Depoedu.com-Para ahli psikologi mengatakan seorang pribadi dianggap dewasa apabila mampu mengendalikan diri sendiri, tidak terikat pada orang lain, tetapi dapat menghargai, dapat bertanggung jawab dalam tindakannya, mandiri dalam mengambil keputusan, termasuk mandiri dalam bertindak.
Nampaknya pemahaman tentang menjadi individu dewasa seperti di atas menjadi orientasi penting bagi orang tua Prancis dalam mendidik anak. Oleh karena itu, pemahaman ini menjadi salah satu penuntun langkah sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
Bagi orang tua Prancis, menjadi dewasa itu hasil dari sebuah proses pendidikan tahap demi tahap, tentu saja dengan mempertimbangkan kematangan psikis anak. Oleh karena itu anak diberi ruang untuk pertumbuhan tersebut bahkan dilakukan sedini mungkin.
Kini pemahaman, pola dan tata cara mendidik ini, telah menjadi ciri khas, tradisi bahkan budaya yang sudah melekat pada orang tua Prancis sebagai bangsa. Dan keberhasilan telah menjadi cikal bakal pertumbuhan masyarakat Prancis sebagai bangsa.
Misalnya, efektivitas pengelolaan semua lembaga kemasyarakatan seperti efektivitas sekolah-sekolah mereka, efektivitas lembaga bisnis dan ekonomi, efektivitas lembaga politik mereka, dimulai dari keberhasilan keluarga Prancis dalam mendidik anak-anak mereka.
Berikut, beberapa pola asuh yang diterapkan orang tua Prancis untuk mendewasakan anak sejak usia dini.
Anak Prancis tidur sendiri
Sejak dari bayi, anak Prancis dibiasakan tidur di tempat tidur sendiri bahkan di kamar tidur sendiri. Jika tidak mungkin, di kamar yang sama tetapi di tempat tidur sendiri. Jika pada malam hari anak terbangun dan menangis, orang tua tidak buru-buru bangun dan berusaha menenangkan anak.
Teknik ini disebut ‘the pause’, orang tua menunda menenangkan anak yang terbangun dan menangis di malam hari. Tujuannya supaya terbiasa menenangkan diri mereka saat terbangun. Ini adalah salah satu teknik dini untuk menanamkan benih kemandirian pada anak. Jika tidak kunjung tenang, baru orang tua membantu menenangkan anak.
Dengan teknik ini anak Prancis belajar menenangkan diri saat terbangun di malam hari. Hal ini mengurangi ketergantungan anak pada orang tua pada saat tidur di malam hari. Oleh karena itu, anak Prancis usia satu tahun ke atas biasanya dapat tidur dengan tenang sepanjang malam.
Baca juga : Suharso Monoarfa; Tahun Depan Gaji ASN Naik, Guru dan Nakes Akan Diutamakan
Orang tua membiarkan anak melakukan hal sulit
Jika anak-anak Prancis menghadapi kesulitan dalam interaksinya dengan orang lain, orang tua Prancis tidak mengambil alih dan membantu anak menyelesaikan kesulitan tersebut. Anak didampingi untuk menghadapi dan menyelesaikan kesulitan tersebut sendiri.
Ini adalah cara memberi ruang pada anak untuk bertindak dewasa. Orang tua Prancis yakin bahwa bila anak dapat menyelesaikan kesulitan tersebut sendiri maka rasa percaya diri anak akan tumbuh.
Bagi orang tua Prancis, ini menguji kesabaran mereka, namun jika semua kesulitan anak diambil alih, kapan anak belajar menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Ini adalah ruang bagi anak untuk tumbuh dewasa.
Anak diberi tanggung jawab sejak usia dini
Sejak dini anak Perancis diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan banyak hal sendiri, dimulai ketika mulai masuk sekolah. Menyiapkan perlengkapan sekolah sendiri sebelum ke sekolah, mencuci alat makan sendiri sehabis makan.
Bahkan sejak usia 7 tahun, anak-anak di Perancis boleh berangkat sendiri ke sekolah karena pada umumnya sekolah dasar berada di dekat kompleks perumahan. Dan sejak usia 11 tahun anak-anak mulai berangkat kesekolah naik transportasi publik sendiri.
Bukan berarti mereka tidak mencemaskan keselamatan anak, namun mereka berusaha tidak menunjukan kecemasan tersebut dihadapan anak. Karena pada umumnya mereka tidak melihat dunia sebagai tempat yang berbahaya dan mengancam anak.
Pandangan seperti ini membuat mereka lebih tenang menetapkan batasan dan memberi otonomi kepada anak-anak mereka. Inilah yang memicu pertumbuhan rasa tanggung jawab dan kemandirian pada anak. Ini adalah salah satu indikator pertumbuhan kedewasaan anak.
Orang tua tidak memproteksi anak berlebihan
Untuk menumbuhkan kemandirian anak, pada umumnya orang tua Prancis tidak memproteksi anak secara berlebihan. Anak didorong untuk mengeksplor hal yang baru untuk memiliki keterampilan baru misalnya belajar naik sepeda, mencoba sepatu roda atau hal lain yang membuat anak berpeluang untuk mengalami cedera.
Orang tua Prancis umumnya melihat pengalaman sakit yang dialami oleh anak sebagai kesempatan terbaik. Melindungi anak dari rasa sakit hanya menunda bahkan menumpulkan perkembangan emosi anak.
Baca juga : Menciptakan Ekosistem Pendidikan yang Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak
Meskipun demikian, bagi orang tua Prancis membiarkan anak mengalami rasa sakit ini juga pengalaman yang menyakitkan orang tua. Namun alih-alih mencegah rasa sakit tersebut, orang tua malah kehilangan waktu yang sangat berharga untuk mengajari anak untuk menghadapi rasa sakit.
Jika anak diberi kesempatan untuk belajar keterampilan sosial yang baru, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh dan mampu menjadi pemecah masalah yang baik. Dan ini menjadi salah satu tanda lain pertumbuhan ke arah kedewasaan.
Orang tua Prancis tegas
Orang tua dengan berbagai pengalaman hidup, membuat mereka mampu mengenali permintaan anak yang menumbuhkan mereka dan permintaan yang tidak membuat mereka tumbuh. Terhadap permintaan yang membahayakan anak, orang tau Prancis biasanya sangat tegas ketika mengatakan tidak.
Hal tersebut biasanya berkaitan dengan hal-hal yang memanjakan anak. Meskipun tidak mudah, namun orang tua Prancis tetap teguh dan membuat anak belajar berperilaku lebih baik karena menerima bahwa tidak semua permintaan dipenuhi orang tua.
Orang tua mengajarkan empat kata ajaib
Selain lima hal di atas, orang tua Prancis juga sejak dini mengajarkan sikap sopan santun pada anak. Dalam rangka itu, anak diajarkan untuk mengucapkan empat kata ajaib ini yakni, halo, terima kasih, tolong dan selamat tinggal.
Ketika ketemu orang, kata halo diajarkan untuk diucapkan anak karena bagi orang Prancis jika seorang mengucapkan kata halo, kita sedang mengirim pesan bahwa kita ada. Selain itu, anak Prancis juga diajarkan untuk melakukan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain.
Itu adalah salah satu adab penting lain yang menggambarkan bahwa seorang telah tumbuh menjadi pribadi yang dewasa. Orang tua Prancis membiasakan ini sejak dini karena sopan santun adalah salah satu indikator lain dari kedewasaan.
Itulah enam hal yang dilakukan oleh orang tua Prancis sejak dini untuk menumbuhkan kedewasaan pada anak. Tidak mudah, namun mereka bisa lakukan bahkan telah menjadi budaya mereka. Mudah-mudahan menginspirasi kita untuk mendidik anak-anak kita lebih baik.
Foto: POPMAMA.com