Enam Hal yang Bisa Dilakukan untuk Merawat Otak Kita

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Otak adalah organ tubuh yang sangat penting, karena pusat kehidupan terdapat pada otak. Hampir semua organ tubuh yang lain bekerja di bawah kendali otak. Otak bekerja nonstop selama 24 jam setiap harinya, bahkan ketika kita sedang tidur. Oleh karena itu, otak perlu dirawat agar tetap sehat. Otak yang sehat adalah salah satu kunci menikmati hidup bahagia. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar otak kita tetap sehat dan produktif.

Olah raga teratur dan cukup

Olah raga secara rutin dalam kadar yang cukup bermanfaat meningkatkan kesehatan dan kekuatan fisik. Di samping itu, olah raga yang cukup sangat bermanfaat bagi kelancaran sirkulasi darah dan oksigen ke otak. Olah raga yang cukup juga bermanfaat merangsang pertumbuhan sel baru pada bagian otak yang berhubungan dengan peningkatan daya ingat dan kemampuan untuk mempelajari informasi baru. Olah raga teratur dengan kadar yang cukup pun berdampak mengurangi stress serta meningkatkan daya tahan terhadap stress.

Minum air putih

Menurut Adi W. Gunawan, otak manusia terdiri dari 72-78% cairan, 10-12% protein dan 8-10% lemak. Karena sebagian besar terdiri dari cairan, maka dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh akan sangat mempengaruhi produktivitas kerja otak. Kekurangan cairan akan mengakibatkan menurunnya kemampuan berpikir, termasuk menurunnya daya serap informasi. Oleh karena itu, konsumsi air harus dalam jumlah yang cukup. Adi W. Gunawan menegaskan bahwa konsumsi air yang dimaksud adalah air putih. Bukan teh, bukan kopi, soft drink dan sejenisnya.

Sangat dianjurkan untuk kesehatan dan performa maksimum dari otak, pria dewasa dalam sehari munum air sebanyak 2,6 liter atau sekitar 10 gelas, dan perempuan dewasa harus minum air 2,1 liter atau sekitar 8 gelas. Namun demikian, berapa banyak air yang diminum juga bergantung pada beberapa faktor seperti berat badan dan aktivitas fisik yang dilakukan. Semakin berat atau semakin banyak aktivitas fisik yang membuat kita mengeluarkan banyak keringat, tubuh membutuhkan air lebih banyak.

Nutrisi yang sesuai

Untuk kesehatan otak, peningkatan daya ingat dan konsentrasi, otak membutuhkan bahan bakar berupa oksigen dan glukosa. Dalam keadaan udara yang tercemar, oksigen yang kita hirup banyak mengandung radikal bebas. Radikal bebas ini adalaah zat yang sangat mengganggu kerja, bahkan merusak sel tubuh, termasuk sel otak. Namun demikian, alam telah menyediakan penangkalnya yakni anti oksidan melalui buah-buahan dan sayur-sayuran, yang sekaligus mengandung glukosa, yang sangat diperlukan otak. Oleh karena itu konsumsi buah dan sayur sangat diperlukan untuk memasok asupan nutrisi yang diperlukan otak.

Berikut ini beberapa jenis sayuran yang mengandung anti oksidan dan untuk mengikat radikal bebas, dan glukosa yang sangat diperlukan oleh otak, seperti brokoli, asparagus, bayam, kelor, tomat, kubis, dan ubi merah. Kandungan anti oksidan dan glukosa juga dapat dijumpai pada buah-buahan seperti buah apel, pir, anggur, jeruk, pisang, nenas, dan strawberry. Juga dapat bersumber dari kacang-kacangan berupa kacang pecan, kenari dan kacang almond.

Menghindari zat kimia yang berbahaya

Zat kimia yang terdapat dalam asap rokok sangat buruk efeknya terhadap kesehatan otak kita. Bahkan ada pendapat bahwa satu hisapan rokok akan membunuh 1000 sel otak sekaligus. Di samping itu, konsumsi alcohol yang berlebihan juga mengganggu proses kerja otak. Apalagi mengkonsumsi zat berbahaya seperti narkotika. Untuk merawat otak dianjurkan pula menghindari makanan-makanan yang pengawetannya menggunakan formalin.

Rutin melatih otak

Antara otot dan otak memiliki sifat yang mirip. Otot tubuh yang sering dilatih dan digunakan akan semakin kuat dan berkembang. Otot tubuh yang jarang digunakan akan melemah dan mengecil. Demikian juga otak. Jika  kita tidak rutin melatih dan menggunakan otak kita maka kemampuan otak kita akan menurun.

Adi W. Gunawan mengutip riset yang dilakukan oleh David Snowdon terhadap biarawati pada School of Sisters of Notre Dame. Mereka pada umumnya hidup hingga usia 80-90 tahun, dan tetap aktif dan produktif. Mereka bahkan jarang terkena penyakit terkait menurunnya kerja otak seperti Dementia atau Alzhemeier, karena mereka terus aktif melakukan kegiatan seperti membaca, menulis, berdiskusi, dan mengisi teka-teki silang.

Menciptakan lingkungan yang positif

Lingkungan yang positif dapat menstimulasi otak kita sehingga daya berpikir dan kinerja otak kita berkembang. Sedangkan lingkungan yang banyak mendatangkan tekanan mental akan menimbulkan stress : para peneliti melaporkan tiga dampak negatif dari stress yang berlebihan, seperti dilaporkan oleh Dokter Sehat.com. Pertama, stress yang berlebihan menyebabkan pelemahan daya ingat karena meningkatnya kadar glukokortiroid, mengakibatkan ujung syaraf yang lebih tua kesulitan untuk terkoneksi dengan sel-sel otak yang baru. Kedua, stress menyebabkan penyusutan otak pada area hippocampus, karena komposisi otak terenggut selama stress berlangsung. Jika sering terjadi, terjadi penyusutan otak yang permanen dan dapat mengakibatkan penderita kesulitan mengingat dan konsentrasi. Ketiga, stress dapat menyebabkan syaraf terjepit, karena dalam kondisi stress, sirkulasi darah di otak berkurang secara drastic, sehingga syaraf sebagai media mengalirnya darah mengalami penyusutan. Pada kondisi ini, terjadi banyak syaraf terjepit.

Oleh karena itu, upaya menciptakan lingkungan yang positif sangat diperlukan untuk menjamin kesehatan otak kita, agar terawat dengan baik. Jika otak terawat dengan baik, Eduers sedang beranjak mendekati hidup yang produktif dan bahagia. Selamat mencoba! (Oleh: Sipri Peren / Foto: imperiodehumanas.com)

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments