Depoedu.com-Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Maka, strategi untuk menciptakan SDM yang unggul melalui peningkatan pendidikan karakter dan pengamalan Pancasila secara berkelanjutan. SMA Tarakanita Magelang sebagai satuan pendidikan turut serta dalam menciptakan SDM yang unggul melalui pembentukan karakter.
Salah satu sarananya adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru (MPLS) yang diikuti oleh peserta didik baru. Kepada mereka diperkenalkan nilai-nilai Ketarakanitaan yang dihidupi Yayasan Tarakanita yaitu Cc5+ (Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, Community, Keadilan Perdamaian Keutuhan Ciptaan, Kejujuran, dan Kedisiplinan).
Dalam upaya memperkenalkan nilai-nilai tersebut, termasuk nilai kedisiplinan, SMA Tarakanita Magelang menjalin kerja sama dengan RINDAM IV/DIPONEGORO.
Baca juga : Menyiapkan Anak Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Memasuki Sekolah Baru
Membangun karakter bukanlah proses yang instan. Pembentukan karakter diri seseorang akan menjadi proses sepanjang hayat. Tentu tidak hanya dapat dilakukan saat di lingkungan sekolah saja, tetapi mencakup semua lingkungan (sekolah, keluarga, dan masyarakat).
Melalui kegiatan MPLSPDB, SMA Tarakanita Magelang mengenalkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (KBBn) serta Pelatihan Baris Berbaris (PBB) sebagai strategi awal pembentukan karakter dan kedisiplinan yang didampingi oleh perwakilan RINDAM IV/DIPONEGORO yaitu Peltu Agus Warsito, Serka Sutriyono, dan Peltu Armindo Soares.
Dalam proses pengenalan materi yang diberikan oleh Peltu Agus Warsito tentang kedisiplinan, beliau mengatakan bahwa kedisiplinan itu meluas bisa di lingkungan, sekolah, bangsa, dan negara.
Oleh karena itu, proses dan pembiasaan perlu dilakukan agar melekat pada diri masing-masing. Saat melaksanakan kegiatan PBB, peserta didik mengalami perubahan dari segi sikap.
“Apel pagi itu sikapnya saat belum menerima materi, kemudian saat penyampaian materi harus dipraktikkan pelan-pelan dan ternyata mereka bisa,” kata Serka Sutriyono.
Peserta didik kelas 10 SMA Tarakanita Magelang juga merasa senang dan PBB menjadi kegiatan yang bermanfaat. “Merasa enak, bisa lebih disiplin lagi. Ketika ada orang yang berbicara di depan, kita harus melihat tidak mengobrol dengan sesama teman. Manfaat yang dirasakan lebih bijak, lebih teratur,” jelas Davin peserta didik kelas 10.
Sedangkan Nina, peserta didik yang lain yang juga mengikuti MPLS menyatakan bahwa kegiatan MPLS dengan RINDAM membuatnya lebih percaya diri dan bersemangat. “Kegiatan MPLS ini membuat saya lebih percaya diri dan semangat,” ucap Nina.
Kepala SMA Tarakanita Magelang Ibu Rina Adityana, M.Pd. berharap kerja sama dengan RINDAM IV/DIPONEGORO dapat terjalin di kesempatan yang akan datang. Pihak RINDAM IV/DIPONEGORO menyambut baik sinergitas ini dan menantikan kerja sama berikutnya.
Baca juga : Teman, Hindari Tujuh Sikap Ini Agar Tidak Diremehkan Orang Lain
“Anak-anak SMA yang akan mewarisi Indonesia emas, oleh karena itu mereka harus menjadi pribadi yang disiplin dalam dirinya sendiri, kemudian disiplin di lingkungan sekolah, di keluarga, di masyarakat, dan akhirnya untuk bangsa dan negara,” pesan Peltu Agus Warsito.
“Cara mendisiplinkan anak-anak harus dimulai sejak waktu bangun tidur hingga kegiatan sehari. Jika mereka bisa konsisten lakukan maka saya yakin mereka akan lebih dewasa, bisa menata hatinya, psikologinya juga akan baik,” lanjut Peltu Agus Warsito.
Mudah-mudahan kedisiplinan dan nilai-nilai karakter positif yang yang dibentuk sejak MPLS dan dilanjutkan dalam proses pendidikan selama tiga tahun di SMA Tarakanita Megelang sungguh membantu para peserta didik menjadi pribadi yang unggul dan professional.