Depoedu.com – Bagi para lulusan SMA yang berprestasi, harusnya tidak dialami kesulitan untuk melanjutkan studi, karena tersedia banyak alternatif lembaga pendidikan tinggi, baik universitas negeri, swasta, maupun lembaga pendidikan kedinasan. bagi luklulsan SMA yang mengalami kesulitan karena biaya, ada banyak peluang beasiswa tersedia. Tahun ini, pemerintah menaikkan kuota untuk beasiswa Bidik Misi. Semula hanya tersedia untuk 85 ribu mahasiswa. Tahun anggaran ini, jumlah penerima dinaikkan 50% menjadi 130 ribu mahasiswa. Belum lagi beasiswa dari lembaga lain.
Alternatif lembaga pendidikan yang bisa dipilih lulusan SMA adalah lembaga pendidikan kedinasan. Pada lembaga ini para taruna (sebutan bagi mahasiswa di lembaga pendidikan kedinasan) tidak perlu membayar sama sekali. Mereka bahkan memperoleh uang saku. Di samping itu, ketika mereka lulus, langsung ditempatkan di lingkungan kementrian dan lembaga tersebut sebagai pegawai negeri. Enak, kan?
Tanggal 28 Maret 2019 yang lalu, sekretaris Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dwi Wahyu Atmaja mengumumkan jadwal penerimaan calon taruna/taruni pada lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan. Pendaftaran akan dibuka pada tanggal 9 hingga 30 April 2019. Para peminat harus melakukan pendaftaran secara on line melalui portal https://sscasn.bkn.go.id.
Instansi/Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kedinasan
Berikut ini instansi dan lembaga kedinasan yang menyelenggarakan pendidikan kedinasan serta jumlah taruna yang akan diterima.
No. |
Lembaga Pendidikan Kedinasan |
Jumlah Taruna |
1. | Kemenkeu/ PKN STAN | 3.000 |
2. | Kemendagri / IPDN | 1.700 |
3. | BSSN/STSN | 100 |
4. | Kemenkumham/POLTEKIP dan POLTEKIM | 600 |
5. | BIN/STIN | 250 |
6. | BPS/POLITEKNIK STATISTIKA STIS | 600 |
7. | BMKG/STMKG | 250 |
8. | Kemenhub/11 SEKOLAH TINGGI, POLTEK dan AKADEMI | 2.676 |
Hal yang Harus Diperhatikan
Beberapa ketentuan pendaftaran yang harus diperhatikan oleh pendaftar adalah sebagai berikut :
- Calon peserta hanya boleh mendaftar di salah satu program studi dari delapan instansi/lembaga pendidikan kedinasan di atas. Apabila mendaftar pada dua program studi maka calon yang bersangkutan otomatis gugup.
- Seleksi dilakukan secara bertahap di masing-masing kementrian dan lembaga. Salah satu tahapan seleksi adalah seleksi kompetensi dasar (SKD), menggunakan Computer Asisted Test (CAT). Tahapan tes selanjutnya diatur oleh kementrian/lembaga masing-masing.
- Biaya pendaftaran dan biaya seleksi kompetensi dasar (SKD) diatur lebih lanjut oleh masing-masing kementrian dan lembaga sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
- Peserta yang dapat mengikuti pendidikan adalah peserta yang telah dinyatakan lulus keseluruhan tahap seleksi.
- pengangkatan menjadi CPNS dilakukan setelah dinyatakan lulus pendidikan serta memperoleh ijazah dari lembaga pendidikan kedinasan yang bersangkutan dan ditempatkan pada jabatan tertentu berdasarkan usulan dari kementrian/lembaga yang bersangkutan dan pemerintah daerah, berdasarkan formasi yang ditetapkan oleh Menteri PANRB.
Dalam siaran persnya, Sekretaris Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dwi Wahyu Atmaja menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang dikaitkan dengan proses seleksi tersebut. Ia menegaskan, tidak ada satu orang pun atau pihak manapun yang dapat membantu kelulusan para calon dengan kewajiban menyediakan uang dalam jumlah tertentu.
Eduers yang berminat, lakukan proses segera. Rebut kesempatan ini. Jika Eduers lolos seleksi, Eduers memperoleh dua kesempatan sekaligus : kesempatan mengenyam pendidikan bermutu, dan menjadi pegawai negeri sekaligus. Ayo, tunggu apa lagi? (Oleh: Sipri Peren / Foto: globalplanet.news)