Depoedu.com – Siapapun kita, apapun agama kita, bermeditasi atau tidak, kita semua harus belajar cara melepas. Dengan tidak mampu melepas, membawa terus kenangan buruk masa lalu perasaan negatif masa kini, ketakutan akan masa depan, maka akan menyebabkan begitu banyak duka dan rasa sakit. Bukan hanya pada kita tapi juga pada orang-orang yang ada bersama kita. Itulah alasan mengapa anda perlu memutuskan untuk bahagia, karena anda tidak mau menyusahkan semua orang yang berurusan dengan anda. Jadi anda perlu belajar sesuatu yang disebut “melepas”. Agar hati dan pikiran anda merdeka dari belenggu apapun. Untuk sampai pada titik tersebut Ajanh Brahm bikhu terkenal asal Inggris itu membagikan empat tips , silahkan simak semoga bermanfaat.
- Satu Hal Pada Satu Waktu
Hal-hal berat apa yang anda miliki sekarang dalam hidup? Pekerjaan, kesulitan keuangan, penyakit, atau yang lainnya. Hanya berat jika anda menggenggamnya. Hal ini memberi anda pemahaman bahwa cara pertama untuk melepas adalah ”membuang”. Anda menjalani hidup yang begitu rumit, ada begitu banyak “barang di dalam ransel batin” anda. Apakah anda kelelahan? Jika kita benar-benar melihat ke dalam ransel itu, apa yang bisa dibuang ? Inilah cara pertama untuk melepas. Melihat apa yang bisa kita tanggalkan, yang bisa kita buang. Betapa menakjubkan ketika kita menemukan ada banyak hal yang bisa kita buang tanpa ada dampak buruk yang terjadi. Kita melepas dengan menanggalkan kekhawatiran kita akan masa lalu dan masa depan. Lalu hal berikutnya yang kita buang adalah batin yang sering mengeluh. Batin semacam itu memberitahu kita bahwa selalu ada yang salah. Manusia memiliki begitu banyak pemikiran, tugas dan pekerjaan, itu ibarat rak batin yang terisi penuh. Maka satu hal yang perlu dilakukan isi rak batin dengan satu hal saja. Misalnya saat bekerja di kantor, taruh pekerjaan itu di dalam rak batin anda, dan hanya itu saja. Begitu anda pergi untuk melakukan hal yang lain, anda bisa membuangnya. Begitu cara supaya hidup kita waras, damai, dan bahagia. Buanglah hal-hal dalam batin dan taruh satu hal saja : momen kini, apa yang terjadi saat ini juga.
- Mau di Sini
Cara kedua untuk melepas adalah mengetahui apa sesungguhnya kebebasan itu. Ada banyak “penjara” dalam hidup ini. Tempat apapun yang tidak kita senangi, tidak kita maui itulah penjara kita. Jika kita berada dalam satu hubungan yang tidak kita sukai atau dalam pekerjaan yang tidak memuaskan kita, bahkan dalam tubuh ini ketika kita sakit dan kita tidak mau merasakannya disitulah letak penjara kita. Namun ada cara yang mudah untuk lepas dari penjara kehidupan kita, yaitu kita cukup mengubah sikap kita menjadi mau ada di sini. Ketika kita mau ada disini, kita bebas. Tak peduli betapa menyakitkannya atau tidak nyamannya, selama kita mau disini, kita bebas! Inilah yang disebut “kecukupan hati”.
- Memberi Tanpa Harap Kembali
Memberi bukan sekedar memberi, namun memberi tanpa harap kembali. Apa hubungan hal ini dengan melepas? Terlampau sering kita mengharap imbalan dan hal itu membuat duka dalam hidup, dan toh pengharapan kita tidak terwujud juga. Anda bisa melihat begitu besar pengharapan anda yang gagal, kacau, segala hal yang dijanjikan saat anda muda dalam hidup ini, berapa banyak yang bisa anda raih ? Sebagian besar hanya mendapat sedikit. Makin banyak pengharapan, makin sedikit perjalanan hidup yang bisa kita nikmati. Kapanpun anda melakukan sesuatu, jangan mengharapkan imbalan apapun, jadikanlah memberi sebuah kesenangan. Bersukacitalah dalam memberi, ini adalah cara yang indah untuk melepas. Ketika kita tidak memiliki pamrih, kehidupan menjadi begitu menarik. Kita tidak menuntut apapun, kehidupan sudah memberi begitu banyak, bahkan hal-hal yang tidak kita duga atau impikan. Seluruh berkah dalam kehidupan ini datang sebagai kejutan.
- Batin Teflon
Maksudnya, tidak ada apapun yang menempel pada batin. Janganlah mencatat, mengingat, menghitung ataupun mengumpulkan segala sesuatu dan mengizinkanya menempel pada batin. Anda memiliki momen indah, nikmati sekarang, ketahuilah bahwa inipun akan berlalu, sehingga anda bebas dan siap untuk menyambut kedatangan momen berikutnya. Seluruh kebahagiaan dan ketidakbahagiaan tidak akan pernah menempel pada anda. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, buat apa kita punya dua telinga? Satu untuk masuk dan satu lagi untuk keluar, masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Dengan demikian kita tidak harus menyimpan apapun, bahkan momen gembirapun bisa kita lepas. Jika kita menyimpan momen bahagia, hal itu akan memberi kita begitu banyak pengharapan, perbandingan, hingga kita tidak dapat menikmati momen berikutnya. Lepaskan semua momen-momen suka maupun duka masa lalu, hingga kita memiliki badan dan batin yang tidak bisa dilekati apapun, hal ini berarti kita bisa menikmati apapun yang terjadi berikutnya. Terutama berkenaan dengan seluruh pengetahuan dan pengalaman kita. Kadang ketika kita mempelajari sesuatu, apa yang kita pelajari menempel pada batin kita, sampai kita tidak bisa menghadapi realita momen masa kini. Orang yang memiliki terlalu banyak pengetahuan tidak akan bisa memahami kebenaran saat ini. ”Jangan pernah biarkan pengetahuanmu menghalangi jalan kebenaran”. Jadi ingatlah bahwa semua pengetahuan hanyalah papan petunjuk, hanyalah arah, mereka bukanlah hal yang sejati. Dengan memiliki batin ala teflon, kita sesungguhnya memiliki batin yang indah dan bebas, yang melihat banyak hal sebagaimana adanya, ketimbang melihat hal-hal sebagaimana anda diberitahu mereka adanya. (Oleh : F. Prasongko / Foto: kompasiana.com)
[…] Baca Juga : Empat Cara Merdeka Batin […]
[…] Baca juga: Empat Cara Merdeka Batin […]