIJ .
Selain itu, kegiatan ini dinilainya sangat tepat untuk mengukur atau membandingkan sejauh mana keterampilan, wawasan dan pengetahuan kepramukaan yang telah dimiliki anak-anak pramuka siaga dari berbagai lomba yang diadakan. Di mana dalam setiap perlombaan tersebut mengandung makna kebersamaan, keterampilan, persaudaraan dan kepemimpinan.
Ketua Panitia Yohanes Yuliono mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di lapangan SDK Sang Timur ini diikuti 16 Barung atau kelompok kecil dalam Pramuka Siaga.
Pada Pesta Siaga ini, anak –anak melakukan kegiatan dari pagi hingga siang hari. Selama kegiatan itu, mereka mengikuti berbagai lomba dan pentas seni.
Para peserta juga dilatih dalam berbagai kegiatan. Seperti, kata Bapak Yohanes Yuliono , Pramuka Siaga menjadi petugas pada upacara pembukaan. “Petugasnya adik-adik sendiri untuk melatih mereka. Sehingga mereka nanti siap menjadi petugas dalam berbagai kegiatan selanjutnya,” katanya. (Oleh: Celly Beto)
[…] Baca Juga : Membingkai Karakter Anak Di Pesta Siaga […]
[…] Baca Juga: Membingkai Karakter Anak Di Pesta Siaga […]