Depoedu.com-DNA adalah informasi materi genetik yang mengisi rantai molekul setiap manusia. Secara umum semua manusia memiliki DNA yang mirip. Namun DNA setiap orang tidak sama persis.
DNA atau deoxyribonucleic acid tersusun dari empat balok kimia, yang tersusun satu demi satu membentuk tangga berputar. DNA disusun oleh adenine, timin, guanine dan sitosin (A, T, G dan C)
Setiap informasi di dalam DNA terkelompok dalam sebuah kumpulan yang disebut Gen. Gen inilah yang yang mengontrol proses kerja tubuh sehari-hari. Gen mengatur pertumbuhan rambut, tubuh mencerna makanan, mengatur distribusi oksigen melalui darah ke seluruh tubuh, dan lainnya.
DNA ditemukan dalam setiap sel makhluk hidup. Pada inti sel disebut DNA inti dan pada mitokondria sel disebut mtDNA. DNA inti diwariskan secara berimbang dari orang tua. 50 % dari ibu dan 50 % dari ayah.
DNA inti menentukan ciri-ciri fisik hingga sifat seseorang. Warna rambut, warna kulit, bentuk tubuh, bentuk wajah, mata dan ciri fisik lainnya ditentukan oleh DNA inti.
Sedangkan proses metabolisme sel, di mana semua proses untuk menghasilkan energi bagi tubuh dimulai dari mtDNA. mtDNA yang berfungsi sebagai penghasil energi tubuh ini hanya diwariskan oleh ibu.
Baca juga : Hal-Hal Ini Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
Lantas apa hubungan antara DNA dengan kesuksesan seseorang?
Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Hj Lilis Sulastri, S.Ag., MM., CPHRM, CHRA mengatakan bahwa DNA berisi seluruh data dan informasi untuk membentuk kehidupan.
Data dan informasi dalam DNA menentukan semua ciri fisik sekaligus sifat seorang individu. Informasi-informasi yang tersimpan itulah yang membentuk kepribadian seseorang; fisik dan sifatnya.
Karena itu apapun informasi yang dimiliki dalam DNA akan keluar atau ditunjukkan melalui ciri fisik maupun karakter seseorang.
Karena itu, menurut Profesor Lilis Sulastri, harus ada upaya sadar untuk menyusun ulang kode DNA kita. Recode DNA ini bertujuan agar informasi-informasi yang tersusun di dalam setiap DNA kita hanya berisi tentang hidup sukses.
Jika ingin sukses, menurut Prof. Lilis Sulastri kita harus mengisi DNA kita dengan semua hal baik yang memungkinkan kita meraih kesuksesan. Menggunakan teori sistem di mana input dan proses akan menentukan output seperti apa yang kita harapkan.
“Perbaiki input atau masukan yang kita terima yang masuk ke dalam diri, sistem dalam diri akan mengolah menjadi sebuah output sehingga menjadi jalan bagi kita untuk meraih harapan dan cita-cita,” kata Prof Lilis Sulastri (bedanews.com, 02/02/2024).
Baca juga : Mengenal Sembilan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi 2024
Sebuah produk yang baik, pasti dihasilkan dari bahan baku pilihan dan proses produksi terbaik. Perusahaan yang menginginkan barang yang dihasilkannya menjadi barang unggulan, maka untuk mewujudkannya harus dimulai dengan mencari dan menemukan bahan-bahan baku bermutu tinggi.
Bahan baku-bahan baku terbaik ini harus diubah dalam sebuah proses yang memperhatikan standar-standar kualitas terbaik, agar hasil produksi mereka tidak mengecewakan.
Berikan tubuh dan fisik kita asupan nutrisi terbaik, olahraga teratur dan istirahat cukup, pelajari dan tambah pengetahuan-pengetahuan terbaru, berlatih mengelola emosi, berada pada lingkungan yang saling menghargai, menghormati dan toleran, mengupayakan harmonisasi dalam keluarga.
Belajar mengembangkan diri, berkomunikasi dengan bahasa dan kata-kata yang baik, memaknai hidup dengan membangun kepedulian dan bela rasa kepada setiap makhluk hidup, merawat dan melestarikan alam.
Kesemuanya tersebut di atas adalah hal-hal baik yang kita bisa kita lakukan sebagai upaya untuk me-recode DNA kita. Semua hal baik ini yang kita harapkan sebagai masukan untuk mengisi kode DNA dalam setiap sel yang ada di dalam tubuh kita masing-masing, maka harapannya output yang dapat keluar nanti dalam bentuk karakter kita adalah semua hal baik tadi.
Akumulasi dari semua hal baik yang boleh kita berikan kepada semesta raya dan isinya, adalah wujud nyata dari kesuksesan itu sendiri.
Tulisan ini pernah tayang di eposdigi.com, ditayangkan kembali dengan seizin penulis.
