Depoedu.com-OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah, yang anggotanya adalah seluruh siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut, tentunya ada di setiap sekolah sebagai wadah berkumpul para siswa dengan tujuan tertentu.
Berbeda dengan pengurus OSIS, yakni sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab yang lebih untuk membantu sekolah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang turut melibatkan anggota OSIS. Hal ini seringkali disalah artikan oleh masyarakat.
Banyak yang menganggap bahwa OSIS adalah pengurus OSIS. Padahal yang merupakan anggota OSIS merupakan seluruh siswa-siswi yang tergabung dalam sekolah tersebut. Hubungan antara sekolah, anggota OSIS, dan pengurus OSIS tentunya saling berkaitan dan tidak dapat berjalan sendiri-sendiri.
Dalam SMAK Kolese Santo Yusup Malang, para pengurus OSIS sendiri dibagi ke dalam beberapa seksi bidang yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk memfokuskan dan memaksimalkan kinerja, bakat, serta minat setiap siswa yang tergabung sebagai pengurus OSIS.
Beberapa seksi bidang tersebut adalah seksi bidang Inti, seksi bidang Kerohanian dan Penalaran, seksi bidang Olahraga dan Kesehatan, seksi bidang Seni dan Budaya, seksi bidang Komunikasi dan Keorganisasian, serta seksi bidang Bela Negara dan Lingkungan Hidup.
Meskipun memiliki fokus yang berbeda-beda, setiap seksi bidang ini akan bekerja sama dan melebur dalam setiap kepanitiaan yang menjalankan acara-acara sekolah nantinya.
Para pengurus OSIS SMAK Kolese Santo Yusup tentunya merupakan siswa-siswi terpilih yang telah memenuhi kriteria untuk dapat mengemban tanggung jawab yang lebih. Proses pemilihan anggotanya dilakukan dalam beberapa tahap, agar semua siswa-siswi yang terpilih adalah yang terbaik.
Baca juga : Alat Kontrasepsi Dibagikan kepada Remaja?
Para pengurus OSIS periode sebelumnya akan melakukan seleksi atau pemilihan anggota baru menurut seksi bidang mereka masing-masing. Pada periode 2024-2025 kali ini, ada 75 siswa-siswi yang terpilih dan resmi bergabung sebagai pengurus OSIS.
Bersamaan dengan itu, ada juga rekan-rekan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) yang turut membantu para pengurus OSIS dalam menjalankan tugas-tugasnya. Siswa-siswi yang tergabung dalam MPK juga mengemban tugas untuk mengawasi kinerja dari para pengurus OSIS, baik selama persiapan maupun pelaksanaan acara. Pengurus OSIS dan MPK selalu berjalan bersamaan dan bergantungan. Kedua organisasi inilah yang turut membantu pihak sekolah dalam menjalankan acara-acara.
Setelah dilakukan pemilihan anggota baru, juga dilaksanakan kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) yang dibina oleh kakak-kakak pengurus OSIS kelas XII. Latihan ini tentunya menjadi bagian yang sangat penting bagi setiap pengurus OSIS.
Dalam latihan ini, para pengurus OSIS akan dilatih untuk bekerja secara mandiri. Mereka juga harus menentukan keputusan-keputusan dari setiap masalah yang terjadi selama latihan. Para pengurus OSIS yang baru akan mendapatkan pengajaran mengenai bagaimana nantinya mereka akan bekerja di dalam organisasi selama 1 tahun kedepan.
Tidak hanya itu, latihan yang difasilitasi pihak sekolah ini juga membantu mereka untuk saling mengakrabkan diri bersama rekan kerja mereka periode berikutnya.
Pasca melewati LDK, para pengurus OSIS harus siap untuk mulai menjalankan kegiatan-kegiatan sekolah. Kegiatan-kegiatan yang ada di SMAK Kolese Santo Yusup Malang sangatlah bervariasi.
Ada kegiatan yang melibatkan pihak di dalam sekolah saja, seperti misalnya Christmas Voice, POR (Pekan Olahraga), MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), dan lain sebagainya.
Berbagai kegiatan yang harus melibatkan pihak eksternal sekolah seperti Kosayu Artfest, KIC (Kosayu Intelligence Competition), dan KBC (Kosayu Basketball Competition) juga harus dipersiapkan oleh para pengurus OSIS.
Persiapan acara-acara dilakukan melalui berbagai rapat, baik secara online maupun offline. Dalam persiapannya, para pengurus OSIS biasanya akan dibagi lagi kedalam seksi-seksi kepanitiaan yang dibentuk.
Menurut pendapat saya sebagai salah satu pengurus OSIS, kami benar-benar diberi kepercayaan dari pihak sekolah untuk menjalankan kreativitas kami dalam acara-acara tersebut.
Mulai dari penentuan tema acara, pembentukan kepanitiaan, penyusunan proposal, pelaksanaan rapat, hingga hari-H acara, kami dapat secara terbuka mengkomunikasikan kreativitas kami kepada para guru selaku pembina.
Hal ini tentu saja menjadi suatu pengalaman yang akan sangat bermanfaat bagi kami. Selama perencanaan dan pelaksanaan setiap acara, kami selalu mendapatkan pembelajaran baru yang membuat kami terus berkembang.
Peran dan dukungan dari sekolah pun tidak henti-hentinya kami terima. SMAK Kolese Santo Yusup sangat mendukung kegiatan-kegiatan siswa. Mulai dari penyediaan ruang OSIS, ruang MPK, dan juga berbagai bantuan lainnya secara konstan diberikan kepada siswa-siswi untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang diadakan.
“Menurut saya, Kosayu sendiri sangat mendukung berbagai kegiatan siswa, mulai dari Artfest, CV, POR dan masih banyak lagi. Tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan pihak sekolah kepada pengurus OSIS untuk menjalankan event-event tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri,” ungkap Vincent.
“Karena dengan diberinya kepercayaan tersebut, pengurus OSIS Kosayu mampu untuk berkembang menjadi sebuah kesatuan yang lebih baik dan lebih skillfull tentunya,” lanjut Vincent selaku wakil ketua OSIS SMAK Kolese Santo Yusup Malang.
Baca juga : Perubahan Kurikulum Sebuah Keniscayaan
Selain itu, para guru juga memberikan kontribusi bantuan yang sangat bermanfaat bagi kami selama pelaksanaan kegiatan. Para guru berperan sebagai pembina dalam kegiatan-kegiatan sekolah.
Ketika kepanitiaan tengah mengalami masalah yang besar atau kesulitan yang serius dalam pekerjaan mereka, para pembina-lah yang membantu. Setiap progres dan pekerjaan yang kami lakukan juga harus diketahui oleh para pembina, agar tidak terjadi miskomunikasi antara pihak panitia penyelenggara dengan sekolah.
Kontribusi yang diberikan oleh para pengurus OSIS tidak dapat berjalan tanpa adanya persetujuan dari pembina. “Di OSIS kita, semua kegiatan dilaksanakan oleh pengurus OSIS. Tetapi kita punya pembina yang mendampingi setiap sie kegiatan kita.
Di OSIS kita ada garis komando atau garis komunikasi dimana apa yang telah panitia diskusikan itu harus kita konsultasikan terlebih dahulu ke pembina, agar pembina tahu dan bisa memberi saran dari apa yang kita kerjakan,” ujar Kevin, ketua OSIS SMAK Kolese Santo Yusup Malang.
“Jadi jika dibilang mana yang lebih penting, semuanya penting dan saling mengisi. Jika kita ada kesulitan, kita bisa konsultasikan dengan pembina. Sebaliknya, pembina perlu tau juga progres yang telah kita kerjakan,” tambah Kevin.
Pengurus OSIS SMAK Kolese Santo Yusup Malang adalah siswa-siswi yang terpilih dan memiliki tanggung jawab lebih dibanding siswa pada umumnya. Kami sangat bersyukur bahwa sekolah memberi kepercayaan dan dukungan penuh untuk kami dapat menjalankan berbagai macam kegiatan.
Akan tetapi, para pengurus OSIS tidak dapat berjalan sendiri. Bersama dengan para pembina dan rekan-rekan fungsionaris MPK, kami menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi dan bekerja sama dalam menjalankan setiap kegiatan di sekolah.
Penulis adalah Koordinator Seksi Bidang 4: Komunikasi dan Keorganisasian