Sekolah Ad Astra, Sekolah Yang Didirikan Elon Musk, Buka Pendaftaran Kembali Setelah Vakum

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Ad Astra School, dalam cuitannya di X mengumumkan akan membuka pendaftaran kembali untuk tahun pelajaran 2024/2025 dan akan mulai beraktivitas kembali pada musim gugur tahun ini. Ini adalah sekolah yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2014, berlokasi di Hawthorne California, di kompleks yang sama dengan markas SpaceX. 

Ad Astra dalam bahasa Latin yang berarti menuju bintang, pada tahun 2020 sempat beroperasi secara online, karena pandemi Covid, kemudian vakum.  Pada musim gugur tahun ini akan dibuka kembali secara offline, namun berpindah lokasi ke Bastrop Texas, mengikuti perpindahan perusahaan Musk seperti Tesla, SpaceX dan The Boring Company. 

Pada awalnya misinya adalah untuk menempa anak-anaknya untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, karena menurut Musk, anak-anaknya tidak ditempa oleh kerasnya perjuangan mengatasi kesulitan seperti yang ia alami, juga dalam proses inovasi dan perjuangan merintis perusahaannya.    

Sementara menurut Musk, sekolah-sekolah di Amerika juga tidak memiliki program-program untuk menggembleng daya juang anak. Dalam sebuah wawancara dengan TV China, Musk mengkritik sekolah-sekolah di Amerika. Menurutnya sekolah-sekolah tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan.  

Baca juga : Belajar Mendidik yang Mendewasakan Anak Sejak Dini dari Orang Tua Prancis

Selain dalam hal program untuk penggemblengan daya juang anak, Musk juga mengkritik lemahnya pembelajaran STEM di sekolah-sekolah di Amerika. “Sekarang ini sekolah pada umumnya cuma mengajarkan informasi tentang mesin, cara kerja mesin, alat yang digunakan untuk membongkar mesin,” kata Musk dalam wawancara tersebut. 

“Yang dilakukan di Ad Astra adalah: ini mesinnya, sekarang, mari kita bongkar mesin ini, bukan alih-alih mengajarkan tentang cara membongkar mesin, sekolah hanya mengajarkan tentang cara menggunakan obeng,” kata Elon Musk mengandaikan.  

Maka selain menyediakan program untuk menggembleng daya juang anak, misi Ad Astra yang lain adalah untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, berpikir kritis dan melatih anak untuk memecahkan masalah. 

Maka selain mendorong sekolah memiliki program untuk mendorong daya juang, Ad Astra sangat mengedepankan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di dalam kurikulumnya dengan pendekatan konstruksi melalui pembelajaran berbasis proyek. 

Baca juga : Suharso Monoarfa; Tahun Depan Gaji ASN Naik, Guru dan Nakes Akan Diutamakan

“Pendekatan Ad Astra dalam pendidikannya adalah pendekatan konstruksi yang berpusat pada pembelajaran berbasis proyek yang hands-on, di mana anak didorong untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan menemukan solusi untuk masalah di dunia nyata,” tulis Ad Astra dalam laman  website resminya.

Pada pendaftaran kali ini, Ad Astra menargetkan akan menerima 18 murid berusia 3-4 tahun, untuk tingkat pre-school dan 30 murid berusia 6-9 tahun, untuk murid tingkat dasar bawah, pada satu tahun pelajaran mendatang. 

Dengan fasilitas yang disediakan, Ad Astra akan menjadi sekolah ‘K 12’ yang terdiri dari jenjang Pre school, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

3 2 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments