Depoedu.com-Komunikasi melalui telepon genggam sudah menjadi bagian dari keseharian hidup semua orang saat ini. Dalam komunikasi kita dengan orang lain, selain adab sopan santun dalam bertelepon seperti tulisan kemarin, karakter kita ataupun karakter orang lain dapat kita baca melalui gaya mereka menulis dalam chat.
Cara seseorang berinteraksi melalui chating-an ternyata dapat memberi gambaran kepada kita mengenai karakternya. Keunikan-keunikan kecil dalam komunikasi melalui pesan teks ini ternyata dapat mewakili sifat-sifat seseorang.
Walaupun tidak dapat memberi gambaran keseluruhan mengenai karakter pribadi, namun bisa dibilang bahwa dalam komunikasi lewat pesan teks itu, orang bisa menunjukkan wataknya, minimal menunjukan suasana hatinya saat mengirim pesan teks atau chatting-an tersebut.
Misalnya: Orang yang lama membalas chating-an. Bisa saja menunjukkan bahwa dia lagi sibuk atau sedang ada kepentingan lain yang sedang diselesaikan terlebih dahulu. Lama membalas chating-an atau bahkan tidak membalas sama sekali, walaupun penting, bisa saja menunjukkan sikap malas.
Hanya saja sebagai pengirim pesan, kita mesti berbesar hati dan berpikiran terbuka dan positif bahwa kesibukan dan kepentingan orang yang menerima pesan kitalah yang membuatnya belum membalas pesan kita.
Banyak emoticon dalam chatting-an, cenderung menunjukkan ekspresi dan sikap terbuka seseorang. Emoticon yang menyertai pesan teks bisa saja menunjukkan bahwa rekan komunikasi kita sedang mengekspresikan suasana hatinya dan ingin membagi emosi positif itu kepada kita yang menerima pesan teks darinya.
Emoticon selain teks adalah gambaran keceriaan dan warna hidup. Ia ingin menarik kita dalam situasi positif yang penuh warna, bahkan jika itu hanya sekedar pesan teks.
Baca juga : Urgensi Pendidikan Anti-Korupsi Bagi Anak Usia Dini
Pesan berulang, atau forward pesan orang lain. Rekan komunikasi kita hanya ingin agar kita segera merespon pesan teks darinya sesegera mungkin. Penting ataupun tidak, spamming dengan mengirim pesan berulang-ulang bisa menunjukkan bahwa ada ketidaksabaran dalam menunggu balasan dari kita.
Pesan teks berulang ataupun spamming chating-an orang lain tanpa memberi keterangan tambahan bisa saja menunjukkan bahwa kita tidak melakukan pemeriksaan berlapis atau cross check pada sumber tersebut.
Karena itu sangat bijak bagi kita bila membaca terlebih dahulu, memeriksa informasi tersebut dengan menggunakan sumber yang lain, kemudian meyakinkan diri dan orang lain dengan informasi tambahan mengenai pentingnya apa yang akan kita bagikan kepada rekan komunikasi kita.
Orang yang menggunakan kata “hehe’ dan emoticon tertawa pada pesan teks yang tidak dalam konteks jenaka, menunjukkan sifat kehati-hatian. Pemilik chatting-an seperti ini menginginkan respon baik dari kita.
Ia memberi pesan bahwa ia menginginkan suasana ‘nyaman’ dan aman dalam komunikasi. Mencoba mencairkan suasana dalam komunikasi tersebut dengan emoticon tertawa atau menggunakan ‘hehe’.
Pernahkah menulis atau mendapat balasan pesan dari seseorang hanya satu karakter saja? Biasanya kita mendapat balasan karakter ‘y’ yang mewakili kata iya, atau ya, atas pertanyaan yang kita berikan.
Kita juga sering menerima balasan atau mungkin menyingkat pesan yang terkesan ‘alay’ dalam komunikasi kita. Orang yang membalas atau mengirim pesan teks yang pendek menunjukkan kesederhanaan dan sifat tidak bertele-tele.
Baca juga : Kemendikbudristek Menyelenggarakan Lomba Menulis Naskah Dongeng, Simak Syarat, Ketentuan Dan Hadiahnya
Pesan-pesan teks yang pendek juga menunjukkan bahwa orang tersebut ingin informasi tersebut singkat, padat namun tepat sasaran. Mereka adalah pribadi yang serius dan memprioritaskan hal-hal penting terlebih dahulu.
Sisi lainnya adalah bisa saja menunjukkan kurang antusiasme dalam komunikasi. Karena itu penting bagi kita untuk mengambil sisi paling positif dalam komunikasi yang demikian ini. Konteks pesan harus benar-benar ditetapkan untuk menguji sensitivitas karakter pemilik pesan teks yang demikian ini.
Apakah menunjukkan kesederhanaan yang to the point atau menunjukkan keengganan dalam berkomunikasi perlu diteliti lebih jauh dalam konteks pesan tersebut.
Berbeda dengan pesan pendek, orang yang membalas pesan dengan kata-kata yang panjang juga cenderung mewakili karakteristik tertentu. Mereka biasanya menunjukkan sikap detail dan terstruktur, menginginkan agar pesan yang mereka sampaikan dipahami dengan jelas.
Orang dengan karakter seperti ini cenderung menunjukkan kebaikan dan kepedulian kepada orang lain lewat pesan teks yang disampaikannya.
Sekali lagi, gaya komunikasi melalui pesan teks seperti ini bukan mewakili keseluruhan karakter atau kepribadian rekan komunikasi kita. Pada gilirannya kita yang memberi makna atas pesan teks yang kita terima.
Pemaknaan atas pesan teks inilah yang sebenar-benarnya menentukan siapa diri kita, karakter sejati kita seperti apa.
Foto: Merdeka.com
Tulisan ini pernah tayang di eposdigi.com, ditayangkan kembali dengan seizin penulis.